Linglung
Linglung
Wanita berjubah merah itu berjalan mundur. Tangannya yang pucat mengajak Feng Jiu berjalan menuju ke arahnya. Matanya yang sipit tertuju pada Feng Jiu seolah-olah dia ingin melihat isi jiwanya.
Wanita itu mungkin terlalu percaya diri dengan kemampuannya. Dia tidak menduga dan tidak ragu bahwa gadis yang mengikutinya seperti boneka ternyata tidak berada dalam kendalinya. Lagipula, seseorang yang berpakaian kumuh tidak terlalu menonjol baginya.
Menurutnya, gadis itu sama seperti orang lain. Mereka di sini untuk menyerahkan jiwa mereka padanya. Tidak ada pengecualian.
Feng Jiu terus berjalan dengan linglung seolah-olah dia telah kehilangan jiwanya. Meskipun demikian, dia diam-diam memperhatikan sekelilingnya. Dia sadar bahwa pria tua yang aneh itu tidak peduli dengan kedatangan wanita itu. Pria tua itu sama sekali tidak memperhatikannya.
Dia bahkan tidak melirik Feng Jiu. Dia jelas tidak mempedulikan Feng Jiu sama sekali. Oleh karena itu, Feng Jiu merasa agak lebih lega. Kekuatan pria tua itu sepertinya sudah mencapai tingkat puncak Golden Core. Jika pria tua itu memperhatikan Feng Jiu, maka dia tidak yakin apakah dia bisa membalikkan situasi.
Setelah memasuki penghalang formasi, aroma darah tercium oleh Feng Jiu. Dia menyadari bahwa aroma busuk itu keluar dari tanah. Rasanya sangat tidak nyaman. Feng Jiu jadi ingin tahu kenapa aroma itu sangat pekat... Ada berapa banyak mayat yang terkubur di bawah tanah?
Wanita berjubah merah itu menuntun Feng Jiu untuk pergi ke suatu tempat. Setelah memastikan bahwa Feng Jiu berdiri, dia segera melayang seperti bulu. Feng Jiu mengikuti orang-orang dan duduk dengan raut wajah yang datar. Dia melirik daerah di sekelilingnya sekilas dan melihat sesuatu. Sepasang kaki wanita berjubah merah itu tidak menyentuh tanah sama sekali. Wanita itu memang melayang.
"..."
Yah... jika dia bukan hantu, bagaimana dia bisa muncul secara mendadak?
Setelah membuat perhitungan dalam hati, Feng Jiu tahu bahwa dia tidak bisa menang melawan pria tua itu. Bagaimanapun juga, kekuatan pria tua itu sudah mencapai tingkat puncak Golden Core. Namun jika dia ingin kabur dengan Luo yu, sepertinya itu bukanlah masalah besar. Hal lain yang dia temukan adalah... selain empat kultivator tingkat Golden Core di sana, orang-orang lainnya sudah benar-benar kehilangan akal sehat.
Pria tua yang keriput dan hantu wanita itu sepertinya sedang menunggu sesuatu. Mereka tidak langsung melakukan apa-apa pada orang-orang di sana.
Walaupun mereka tidak memulai apa-apa, bukan berarti mereka tidak berniat melakukannya. Setiap syaraf dalam tubuh Feng Jiu memberikan tanda bahaya.
Ketika dia memikirkan cara membawa Luo Yu pergi, dia mendengar tawa yang penuh amarah dari keempat kultivator tingkat Golden Core itu.
"Hah, kita sudah saling kenal bertahun-tahun. Aku tidak pernah menyangka bahwa kamu akan merencanakan sesuatu pada kami! Kami sangat buta!"
"Kamu mengambil jalan setan! Bahkan jika kamu melewati rintangan besar ini, maka keberhasilanmu tidak akan bertahan lama!"
"Hahahahaha! Teman-temanku tersayang, menyerahkan hidup kalian padaku adalah berkah terbesar bagi kalian. Lagipula, sisa hidup kalian tidak lama lagi. Menggunakan sisa tahun dalam hidup kalian untuk menambah umurku... bukankah itu lebih baik?"
Pria tua yang keriput itu tertawa jahat. Suaranya terdengar sangat tajam.
Oh, jadi mereka datang ke sini lalu dikhianati?
Feng Jiu melirik mereka dengan penuh rasa belas kasihan. Setelah itu, dia tidak mempedulikan mereka lagi. Dia punya firasat yang sangat buruk. Ketika malam semakin larut, penghalang darah itu semakin kental. Suasananya juga semakin sesak. Feng Jiu merasa tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
Oleh karena itu, Feng Jiu menggertakkan giginya dan langsung berdiri. Dia berlari ke depan Luo Yu yang linglung dan menariknya dengan satu tangan. Sementara itu, tangannya yang lain menutupi hidung dan mulut Luo Yu.
Hal itu membuat keempat kultivator tingkat Golden Core terkejut. Mereka menatapnya dengan penuh keheranan...