Dokter Hantu yang Mempesona

0Semua orang penasaran saat mereka menatap Guan Xi Lin. Karena Dokter Hantu ahli dalam bidang alkemis, apakah dia akan mengirim hadiah eliksir atau benda-benda seperti itu?     

Namun Guan Xi Lin tidak ingin memberi tahu semua orang apa isi hadiah itu. Dia memerintahkan seseorang untuk menerima hadiah itu dan membawanya pergi. Setelah itu, dia menyapa dan menyuruh dua pria tua itu untuk duduk. Guan Xi Lin bahkan menuangkan secangkir anggur merah sebagai tanda hormat. Lagipula, dua pria itu sulit ditemui di Pasar Gelap. Kalau bukan karena hubungannya dengan Dokter Hantu, maka dia tidak mungkin bisa bertemu dengan orang sehebat mereka. Mereka bahkan mengirimkan hadiah secara pribadi kepadanya.     

Setelah saling menyapa, semua orang tertawa dan lanjut minum. Namun dalam hati semua orang, mereka sedang memikirkan satu hal: datang ke sini hari ini adalah pilihan yang tepat!     

Mereka tidak rugi karena telah mengenal seseorang yang punya hubungan dekat dengan dokter hantu.      

Selama acara jamuan makan, semua orang berusaha menjalin hubungan dekat dengan Guan Xi Lin. Ada juga beberapa orang yang mencari tahu bagaimana keadaan Feng Xiao dengan bertanya langsung pada Feng Jiu. Sedangkan Murong Yi Xuan… Dia duduk di meja yang sama dengan Feng Jiu. Dia melirik Feng Jiu beberapa kali dan mencari kesempatan untuk mengajaknya berbicara.     

Saat itu, Feng Jiu berdiri dan pergi dari mejanya. Murong Yi Xuan juga segera berdiri dan mengikutinya...     

Ketika Feng Jiu berjalan kembali, Murong Yi Xuan sedang duduk di paviliun yang ada di sebelah taman bebatuan. Feng Jiu hanya melirik Murong Yi Xuan dan mengalihkan pandangannya sambil terus berjalan. Namun setelah berjalan beberapa langkah, dia dihentikan oleh Murong Yi Xuan.     

"Apakah ada yang ingin kamu bicarakan?" Feng Jiu mengerutkan kening saat dia melihat Murong Yi Xuan sedang menghalangi jalannya.     

"Qing Ge, pernikahan yang direncanakan oleh Ayah untukmu... Aku yakin kamu sudah mengetahuinya." Mata Murong Yi Xuan tertuju pada wajah Feng Jiu. Itu adalah wajah yang sama namun raut wajahnya terlihat berbeda. Murong Yi Xuan tidak bisa mengelak bahwa wajah Feng Jiu masih menarik perhatiannya.     

"Pernikahan?" Feng Jiu mengangkat alisnya dan mencibir. "Apakah aku menyetujuinya?"     

Setelah mendengar kata-katanya, beban di hati Murong Yi Xuan menghilang. Dia merasa lega sekarang. "Aku akan berusaha semampuku agar Ayah menarik kembali dekrit itu. Kamu tidak usah cemas."     

Menurut Murong Yi Xuan, bahkan jika Feng Jiu tidak setuju dan Ayahnya tidak bersedia menarik kembali dekrit itu, Murong Yi Xuan merasa bahwa pernikahan itu tidak akan bisa diteruskan. Bagaimanapun juga, Negeri Green Gallop adalah negeri tingkat enam dan tidak sebanding dengan Negeri Sun Glory. Kenyataan memang terkadang keras dan membuat mereka tidak punya wewenang. Itu adalah perbedaan dalam kekuatan.     

Di dunia ini, siapa pun itu, hanya kekuatan yang bisa menentukan segalanya. Bagi seorang wanita yang kecantikannya bisa menghancurkan seluruh negeri, kalau Feng Jiu tidak punya Kediaman Feng yang mendukungnya, dia tidak akan bisa hidup santai hanya dengan mengandalkan penampilannya yang memukau.     

Feng Jiu tersenyum dan menjawabnya dengan singkat. "Masalahku tidak ada hubungannya denganmu. Kamu sebaiknya tidak ikut campur." Feng Jiu berjalan maju. Saat melewati Murong Yi Xuan, dia berkata. "Sedangkan pernikahanku... Tidak ada yang bisa membuat keputusan selain diriku sendiri."     

Murong Yi Xuan tertegun sejenak. Dia menoleh dan melihat Feng Jiu sudah berjalan cukup jauh. Dia hanya bisa melihat bayangan Feng Jiu yang berangsur-angsur pergi.     

Setiap langkah yang diambil Feng Jiu sangat elegan dan santai seolah-olah dia tidak peduli dengan masalah itu...     

Murong Yi Xuan bingung melihat Feng Jiu yang sangat percaya diri dan tidak terganggu dengan masalah itu. Dia tidak tahu kapan hal itu dimulai. Tapi wanita lembut yang ada di dalam ingatannya sudah hilang. Orang yang berdiri di hadapannya terasa asing seakan-akan mereka tidak bisa kembali ke masa lalu dan tidak akan bisa terus bersama. Selain itu, jarak antara mereka berdua semakin jauh...     

"Qing Ge, apa yang harus aku lakukan padamu?"     

Murong Yi Xuan berbisik pelan. Matanya terlihat getir dan tidak berdaya. Dia berusaha keras untuk melepaskannya tapi dia tidak bisa...