Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Kembali!



Aku Kembali!

0Luo Yu segera kembali ke Kediaman Feng. Setelah memasuki gerbang utama, dia langsung pergi ke halaman Feng Xiao. Ketika Fan Lin dan yang lain mendengar bahwa Luo Yu sudah kembali, mereka segera keluar dengan perasaan cemas. Mereka mengira bahwa Luo Yu kembali bersama Nona Muda. Tapi mereka justru melihat dia datang sendirian.     

"Luo Yu, kenapa kamu sendirian? Dimana Nona?"     

Luo Yu melihat mereka dan langsung bertanya. "Aku dengar Kepala Keluarga menghilang? Apa yang terjadi? Mana mungkin dia diculik? Bagaimana bisa?"     

"Yah... Kepala Keluarga diculik pada tengah malam dan keberadaannya belum diketahui sampai saat ini. Kabar itu tidak tersebar selama beberapa hari. Kami pikir kami bisa menunggu Nona untuk membicarakan masalah ini. Tapi kami tidak menyangka kabar itu menyebar beberapa hari kemudian. Karena masalah ini, Kediaman Feng sedang berada di ujung tanduk. Kami belum beristirahat selama beberapa hari terakhir."     

Setelah mendengarnya, Luo Yu bertanya lagi. "Saat aku baru memasuki kota, aku melihat rekan-rekan kita sedang ada di sana. Apakah para Guru juga akan datang?"     

"Mereka sudah datang. Mereka sedang berada di halaman Ketua Keluarga," ucap Fan Lin. "Bagaimana dengan Nona? Kenapa dia tidak kembali bersamamu? Oh, tidak... apa yang terjadi?!" Mereka tidak salah berpikir seperti itu. Akhir-akhir ini, satu per satu insiden terjadi di Kediaman Feng. Oleh karena itu, mereka langsung berpikir seperti itu.     

"Hei! Apa yang kamu bicarakan! Nona baik-baik saja!" Luo Yu menatap mereka dengan tajam. Dia lalu berkata. "Aku akan memberi salam kepada Ketua Keluarga dan para Guru." Setelah itu, Luo Yu segera pergi menuju ke halaman Feng Xiao.     

Ketika melihat Luo Yu pergi, penjaga lainnya langsung mengikutinya.     

Di halaman Feng Xiao, delapan pria berusia 40-an tahun sedang duduk di halaman. Penampilan mereka terlihat berwibawa. Beberapa orang kadang saling berbisik dan mengangguk. Mereka tanpa sengaja melihat sesosok orang yang berjalan ke sana dengan cepat. Mereka langsung menghentikan diskusi.     

"Guru! Paman Martial!" Luo Yu masuk ke halaman dan memanggil mereka.      

"Kalian telah datang!"     

Guru Luo Yu melihatnya tapi tidak melihat Feng Qing Ge. Akhirnya, dia bertanya dengan tenang. "Bukankah kamu pergi bersama Nona Muda? Kenapa kamu kembali sendirian? Dimana dia?"     

"Ada sesuatu yang harus dilakukan Nona. Dia akan kembali nanti sore. Dia menyuruh saya untuk kembali lebih awal dan menyampaikan pesan."     

Ketika mendengar kata-katanya, raut wajah mereka terlihat serius. Beberapa Tuan di Kediaman Feng mengalami serangkaian masalah. Mereka khawatir jika Nona Muda berada dalam bahaya, maka semuanya menjadi tidak terkendali.     

"Karena kamu sudah menganggapnya sebagai Tuan, maka kamu harus berada di sampingnya untuk melindunginya. Kenapa kamu justru kembali sendirian? Ini adalah masa-masa sensitif bagi Kediaman Feng. Jika ada sesuatu yang terjadi kepadanya, siapa yang mampu menggantikannya?" Guru Luo Yu menyalahkan Luo Yu. Dia merasa bahwa Luo Yu tidak melindungi Nona Muda.      

Luo Yu terlihat ingin mengeluh saat menatap Gurunya. "Nona tidak mengizinkan saya untuk mengikutinya. Saya tidak punya pilihan selain mendengarkan perintah Nona!"     

"Luo Yu, Ketua Keluarga memanggilmu." Leng Shuang keluar dari kamar lalu menatap Luo Yu.     

"Guru, Paman Martial, saya harus memberi laporan kepada Ketua Keluarga tentang perjalanan saya bersama Nona." Luo Yu berbicara dengan penuh hormat. Setelah itu, dia berbalik badan dan masuk ke dalam kamar.     

Beberapa orang melihat Luo Yu pergi dan mereka saling memandang. Ketika melihat Penjaga Feng lainnya telah tiba, mereka langsung berkata. "Kalian semua sudah datang."     

Fan Lin dan penjaga lainnya menghampiri mereka dan menyapa para Guru.     

Salah satu pria paruh baya memandang ketujuh orang itu. Dia lalu berbicara dengan tenang.      

"Aku ingin bertanya kepada kalian. Kenapa di antara kalian yang berdelapan, hanya Luo Yu yang menganggap Nona Muda sebagai Tuan?"     

Setelah kata-katanya terucap, suasana menjadi hening. Mereka benar-benar tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.     

Para pria paruh baya lainnya melihat mereka terdiam. Raut wajah mereka langsung menjadi suram. Mereka menunggu para penjaga mengungkapkan alasan mereka.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.