Dokter Hantu yang Mempesona

Berhenti Ikut Campur!



Berhenti Ikut Campur!

0"Itu disebut dengan Tai Chi. Saya mempelajarinya dari Nona." Leng Hua berbicara sambil tersenyum dengan bangga. Dari semua orang yang ada di kediaman, hanya dia yang dilatih oleh Nona.      

Tai Chi? Delapan pria paruh baya itu saling memandang. Meskipun mereka belum pernah mendengar itu sebelumnya, namun mereka bisa melihat seberapa akurat pukulan tinjunya. Gerakan anggun itu punya kekuatan yang sangat besar.      

"Hah! Leng Hua, bagaimana kalau kita mencoba beberapa gerakan?" ucap salah satu dari mereka. Dia berharap bisa meneliti kekuatan tinju Leng Hua.      

Sayangnya, Leng Hua menggeleng dan berkata. "Tidak. Nona berkata bahwa selain untuk meningkatkan kekuatan, Tai Chi hanya boleh digunakan untuk melindungi diri sendiri, bukan untuk dipamerkan."     

Saat mendengar kata-katanya, mereka langsung mengejek dan berkata.      

"Ini bukan pamer tapi sedang membandingkan latihan!"     

Kenapa anak ini keras kepala? Bukankah dia adalah orang yang mengacaukan Penjaga Feng? Kenapa dia menolaknya dengan keras?     

"Tidak, tidak mau. Saya tidak mau berkelahi dengan kawan saya sendiri," ucap Leng Hua sambil menggeleng. Masalah ini jelas tidak bisa dibicarakan.      

Mereka menggeleng dengan pasrah namun merasa agak tergelitik. Siapa sangka bahwa Nona Muda bisa menemukan murid yang seperti ini! Kekuatannya memang tidak terlalu besar tapi kesetiaannya pada Nona Muda sangat besar.     

"Apakah Jiu Kecil sudah pulang?" tanya Guan Xi Lin sambil dia masuk. Dia mengangguk saat melihat delapan pria paruh baya yang sedang berdiri di halaman.     

"Tuan Muda, Nona sudah pulang. Dia sedang ada di dalam sekarang," ucap Leng Hua sambil menunjuk kamar.     

Guan Xi Lin berjalan maju dan berkata. "Aku harus membicarakan sesuatu dengannya." Dia mengetuk pintu. Setelah berhenti berjalan sejenak, dia masuk ke kamar dan melihat dua orang yang sedang duduk sambil berbicara.     

"Ayah, Jiu Kecil!"     

"Xi Lin! Cepat masuk dan duduk," ucap Feng Xiao sambil menunjuk tempat yang ada di sampingnya.     

"Kakak, kabar apa yang kamu dapatkan tentang batu giok itu?" tanya Feng Jiu.     

Ayah Feng Jiu sudah memberi tahu kejadian semalam. Mereka hanya menculik Kakeknya dan tidak melukai orang-orang yang ada di Kediaman Feng. Jadi, mereka mungkin tidak akan melukai Kakeknya. Tapi apa tujuan mereka? Kenapa mereka hanya menculik Kakeknya?     

Ketika mengingat kekuatan Kakeknya, penculik ini pasti punya kekuatan yang luar biasa. Feng Jiu yakin bahwa mereka tidak berasal dari Negeri Sun Glory.     

"Aku membawanya ke Pasar Hitam tapi belum mendapat kabar," kata Guan Xi Lin. "Informasi seperti ini membutuhkan waktu cukup lama. Jangan terlalu memikirkannya. Setelah mendapatkan petunjuk, kita pasti akan langsung mendengarnya."     

Dia menoleh pada Feng Jiu dan berkata. "Luo Yu berkata bahwa kalian berdua menghadapi masalah. Tapi aku senang melihatmu kembali dengan selamat. Apa yang kamu pikirkan saat berusaha melawan kultivator Golden Core? Apa yang akan terjadi pada Ayah jika ada apa-apa?"     

"Benar!" ucap Feng Xiao. "Jiu Kecil, kamu harus berpikir dua kali sebelum menyerang. Jangan ikut campur dalam masalah seperti ini. Lagipula, kekuatanmu setara dengan orang yang kamu ajak pergi. Kamu membutuhkan lebih banyak orang untuk melawannya. Jika Luo Yu kalah maka tidak akan ada orang yang menyalahkan kamu. Kamu berurusan dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Kamu mempertaruhkan hidup dan mati. Kami tidak bisa membiarkan kamu menghadapi masalah seperti itu." Feng Xiao menegur Feng Jiu dengan keras. Dia berharap putrinya bisa mengingat bahaya yang dia alami. Semoga saja dia bisa bertindak lebih baik lagi kelak.      

"Baik, aku mengerti." Feng Jiu menjawabnya sambil tersenyum. Dia benar-benar merasa bersalah. Karena wajahnya sangat kotor, dia terlihat seperti kucing nakal yang tertangkap basah saat bermain di lumpur. Penampilan putrinya itu membuat Feng Xiao tersenyum.      

Dia menggeleng dan berkata. "Gadis kecil, penampilanmu buruk sekali! Sebelum kita membahas hal lainnya, cepat kembali ke kamarmu dan mandi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.