Dokter Hantu yang Mempesona

Selamat Atas Rumah Barumu



Selamat Atas Rumah Barumu

0"Ayah, dia bahkan tidak memberikan undangan kepada kita. Terlebih lagi, dia memperlakukan kita seperti orang asing. Kenapa kita harus datang?" Ketua Keluarga Guan kesal. Wajahnya menunjukkan bahwa dia tidak ingin mengikuti apa yang dikatakan oleh Ayahnya.     

Ayahnya menatap Ketua Keluarga Guan dengan raut wajah yang kecewa. Dia berkata. "Kalau aku bilang kirimkan hadiah, maka kirimkan saja! Kalau kamu tidak mau mengirimkan apa pun, biar aku saja yang mengirimnya sendiri!" Dia kesal dan pergi dengan raut wajah yang suram.     

Dia selalu menyesal dengan apa yang terjadi pada Guan Xi Lin. Jika bukan karena prasangkanya dulu, maka Keluarga Guan tidak akan kehilangan bibit unggul seperti dia. Sekarang, semuanya sudah menjadi seperti ini. Bahkan jika dia ingin memperbaiki hubungan, semuanya terlambat. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan hanyalah menunjukkan sedikit kasih sayang.     

Saat melihat pasangan ayah dan anak itu bertengkar karena masalah ini, orang-orang di aula tidak ada yang berani bicara. Mereka hanya bisa saling menatap.     

Tiga hari berlalu dengan cepat.     

Letusan petasan memecahkan keheningan di pagi hari dan memeriahkan hari baru. Bagi Guan Xi Lin, ini adalah hari yang membahagiakan dan tidak terlupakan.     

Sebelum matahari terbit, Guan Xi Lin sudah bangun dan mempersiapkan semuanya. Tidak banyak orang yang bekerja di rumahnya. Oleh karena itu, Feng Jiu mengirimkan beberapa orang untuk membantunya. Sedangkan untuk acara jamuan makan, mereka langsung menyewa restoran terbesar yang ada di Ibukota. Mereka akan mengurus semuanya sendiri agar tidak kerepotan.      

"Kakak, bisakah kakak berhenti menyibukkan diri? Semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Kakak hanya perlu menyapa tamu yang ada di luar."     

Feng Jiu tersenyum dan menghampiri Guan Xi Lin. Hari ini, dia mengenakan gaun putih. Rambutnya yang panjang diikat dengan gaya kuncir kuda dan menyisakan dua sulur rambut untuk menonjolkan wajahnya yang cantik. Gaya rambutnya itu menambah kesan feminin pada wajahnya yang indah.      

"Waktunya sudah hampir tiba. Jiu Kecil, bisakah kamu membantuku menjamu tamu yang ada di rumah? Aku akan ke luar dan menyambut tamu yang akan datang." Guan Xi Lin berbicara sambil tersenyum. Setelah itu, dia berjalan menuju gerbang utama.     

Orang pertama yang datang adalah Manajer Yan dari Pasar Gelap. Dia menemani dua orang yang mengikutinya dari belakang sambil membawa hadiah. Sebelum dia masuk, dia menangkupkan kedua tangan dan mengucapkan selamat.     

"Hahaha, Xi Lin, selamat!"     

"Terima kasih karena telah meluangkan waktu anda untuk datang. Silahkan masuk."      

Guan Xi Lin menangkup kedua tangan sebagai respon. Dia menyambut Manajer Yan sambil tersenyum.     

"Li memberi selamat atas rumah baru Tuan Muda Guan!" Seorang Ketua Keluarga mengajak dua pemuda sambil membawa hadiah.     

"Terima kasih, terima kasih. Ketua Keluarga Li, silahkan lewat sini." Setelah menangkupkan kedua tangan, Guan Xi Lin mengantar mereka melewati gerbang. Dia meminta seorang pelayan untuk mengantar mereka ke aula utama dimana Feng Jiu berada.      

Setelah waktu berlalu, beberapa orang datang sambil membawa hadiah dan ucapan selamat. Seluruh Kediaman Guan ramai dan penuh dengan aktivitas. Suara-suara para tamu serta suara tawa memenuhi seluruh Kediaman Guan sehingga suasana semakin meriah.      

"Kakak, apakah semua orang sudah tiba?" Feng Jiu menghampiri Guan Xi Lin dan bertanya.     

Guan Xi Lin menoleh pada Feng Jiu dan terkekeh.      

"Mmm, semua orang sepertinya sudah datang. Ayo kita masuk!"     

"Baiklah." Feng Jiu tertawa. Saat dia hendak berbalik badan, dia mendengar suara yang akrab.      

"Tuan Muda Guan, selamat atas rumah baru anda. Saya datang tanpa undangan untuk mencari secangkir anggur merah."     

Murong Yi Xuan memakai jubah putih dan berjalan dengan elegan. Ada pelayan yang mengikutinya di belakang sambil membawa hadiah. Walaupun dia mengucapkannya kepada Guan Xi Lin, namun matanya tertuju pada Feng Jiu. Saat dia melihat Feng Jiu, tatapannya nampak gemetar dan bersemangat.      

Saat Guan Xi Lin melihat Murong Yi Xuan, dia tertegun. Dia menoleh pada Feng Jiu dan kemudian menoleh pada Murong Yi Xuan. Setelah tertegun sejenak, dia kembali menenangkan diri dan menjawab.      

"Siapa pun yang datang berkunjung adalah tamu kami. Pangeran Ketiga, silahkan lewat sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.