Dokter Hantu yang Mempesona

Wanita Baik Tidak Berani Terikat Oleh Suaminya



Wanita Baik Tidak Berani Terikat Oleh Suaminya

0Saat mendengarnya, Tuan Neraka mendongak dan menatap Serigala Abu-abu. Wajahnya yang tampan dan maskulin terlihat acuh tak acuh. Wajah Tuan Neraka sangat sempurna. Tetapi setelah raut wajahnya menjadi suram, semua orang akan terpesona.     

Serigala Abu-abu tersenyum malu dan berkata. "Itu... bawahan anda menerima informasi dan menyadari bahwa Dokter Hantu ternyata adalah seorang wanita. Itulah mengapa bawahan anda berpikir bahwa... Dokter Hantu adalah wanita yang luar biasa. Saya khawatir kalau ada lelaki yang merebutnya."     

Tuan Neraka berbaring di kursi sambil melipat kedua tangannya. Dia menatap Serigala Abu-abu dengan tajam. Bibirnya yang seksi tersenyum licik. Suaranya yang pelan tiba-tiba terdengar. "Oh? Kamu pikir Tuan ini akan kalah dengan lelaki lain atau kamu berpikir bahwa dia mudah terpikat oleh orang lain?"     

Terpikat?     

Saat mendengar kata-kata itu, Bayangan Satu yang berlutut di tanah gemetar. Kepalanya semakin tertunduk. Apakah itu berarti Tuan menganggap semua lelaki yang mendekati Dokter Hantu berniat merayunya? Tapi hanya Tuan yang berusaha merayunya! Meskipun itu benar, tapi dia tidak akan berani mengatakannya.     

Bibir Serigala Abu-abu berkedut saat mendengarnya. Dia tersenyum canggung dan berkata.      

"...Bawahan anda tidak bermaksud begitu. Hanya saja... pepatah mengatakan bahwa 'wanita yang baik tidak berani terikat oleh suaminya'. Tidak peduli seberapa baiknya wanita atau seberapa dinginnya dia, pertahananya akan hancur ketika terus dikejar seorang lelaki. Maksud saya... kegigihan adalah kunci. Dia mungkin akan tertarik dengan cara yang seperti itu."     

Mata Tuan Neraka berbinar saat mendengarnya. Dia seolah-olah mendapatkan pencerahan. Dia menatap Serigala Abu-abu dan berkata.      

"Maksudmu Tuan ini harus belajar memikatnya dan tidak perlu khawatir kalau aku tidak bisa menculiknya?"     

Menculik?     

Saat ini, Bayangan Satu tidak berani mendongak. Dia sangat yakin kalau Tuan sedang terkena racun cinta Dokter Hantu. Kata-kata 'menculik' bahkan terdengar dari Tuan yang paling disegani dan mulia.     

Selain itu, setelah mendengar suaranya, Tuan sepertinya ingin mencoba hal itu...     

Bayangan Satu sudah tidak tahan lagi. Dia segera mendongak dan melirik Serigala Abu-abu.     

Bayangan Satu merasa bahwa Serigala Abu-abu berusaha mengacau dengan memberikan saran konyol seperti itu. Dia tidak mengerti bagaimana Tuan yang paling dihormati dan angkuh akan mengejar seorang wanita. Tuan bahkan berencana menculiknya...     

Reaksi Serigala Abu-abu berkebalikan dengan reaksi Bayangan Satu. Dia menjadi bersemangat setelah mendengar ucapan Tuan Neraka. Matanya berbinar. Dia berbicara dengan licik. "Lumayan juga. Tuan, seorang wanita harus dipikat tapi tidak boleh dijerat. Untuk memikat seorang wanita, anda harus punya keahlian tertentu. Ada beberapa cara menyiasatinya. Beberapa wanita bersikap keras kepala dan tidak mau menyerah. Sedangkan beberapa wanita hanya ingin menguji dan melihat perhatian yang diberikan oleh lelaki kepadanya."     

"Selain itu, pesona Tuan yang hebat tidak berfungsi terhadap Dokter Hantu. Jika dia adalah wanita lain, apakah Tuan perlu memikatnya? Hanya dengan melirik atau mengatakan satu kalimat, maka ada banyak wanita yang akan terpesona oleh anda."     

Tuan Neraka melirik Serigala Abu-abu. Dia berpikir dalam hati.      

[Bahkan Serigala Abu-abu bisa tahu bahwa wanita itu tidak tertarik padanya. Pesonaku juga tidak berguna di hadapannya.]     

Setelah merenung sebentar, Tuan Neraka melambaikan tangannya dan berkata.      

"Kalian berdua bisa pergi dulu."     

Serigala Abu-abu merasa gusar. Dia ingin bertanya kapan mereka bisa mencari Dokter Hantu, tapi dia segera diseret oleh Bayangan Satu.     

"Bawahan anda akan pergi sekarang."     

Bayangan Satu berbicara dengan hormat lalu menyeret Serigala Abu-abu.     

Setelah melihat mereka berdua pergi, mata Tuan Neraka nampak mengkilat. Setelah itu, dia memperhatikan lukisan yang sedang dia pegang. Orang dalam lukisan itu punya sepasang mata yang cerah dan sedang menyeringai licik. Semakin lama Tuan Neraka melihatnya, dia merasa ada bulu yang menggelitik hatinya.     

Ujung jarinya menyentuh wajah orang di lukisan itu dengan lembut. Dia berbisik sambil tersenyum.      

"Gadis kecil, kamu tidak akan bisa melarikan diri..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.