Dokter Hantu yang Mempesona

Campur Tangan Tuan Neraka



Campur Tangan Tuan Neraka

0Di sisi lain, Feng Jiu menatap cahaya yang menembus langit. Dia bingung saat menyadari kepercayaan diri Ketua Keluarga Liu.     

Jika itu adalah binatang miliknya, kenapa binatang itu tidak langsung muncul? Dia bahkan harus menunggu binatang itu datang. Apakah Binatang Pemakan Awan yang dia panggil bukanlah binatang miliknya?     

Tapi jika itu bukan miliknya, kenapa binatang itu meraung saat mendengar panggilan Ketua Keluarga Liu?     

Serigala Abu-abu bersembunyi di balik bayangan. Dia berbicara pada Tuan Neraka.     

"Tuan, Binatang Pemakan Awan milik Keluarga Liu adalah Binatang Sakral level Spirit. Itu adalah binatang sakral turun temurun warisan Keluarga Liu. Jika Dokter Hantu melawannya, maka dia mungkin akan hancur."     

Saat mendengar kata-kata itu, kedua mata Tuan Neraka berbinar. Dia melirik sosok berpakaian merah itu lalu memberikan perintah dengan pelan.     

"Kalian berdua berjaga saja di sini."     

Setelah mengatakannya, Tuan Neraka langsung menghilang. Dia bahkan lebih cepat daripada petir. Ketika Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu menoleh, mereka sudah tidak melihat Tuan Neraka lagi.     

"Menurutmu, apa yang akan dilakukan oleh Tuan?" Serigala Abu-abu bertanya sambil merasa kebingungan.     

Bayangan Satu merenung sejenak. Kemudian, dia berkata.     

" Tuan sepertinya ingin menghalangi dan membunuh Binatang Pemakan Awan ketika sedang menuju kesini."     

Setelah mendengarnya, sudut bibir Serigala Abu-abu berkedut dan tidak bisa mengatakan apa pun. Dia pun kembali menoleh pada sosok berpakaian merah yang ada di depan Serambi Awan Termahsyur. Kemudian, dia berbicara sambil menghela nafas.     

"Tuan selalu melakukan apa saja demi menyelamatkan Dokter Hantu!"     

Dengan kekuatan Tuan Neraka, jangankan Binatang Sakral. Dia bahkan bisa membunuh Binatang Surgawi dengan satu kibasan tangannya. Tapi, Serigala Abu-abu tidak menduga bahwa Tuan Neraka akan membunuh Binatang Sakral itu sendirian. Dia bahkan meninggalkan mereka berdua dengan santai.     

Cih! Siapa yang meminta Tuan Neraka untuk menghargai Dokter Hantu? Dia pasti berpikir bahwa mereka berdua akan menggagalkan rencananya dan akhirnya pergi sendiri! Itu akan menjadi kesialan bagi Binatang Sakral jika bertemu dengan Tuan Neraka.     

Kenapa harus Binatang Sakral Pelindung milik Keluarga Liu yang menjadi korban dan bukan binatang lainnya? Binatang Sakral itu sebenarnya tidak memiliki masalah, tapi Ketua Keluarga Liu tidak tahu sedang berurusan dengan siapa. Dia berani mengirimkan Binatang Sakral untuk membunuh Dokter Hantu. Itu sudah melewati batas Tuan Neraka!     

Kerumunan orang di sana menyadari ada sesuatu yang aneh. Bahkan Feng Jiu yang sedang menunggu kedatangan Binatang Pemakan Awan hanya bisa mengangkat alisnya.     

Sosok serba merah mendadak melompat saat Ketua Keluarga Liu masih menoleh ke kiri dan kanan dengan gugup. Tiba-tiba Feng Jiu mencengkram leher Ketua Keluarga Liu.     

"Urghh!"     

Suara raungan penuh amarah terdengar dari langit. Suara itu biosa didengar oleh orang-orang yang ada di sana. Tapi kemudian menghilang dengan cepat. Mereka merasa kalau mereka sepertinya salah dengar.     

"Dimana Binatang Pemakan Awan? Aku sudah menunggunya cukup lama."     

Feng Jiu menoleh ke arah suara itu berasal. Dia bertanya dengan suara pelan dan tajam. Kedua matanya menyipit saat menatap Ketua Keluarga Liu.     

[Selama Penguasa Kota dan anak buahnya tidak melawanku, maka mengalahkan beberapa orang dari Keluarga Liu tidaklah sulit.]     

Sedangkan untuk Binatang Pemakan Awan itu... Ha! Feng Jiu punya Binatang Surgawi Kuno. Apakah dia harus takut pada Binatang Sakral biasa?     

"Dasar anak durhaka! Sangat durhaka! Apakah kamu ingin membawa Keluarga Liu dalam masalah? Apakah kamu ingin menghancurkan seluruh Keluarga Liu?"     

Suara yang dipenuhi oleh kemarahan itu terdengar sangat dekat. Semua orang menoleh ke arah dimana suara itu berasal. Mereka melihat Kepala Keluarga Liu yang datang bersama beberapa pria tua. Kepala Keluarga Liu terlihat sangat marah. Jika bukan karena dua penjaga yang menahannya, dia sepertinya tidak akan bisa berjalan sampai ke sana.     

"A...Ayah..."     

Ketua Keluarga Liu terkejut. Dia tidak menyangka ayahnya akan datang ke sini. Para Tetua Klan bahkan juga ikut datang...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.