Dokter Hantu yang Mempesona

Teman Kecil, Tolong!



Teman Kecil, Tolong!

0"Siapa... siapa itu?"     

Keempat kultivator Golden Core itu nampak kebingungan. Mereka melihat seseorang yang bertubuh kurus tiba-tiba berdiri dan berlari ke depan. Setelah itu, dia menarik pemuda berbaju kotor yang duduk lima hingga enam meter dari mereka. Satu tangannya menutupi hidung dan mulut pemuda itu. Dia segera menariknya ke arah penghalang. Mata mereka terbelalak saat melihatnya.     

Mereka, para kultivator yang sudah mencapai tingkat Golden Core, telah ditahan sejak masuk ke dalam formasi ini. Energi mereka menghilang. Mereka bahkan tidak bisa berdiri. Tetapi, apa yang terjadi dengan sosok bertubuh kurus itu? Selain formasi dan penghalang, hantu wanita berjubah merah itu bisa mengendalikan hati seseorang. Jika mereka bukan kultivator tingkat Golden Core, maka mereka tidak akan bisa menahannya.     

Tapi... tapi... semua yang terjadi di sana sangat berbeda dengan apa yang mereka ketahui. Pikiran mereka menjadi kosong. Mereka pun menatap kejadian itu dengan linglung.      

Setelah aroma busuk itu hilang, Luo Yu kembali tersadar. Dia berteriak ketakutan ketika dia melihat kondisi mengerikan yang ada di sekelilingnya. "Wahhhh! Apa... Tempat mengerikan macam apa ini? Ah! Apa itu... hantu! Ahhh!"     

"Hantu pemakan manusia! Apa lagi yang kamu tunggu? Cepat kabur!"     

Feng Jiu berbicara tanpa basa basi. Dia menarik kerah baju Luo Yu dan menariknya ke sudut penghalang.     

Saat itu, pria tua yang keriput itu akhirnya tersadar. Dia melihat dua orang hampir melepaskan diri dari penghalangnya. Saat itu, dia melambaikan tangan dan membuat darah bangkit dari tanah. Darah itu mengalir mengikuti formasi yang ada di sana.     

Feng Jiu memegang kerah baju Luo Yu dengan kuat dan berlari ke depan. Namun sebelum mereka melewati tirai darah, mereka langsung terpental ke belakang.     

"Ahhh!"     

'Bam!'     

Suara keras menggema. Mereka berdua terpental dan mendarat di atas tanah. Sebelum mereka berdiri, sepasang tangan tengkorak muncul dari dalam tanah dan memegang kaki mereka. Sepasang tangan itu menarik mereka masuk ke dalam tanah.     

"Lepaskan aku!"     

Luo Yu berteriak dengan frustasi sambil menendang. Tapi siapa sangka, sekeras apa pun dia menendang, tengkorak itu sama sekali tidak rusak. Kekuatan tengkorak itu justru bertambah dan semakin menariknya masuk ke dalam tanah. Luo Yu mulai ketakutan saat kedua kakinya masuk ke dalam tanah. Dia menoleh pada Feng Jiu dengan penuh harap namun dia tertegun karena tindakan Nona-nya.      

Luo Yu melihat Feng Jiu menatap sepasang tangan tengkorak yang menggenggam kakinya dengan pandangan mata yang jijik. Feng Jiu lalu menghancurkan kerangka-kerangka itu. Dia berdiri setelah menendang kerangka-kerangka yang hancur itu dan berbicara dengan jengkel. "Cih! Hantu-hantu sialan ini sangat kotor!"     

Luo Yu menatap Feng Jiu dan tertegun. Nona-nya kadang terlihat sangat mempesona, elegan dan anggun, namun dia juga kadang sangat polos. Nona-nya memiliki banyak sisi. Dia terkadang seperti rubah yang licik, namun dia bahkan memaki dan mengumpat sekarang!     

Luo Yu akhirnya kembali tersadar. Dia melihat tangannya tertangkap dan langsung berteriak.      

"Nona, tolong!"     

Feng Jiu memalingkan kepalanya. Dia melihat bahwa Luo Yu masih duduk di tanah dan tangannya ditangkap oleh tangan kerangka. Dia segera menjentikkan jarinya. Saat itu, suara retakan keras terdengar. Kerangka itu meledak menjadi kepingan-kepingan kecil.      

"Pergilah!"     

Feng Jiu menarik kerah baju Luo Yu dengan satu tangan dan langsung menariknya. Tatapannya tertuju pada penghalang yang ingin dia terobos.     

Ketika beberapa kultivator Golden Core itu melihat Feng Jiu menjentikkan jari untuk menghancurkan tangan kerangka, harapan mulai terlihat di mata mereka. Ketika Feng Jiu sedang menyeret Luo Yu pergi, mereka segera berteriak. "Teman Kecil, tolong!"     

Feng Jiu mendengar teriakan dari belakangnya. Dia mengerutkan bibir dan berkata tanpa menoleh. "Empat kultivator tingkat Golden Core meminta bantuan dariku? Tolong jangan bercanda!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.