Melapor
Melapor
"Yah... kami ingin melihat kemampuan Nona. Tapi kami tidak menyangka bahwa masalah ini akan berlarut-larut. Sedangkan Luo Yu... dipukuli oleh Nona. Dia langsung mengakuinya sebagai Tuan."
"Hmph! Berdasarkan apa yang aku lihat, semua ini terjadi karena kesombongan kalian!" Pria paruh baya itu menegur mereka. "Jangan lupa, kalian adalah Penjaga Feng yang kami latih sejak kecil. Kami mengajarkan semuanya kepada kalian agar kalian bisa menjadi kaki tangan Nona. Sekarang, lihatlah diri kalian sendiri. Apa yang sedang kalian lakukan? Masalah ini sudah berlangsung sangat lama tapi kalian belum juga mengakuinya sebagai Tuan!"
Ketika mendengar kata-katanya, para Penjaga Feng menunduk dan tidak berbicara. Memang benar... mereka berlebihan dalam menangani masalah ini.
"Biar aku beri nasihat kepada kalian. Ketika kesempatan telah diberikan, maka kalian harus merebutnya. Jangan menangis jika kalian sampai kehilangan kesempatan!" Pria paruh baya itu berbicara pada mereka dengan tegas. "Keluarlah! Sadarlah dari lamunan kalian!"
Setelah keluar dari halaman, pria paruh baya itu menggeleng.
"Anak-anak ini terlalu membanggakan diri."
Bagaimana mungkin mereka tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Penjaga Feng? Anak-anak itu sama seperti mereka di masa lalu. Mereka sombong dan tidak mau mengakui orang sebagai Tuan dengan mudah. Tapi akhirnya, mereka berhasil diyakinkan oleh Tuan. Bukan hanya karena kekuatannya, tapi karena karakternya dan caranya menghargai kesetiaan. Dia bahkan memperlakukan mereka seperti saudara.
"Anak itu, Luo Yu, biasanya tidak gesit. Tapi aku tidak menyangka bahwa dia punya pendapat yang bagus! Dia jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka!" Pria lainnya bercanda sambil tersenyum. Dia sangat puas karena Luo Yu mengambil inisiatif untuk mau mengakui Nona.
"Yah... aku tidak menduga bahwa Luo Yu adalah orang pertama yang mengakuinya sebagai Tuan. Anak itu memang jeli." Pria lainnya mengangguk sambil terkekeh.
Pria paruh baya lainnya juga ikut berbicara. Raut wajahnya terlihat senang.
"Mungkin karena kita sudah lama tidak bertemu dengan Nona. Jika Tuan tidak memberi tahu kita, kita mungkin tidak akan tahu kemampuannya. Sangat mengejutkan."
Soal identitas Feng Jiu sebagai Dokter Hantu, Feng Xiao sudah memberitahu mereka. Inilah alasan mengapa mereka merasa sangat marah ketika tujuh Penjaga Feng belum mengakui Nona mereka sebagai Tuan. Mereka berada di Kediaman Feng sepanjang hari. Tapi mereka tidak sadar bahwa Nona adalah Dokter Hantu. Sekarang, hanya Luo Yu yang mengakui dia sebagai Nona. Apakah mereka buta?
Luo Yu sedang berada kamar Feng Xiao. Dia menceritakan apa yang terjadi di Hutan Sembilan Jebakan kepada Feng Xiao.
Ketika Feng Xiao mendengar bahwa mereka menghadapi situasi yang mengerikan, hatinya merasa sangat khawatir. Dia mendengar cerita Luo Yu dengan tegang. Setelah mendengar bahwa mereka lolos tanpa terluka sama sekali, empat kultivator Golden Core bahkan juga mengakui Jiu Kecil sebagai Nona. Itulah yang membuat Feng Xiao merasa lega.
"Bagus... bagus... bagus... Hahaha! Yang paling penting adalah kalian bisa pulang dengan selamat. Itulah yang sangat penting!"
Feng Xiao menghela nafas panjang. Dia bersyukur bahwa mereka berhasil menghadapi bahaya. Mereka tentu tidak akan bisa kembali jika bukan karena keajaiban.
Ketika memikirkannya, Feng Xiao kembali tegang dan mengingatkan dirinya sendiri: [Saat bertemu dengan Jiu Kecil, aku harus memberitahunya agar dia lebih berhati-hati. Jika dia punya masalah dan tidak percaya diri dalam menghadapinya, jangan bertindak gegabah seperti ini. Jika ada sesuatu yang terjadi, maka aku tidak bisa membayangkan bagaimana konsekuensinya...]
Feng Jiu terlalu gegabah saat berhadapan dengan kultivator Golden Core!
Luo Yu menatap Feng Xiao dan berkata. "Setelah masuk ke dalam kota, Nona mengajak mereka pergi. Tapi menurutku, mereka pasti belum tahu bahwa Kepala Keluarga hilang. Dia berkata bahwa dia akan pulang sore nanti."
Feng Xiao mengangguk dan mengerti. Jiu Kecil mungkin sedang pergi ke Peach Blossom Ridge.