Dokter Hantu yang Mempesona

Kabar Dokter Hantu



Kabar Dokter Hantu

0Bayangan Satu mendongak. Dia menatap Serigala Abu-abu dan merasa tidak percaya.      

"Apa... apa yang kamu katakan?"     

Serigala Abu-abu memegang kertas itu dengan erat. Dia berbicara dengan suara yang gembira.      

"Hahahahaha! Ini fantastis! Dokter Hantu ternyata adalah seorang wanita... Ah! Berarti Tuan kita masih normal! Kita akan punya Tuan Kecil kelak... Hahahahahaha... Ugh!"     

Dia langsung berhenti dan menatap Bayangan Satu dengan mata terbelalak.      

"Kamu akan terkena masalah! Kamu merusak lukisan Dokter Hantu! Lukisan itu basah kuyup!"     

Bayangan Satu tertegun. Dia melihat lukisan yang basah kuyup karena teh yang dia semburkan.     

Saat memikirkan kembali peringatan Tuan saat menyerahkan lukisan itu... dahinya langsung mengeluarkan keringat dingin.     

"Biar aku lihat informasinya." Bayangan Satu mengambil setumpuk kertas yang ada di meja. Semakin lama dia membacanya, maka dia semakin heran. "Dokter Hantu bukan hanya seorang wanita, tapi dia juga berasal dari negeri tingkat sembilan. Aku tidak menyangka bahwa tempat seperti itu bisa menghasilkan orang seperti dia."     

"Hehe, siapa yang peduli darimana dia berasal? Selama Tuan memperkenalkan Dokter Hantu kepada semua orang, maka tidak ada yang berani berkata bahwa Tuan kita adalah gay. Oh iya, kalau dipikir-pikir... apakah menurutmu Tuan sudah tahu bahwa Dokter Hantu adalah wanita?"     

Dia tiba-tiba memikirkan hal yang mengejutkan itu. Tuan mungkin sudah tahu sejak lama bahwa Dokter Hantu adalah seorang wanita.     

"Mungkin saja."     

Bayangan Satu mengangguk. Dia lalu memikirkan betapa gigihnya Tuan saat dia mengejar Dokter Hantu. Tuan pasti sudah tahu sejak lama bahwa Dokter Hantu adalah wanita. Kalau tidak… meskipun Tuan tidak peduli dengan kesan orang lain padanya, Tuan pasti tidak akan tahan jika orang lain menyebutnya homo, kan?     

Saat memikirkan hal itu, Bayangan Satu memegang dagunya.      

[Kalau dipikir-pikir... orang yang menganggap Tuan homo adalah Serigala Abu-abu dan dirinya... hanya mereka berdua…]     

Bayangan Satu ingin memikirkannya lebih jauh lagi tapi Serigala Abu-abu segera merapikan dokumen-dokumen serta lukisan itu. Dia ingin pergi ke tempat Tuan.     

"Aku akan melaporkan keberadaan Dokter Hantu kepada Tuan." Serigala Abu-abu menyeringai saat menatap lukisan itu. Dia lalu berkata. "Aku juga akan mengadukan tentang lukisan ini kepada Tuan." Setelah berbicara, Serigala Abu-abu langsung berjalan keluar.     

"Dasar serigala bermata putih!"     

Bayangan Satu mengumpat dengan pelan. Dia segera berdiri dan mengejar Serigala Abu-abu.     

Di dalam ruangan, Tuan Neraka mengenakan jubah hitam dan duduk di meja kerjanya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia meletakkan kuas di samping. Saat dia mengambil cangkir teh dan hendak minum, dia mendengar suara dari luar.     

"Tuan!"     

"Masuklah."     

Setelah mendengar suara Tuan dari dalam, Serigala Abu-abu membuka pintu dan masuk ke dalam. Dia segera berjalan menghampiri Tuan dan melapor dengan riang gembiar.      

"Tuan, ada kabar tentang Dokter Hantu." Serigala Abu-abu menyerahkan dokumen-dokumen yang dia pegang termasuk lukisan yang basah kuyup itu.     

Saat melihat Tuan menatap lukisan itu sambil mengerutkan kening, Serigala Abu-abu berbicara tanpa merasa bersalah. "Tuan, Bayangan Satu tidak berhati-hati sehingga dia menyemburkan teh pada lukisan itu."     

Bayangan Satu yang sedang mengejarnya dari belakang mendengarnya. Dia menatap Serigala Abu-abu dengan tajam lalu berlutut di depan Tuan. "Ini adalah kesalahan bawahan anda. Tuan, tolong hukum saya."     

Tuan Neraka menatap mereka berdua dengan tajam. Setelah itu, dia memeriksa informasi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Semakin lama dia membacanya, maka alisnya semakin mengerut. Khususnya saat dia membaca kabar tentang pertunangan Dokter Hantu dengan pria bernama Murong Yi Xuan. Raut wajahnya terlihat sangat suram.     

Setelah membaca bagian tentang pembatalan pertunangan mereka, Tuan Neraka terlihat lega. Dia bahkan tersenyum tipis. Raut wajahnya menunjukkan bahwa dia merasa sangat puas dengan kabar yang dia terima.     

Serigala Abu-abu mengamati perubahan raut wajah Tuan Neraka. Dia lalu berkbicara dengan hati-hati.      

"Tuan, karena Negeri Sun Glory sangat jauh dari tempat kita sekarang. Maka kita belum menerima kabar terbaru. Tapi sekarang kita menemukan lokasi Dokter Hantu. Apakah Tuan ingin pergi ke sana dan memeriksanya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.