Dokter Hantu yang Mempesona

Suasana sangat sunyi pada tengah malam. Ini adalah saat di mana orang harus tidur. Meskipun Kediaman Feng punya beberapa penjaga, namun satu sosok berhasil menyelinap ke dalam kediaman tanpa menimbulkan suara. Sosok itu langsung mendatangi halaman Kepala Keluarga Feng.     

"Ngihh!"     

Pak Tua Putih melihat pria berjubah hitam itu menangkap Kepala Keluarga Feng. Kuda itu langsung berlari dan membuka mulut kemudian menggigitnya. Namun, pria berjubah hitam itu melemparkan bubuk pada Pak Tua Putih sehingga ia mengerang. Kuda itu segera jatuh ke atas tanah dan tak sadarkan diri.      

Pria berjubah hitam itu melirik Pak Tua Putih yang sedang tergeletak di tanah. Lengan bajunya bergerak dan dia menghilang di balik kegelapan malam..     

Keesokan paginya.     

Guan Xi Lin pergi ke kamar Feng Xiao. Karena tidak melihat Kepala Keluarga Feng di sana, dia pun bertanya.      

"Ayah, apakah Kakek belum datang?"     

Feng Xiao menggeleng dan menjawab. "Aku belum melihatnya sejak tadi pagi. Kakekmu mungkin belum bangun!"     

Selama masa penyembuhan, tubuh Feng Xiao pulih dengan cepat. Semua karena bantuan dari obat-obatan dan pil. Meskipun demikian, dadanya masih terasa sakit ketika dia batuk. Kekuatan dan kebugarannya sudah pulih 70% hingga 80%.     

Namun karena mengalami luka dalam, Feng Xiao tidak bisa berbicara dengan keras.      

Itulah mengapa Feng Jiu pergi ke Hutan Sembilan Jebakan. Feng Jiu berkata bahwa dia ingin mencari bahan untuk membuat salep.     

Hanya saja, dia sudah pergi selama beberapa hari. Feng Xiao ingin tahu kapan mereka akan pulang. Dia khawatir kalau mereka bertemu dengan bahaya.      

"Apakah Ayah memakan semua obat yang diberikan oleh Jiu Kecil tepat waktu? Apakah luka di dada Ayah sudah membaik?"     

"Mm, sudah lebih baik sekarang. Tapi aku belum bisa menyalurkan Qi. Saat aku berusaha menyalurkan Qi di tubuhku, rasanya sangat sakit." Feng Xiao tertawa. Dia lanjut berkata.      

"Kondisi ini sebenarnya sudah cukup baik. Kalau bukan karena kemampuan pengobatan Feng Jiu, aku khawatir kalau aku mati."     

"Ayah tidak perlu khawatir. Jiu Kecil bilang kalau Ayah bisa benar-benar pulih. Karena dia berkata begitu, maka aku yakin bahwa itu benar. Namun, memulihkan tubuh Ayah membutuhkan waktu Setelah luka Ayah benar-benar pulih, Ayah bisa mengasingkan diri dan berlatih. Aku yakin kekuatan Ayah bisa meningkat pesat."     

Feng Xiao mengangguk dengan gembira. Dia berkata. "Aku tidak menyangka Jiu Kecil ternyata sangat hebat. Hari itu, Kakekmu memberi saran agar kita pindah ke negeri lain. Tapi menurutku, di manapun kita berada, rasanya akan sama saja. Selama keluarga kita bersama-sama, semuanya akan berjalan dengan damai dan aman. Hanya itu yang aku minta."     

"Benar! Selama keluarga kita terus bersama, itu jauh lebih baik!"     

Guan Xi Lin menatap Feng Xiao dengan penuh tekad. "Itulah mengapa aku harus berlatih dengan keras. Aku ingin masuk ke Akademi Nebula di Negeri Green Gallop. Dengan demikian, aku bisa berpikir bagaimana mencari kabar tentang kedua orang tuaku. Aku yakin setelah aku pergi ke luar, aku pasti bisa menemukan mereka suatu saat nanti!"     

Feng Xiao tertawa. Dia berbicara dengan penuh semangat. "Itu benar. Apapun yang kamu lakukan, selama kamu berani mencoba, maka semuanya pasti bisa terjadi."     

Guan Xi Lin tiba-tiba penasaran. Setelah ragu-ragu sejenak, dia menatap Feng Xiao dan bertanya.      

"Ayah, kenapa aku belum pernah mendengar Ayah bercerita tentang Ibu? Apakah dia masih hidup?"