Dokter Hantu yang Mempesona

Feng Jiu Kembali Ke Kota!



Feng Jiu Kembali Ke Kota!

0Dua pria tua itu telah dihadang dengan perlakukan yang sangat buruk. Hati mereka mendidih karena marah. Meskipun demikian, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk saat ini. Mereka tidak bisa memperlihatkan rasa tidak senang mereka dan hanya bisa menatap Penjaga Feng dengan tajam. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Pangeran Ketiga, mereka mengibaskan lengan jubah mereka dan pergi dengan penuh amarah.      

Murong Bo bahkan tidak akan berbicara pada mereka dengan cara seperti itu. Tapi Murong Yi Xuan berani melakukannya! Omong kosong macam apa yang dia katakan? Jika bukan karena Ayahnya, maka dia tidak perlu membela Kediaman Feng!     

Murong Yi Xuan merasa berat hati dan terlihat berpikir. Beberapa saat kemudian, dia melihat keenam Penjaga Feng seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu. Tapi setelah melihat kediaman, dia tidak mengucapkan apa-apa. Dia pergi begitu saja.      

Para Penjaga Feng melihat Murong Yi Xuan berbalik badan dan pergi. Mereka saling memandang sebelum kembali ke kediaman. Mereka menutup pintu agar orang-orang yang di luar sana merasa penasaran...     

Dua hari kemudian. Hari ini masih sangat pagi. Langit belum terlihat cerah dan nampak masih gelap. Kapal terbang melayang dengan tenang dan turun di Kota Cloudy Moon tanpa menarik perhatian siapapun.     

Setelah mereka turun dari kapal terbang, Feng Jiu menyimpannya ke dalam ruang dimensi lalu berkata. "Luo Yu, kembalilah dulu. Aku akan pulang nanti."     

"Apakah Nona tidak langsung pulang?" Luo Yu tertegun. Mereka sudah sampai di kota Cloudy Moon. Jika dia tidak kembali ke kediaman, maka kemana dia akan pergi?     

Feng Jiu menatap mata Luo Yu dan berkata. "Jika aku tidak memberi tahu, maka kamu tidak perlu bertanya. Kamu akan tahu apa yang perlu kamu ketahui."     

Ketika mendengarnya, Luo Yu tersenyum. "Baiklah, saya akan kembali ke kediaman lebih dulu." Walaupun dia berbicara seperti itu, namun gerbang kota belum dibuka.     

Agar tidak menarik perhatian, Feng Jiu kembali mengenakan pakaian compang-camping lalu dia menunggu gerbang kota dibuka. Setelah itu, dia masuk ke kota bersama dengan keempat kultivator Golden Core dan pergi ke Peach Blossom Ridge...     

Ketika Luo Yu masuk ke kota, dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Berapa pedagang kaki lima bahkan pengemis di jalan tersenyum saat melihat Luo Yu. Apalagi, ketika dia melewati kedai teh. Dia melihat seseorang yang wajahnya tidak asing. Lalu dia tersadar bahwa dia tidak salah mengenalinya.      

Awalnya, Luo Yu ingin kembali ke Kediaman Feng tapi dia berhenti di jalan dan pergi ke kedai teh itu. Akhirnya, dia duduk dan berteriak dengan keras.      

"Bawakan aku satu ceret teh!"     

"Segera datang!"     

Orang yang sibuk menyiapkan teh menjawabnya dan membawakan teh untuknya. Ketika dia melihat orang yang duduk di depannya, dia tertegun. Karena dia merasa bahwa ini masih pagi dan belum banyak orang di jalan, dia bertanya sambil tersenyum.      

"Kapten, kenapa kamu ada di sini?"     

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kalian semua ada di sini? Saat aku baru masuk ke kota, aku melihat kalian menyamar dan menyebar di seluruh kota. Apa yang terjadi?" Luo Yu hanya keluar selama beberapa hari bersama Nona. Tapi begitu mereka kembali, dia melihat pasukan Penjaga Feng dipanggil ke kota? Apalagi mereka menyamar sebagai orang biasa. Apa yang sebenarnya terjadi?     

"Kami mendapat perintah untuk datang ke sini. Rekan-rekan lainnya juga ada di kota. Kapten, apakah kamu baru kembali ke kota? Aku dengar kamu baru keluar dengan Nona. Apakah kamu tidak tahu apa yang terjadi di Kediaman Feng selama beberapa hari terakhir?"     

Luo Yu sedang menyeruput teh ketika mendengar kata-katanya. Dia tiba-tiba merasakan firasat buruk. Saat itu, dia segera bertanya. "Apa yang terjadi?"     

"Kami tidak tahu bagaimana pastinya. Tapi kami tahu bahwa Kepala Keluarga menghilang sejak beberapa hari yang lalu." Orang itu berbicara dengan pelan. Luo Yu yang sedang minum teh tiba-tiba meletakkan cangkirnya di atas meja. Raut wajahnya terlihat cemas saat dia berdiri dan kembali ke Kediaman Feng.     

Orang itu tertegun saat melihatnya. Dia langsung berteriak.      

"Tuan pelanggan! Anda belum membayar tehnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.