Dokter Hantu yang Mempesona

Meninggalkan Kota Dengan Cara Menyamar



Meninggalkan Kota Dengan Cara Menyamar

0Luo Yu menatap Feng Jiu yang sedang berjalan di depannya. "Nona, kita hanya keluar sebentar. Kenapa kita memakai baju seperti... pengemis?"     

Luo Yu memakai baju usang dan compang-camping. Dia menarik bajunya dan menggoyangkan jarinya melalui lubang pada baju itu. Dia penasaran pelayan mana yang punya kain kotor seperti ini? Rambut Luo Yu sangat kusut dan berantakan seperti sarang burung. Orang yang tidak mengenalnya pasti mengira kalau dia sudah lama tidak keramas!     

Wajahnya yang tampan juga dioles dengan abu oleh Nona. Wajahnya tidak bisa menjadi lebih jelek lagi daripada ini. Luo Yu melihat sepatu yang sedang dia pakai. Entah darimana asalnya, tapi jari-jari kakinya keluar dari sepatu.     

Dalam kondisi yang begitu menyedihkan, Luo Yu sepertinya lebih patut dikasihani dibandingkan dengan pengemis di Kota Cloudy Moon.     

Luo Yu menatap Nona yang berjalan di depannya. Nona juga memakai baju compang-camping namun rambutnya tidak berantakan. Meskipun wajah Nona tertutup oleh kotoran, namun matanya terlihat cukup menonjol.     

Feng Jiu mempercepat jalannya namun dia masih bisa bersenandung. Sudut bibir Luo Yu berkedut saat melihatnya. Dia tidak menyangka bahwa Nona bisa bersikap seperti itu.      

Ketika seseorang pergi biasanya mereka akan memakai pakaian bagus dan rapi! Tapi Nona justru sebaliknya.     

"Ini adalah satu-satunya cara supaya kita tidak menarik perhatian dan tidak menimbulkan masalah." Feng Jiu menoleh. Kedua matanya terlihat melengkung saat tersenyum pada Luo Yu. Raut wajahnya dan giginya seputih mutiara membuatnya tidak terlihat seperti pengemis.      

Luo Yu menghela nafas dan berakta. "Nona, kecantikan anda tidak tertandingi. Sekalipun anda menyamar, namun anda tidak terlihat seperti pengemis."     

"Itulah mengapa aku hanya mengubah pakaianku sedikit. Aku tidak perlu berpakaian seperti pengemis!" Feng Jiu tersenyum dan berkata. "Berjalanlah dengan lebih cepat! Jangan berlama-lama di kota!"     

"Baik." Luo Yu menjawab dengan pasrah. Dia segera mempercepat langkahnya untuk mengikuti Feng Jiu.     

Setelah beberapa saat, Luo Yu menyadari ada sesuatu yang salah.     

Nona yang berjalan di depan tidak terengah-engah. Bahkan tidak ada keringat di wajahnya! Sedangkan Luo Yu... Mereka bahkan belum meninggalkan Kota Cloudy Moon, tapi dia sudah terengah-engah dan punggungnya basah terkena keringat!     

Apakah Nona benar-benar berjalan? Kenapa Nona terlihat dekat tapi dia tidak bisa mengejarnya?     

"Huuu! Nona! Nona... tunggu saya!" Luo Yu mengusap keringat di dahinya sambil memanggil Feng Jiu dengan pelan.     

Feng Jiu tiba-tiba berhenti. Dia menoleh ke belakang dan melihat Luo Yu kehabisan nafas. Feng Jiu mengangkat alisnya dan bertanya. "Apa? Kamu sudah kelelahan? Stamina dan kekuatan fisikmu sepertinya biasa saja."     

Saat mendengar kata-katanya, Luo Yu berkedip. Dia ingin berteriak dengan keras: Bukan kekuatan fisikku yang kurang, tapi kekuatan anda terlalu besar!     

Tapi akhirnya, Luo Yu menarik nafas dalam-dalam dan berkata. "Nona, kenapa kita tidak menyewa kereta kuda? Bukankah itu lebih efisien dan lebih cepat daripada harus berjalan? Dengan kecepatan seperti ini, saya tidak tahu kapan kita bisa sampai di sana."     

Dibutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk sampai ke Hutan Sembilan Jebakan. Jika mereka benar-benar berjalan kaki, maka mereka tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Bukankah berjalan kesana kemari hanya menghabiskan waktu?     

Namun Feng Jiu hanya tersenyum saat mendengarnya. Dia melirik Luo Yu dan berkata.      

"Kamu hanya perlu mengikutiku." Setelah itu, dia lanjut berjalan.     

Luo Yu hanya bisa mengikuti dari belakang dengan pasrah. Dia benar-benar tidak tahu apa rencana Nona.     

Setelah mereka meninggalkan Kota Cloudy Moon, mereka sampai di tempat terpencil. Tidak ada orang lain di sekitarnya. Sebuah kapal kecil tiba-tiba muncul di telapak tangan Feng Jiu. Dia melemparkan kapal kecil itu. Ukurannya langsung berubah di hadapan mereka berdua. Luo Yu yang masih terengah-engah melihat kejadian itu dengan mata terbelalak. Dia sangat terkejut sehingga dia tidak bisa berteriak. Dia hanya menonton sambil merasa kaget sekaligus kagum... Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.