Dokter Hantu yang Mempesona

Mencuri Sepotong Gingseng!



Mencuri Sepotong Gingseng!

0Saat mendengarnya, Feng Jiu meringis.     

Air liur...     

Kenapa dia membuatnya terdengar jorok? Bubur ini jelas-jelas menyehatkan kulit dan meremajakan tubuh. Tapi bagi Phoenix Api, bubur itu hanyalah air liur.     

"Yah... kamu kan seekor burung. Memakan bubur ini tidak ada gunanya bagimu," ucap Feng Jiu sambil tersenyum. Kemudian, dia memakan bubur itu sendiri.     

Bagi gadis seperti dirinya, bubur sarang burung sangat bagus bagi kesehatan kulit. Teksturnya halus seperti sutra dan penuh dengan protein. Hanya karena Phoenix Api tidak mau makan, bukan berarti bubur itu tidak ada gunanya.      

"Api Kecil, bagaimana perasaanmu? Apakah kamu sudah pulih?" Feng Jiu bertanya sambil makan bubur.     

Phoenix Api menoleh pada Feng Jiu dan berbicara dengan lembut.      

"Sepertinya begitu. Kondisiku akan kembali pulih dalam waktu beberapa hari."     

"Mm. Itulah yang ingin aku dengar. Apakah kamu ingin memulihkan diri selama beberapa hari atau kamu ingin keluar?" Feng Jiu selesai makan dan menyingkirkan mangkuknya.     

Phoenix Api mengedipkan mata dan berkata. "Rumahmu sedang kacau! Aku tidak mau ikut campur dalam kekacauan itu. Aku akan memulihkan diri di sini."     

"Mm, baiklah kalau begitu."     

Feng Jiu mengangguk. Dia senang karena Phoenix Api ingin tetap tinggal di Cincin Spasial. Tempat ini dipenuhi dengan aura spiritual yang sangat kuat. Bagaimanapun juga, memulihkan diri akan menyelamatkan semua orang dari masalah. Meskipun demikian, wajah Phoenix Api terlihat merah sejak tadi. Sepertinya ada yang salah dengannya.     

"Apakah kamu baik-baik saja? Kenapa wajahmu terlihat merah? Ulurkan tanganmu agar aku bisa memeriksanya."      

Anak kecil ini tahu bahwa dia sedang sakit, kan?     

"Tidak, tidak! Aku baik-baik saja." Phoenix Api menyembunyikan tangannya di belakang punggung.     

Feng Jiu mengangkat alisnya saat melihat wajah Phoenix Api yang terlihat bersalah. Dia bertanya.      

"Apakah kamu baik-baik saja? Kalau kamu baik-baik saja, kenapa kamu merasa bersalah?"     

"Siapa bilang aku merasa bersalah!"     

"Oh, tidak ya? Siapa yang terus menghindari kontak mata denganku? Siapa yang terlihat ingin bersembunyi? Siapa yang menyembunyikan tangan di belakang punggung?"     

Feng Jiu melihat Phoenix Api yang bersikap nakal. Dia tersenyum lebar. Phoenix Api ternyata bisa merasa bersalah dan terlihat malu. Dia seperti anak kecil yang berusaha terlihat dewasa.     

"Tidak ada apa-apa!" Phoenix Api berbalik badan dan menutup mulutnya.     

Feng Jiu mendapat firasat ketika wajah Phoenix Api kembali terlihat merah.      

Dia berpikir. Ketika matanya melihat sekeliling, dia melihat kotak berbentuk persegi panjang. Dia berjalan menghampiri kotak itu dan membukanya.     

"Bagaimana kamu bisa makan setengah Gingseng Seribu Tahun?"     

Feng Jiu meninggikan suaranya sambil menatap Phoenix Api. Anak kecil itu berusaha bersembunyi. Feng Jiu menggeleng sambil terlihat tidak percaya. "Bukankah seharusnya kamu sedang bersantai? Lagipula, satu iris Gingseng Seribu Tahun bisa menyelamatkan hidup seseorang. Tapi kamu memakan setengahnya! Kamu beruntung karena tubuhmu tidak meledak!"     

Phoenix Api sadar bahwa dia tertangkap basah. Dia pun melirik Feng Jiu sambil berbisik.      

"Aku... Aku agak lapar. Tidak ada makanan di sini..."     

Feng Jiu tertawa pasrah. "Baiklah. Hanya itu yang ingin aku katakan. Tapi jangan menyia-nyiakan efek Gingseng Seribu Tahun! Aku ingin kamu segera kembali ke kondisi semula!" Feng Jiu memasukkan sisa Gingseng Seribu Tahun ke dalam kotak.      

"Sebaiknya kamu tidak menyentuh sisa gingseng ini. Tubuhmu tidak akan bisa menampungnya."     

"Mm," jawab Phoenix Api. Setelah melihat Feng Jiu meninggalkan Cincin Spasial sambil membawa mangkuk, dia pun menghela nafas lega.     

Malam harinya, pintu kamar Feng Jiu terbuka. Leng Shuang yang berjaga di luar masuk ke dalam.     

"Mm, ayo pergi!" Feng Jiu mengangguk. Mereka akhirnya pergi ke gedung utama...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.