Dokter Hantu yang Mempesona

Punya Niat Jahat



Punya Niat Jahat

0Saat pemuda itu mendengarnya, wajahnya menjadi suram.     

[Dia tidak mampu? Dia tidak mampu pada bagian mana?]     

"Ucapanmu sangat tidak pantas. Kita bahkan belum mulai bertarung. Bagaimana kamu sangat yakin kalau aku tidak mampu? Hm?" Pemuda itu berbicara dengan nada ambigu. Dia memperhatikan Feng Jiu mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.     

Meskipun Feng Jiu hanya diam, tapi saat Luo Yu dan yang lain melihatnya, raut wajah mereka nampak kesal. Tatapan mereka terlihat tajam. Mereka menatap pemuda itu dengan mata yang berbahaya. Apalagi Luo Yu. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sehingga suara retakan terdengar dari jarinya.     

[Pemuda itu berpikiran mesum terhadap Nona? Hmph! Aku akan menandai anak ini!]     

Feng Jiu melihat tatapan pemuda itu seolah-olah dia tidak memahami apa maksudnya. Dia mengangkat alisnya dan tersenyum licik.     

"Yah... kalau kamu ingin mencoba, maka coba saja! Aku harap kamu tidak menyesali pilihanmu."     

Pria tua dan beberapa pria paruh baya yang mendengarnya bingung. Feng Jiu jelas tidak punya kekuatan, tapi kenapa dia merasa percaya diri?     

Salah satu pria paruh baya menyadari hal ini. Saat dia hendak bicara, tidak ada yang menduga bahwa putranya akan berjalan dengan cepat.     

"Baiklah, aku akan menunjukkan kekuatanku!" Senyuman pemuda itu terlihat mesum. Dia sudah memasang kuda-kuda dan menunggu Feng Jiu dengan sikap provokatif.     

Feng Jiu mengambil pedang dari rak senjata yang terletak di sudut tempat latihan. Setelah jari-jarinya membelai tepi pedang, dia diam sejenak. Entah apa yang sedang dia pikirkan. Dia tiba-tiba menggeleng dan mengangkat sudut bibirnya. Setelah itu, dia mengambil pedang kayu yang panjangnya sekitar 1,2 meter.     

"Apa kamu tidak menggunakan senjata?" Feng Jiu mengangkat alisnya saat melihat pemuda yang berdiri di hadapannya. Pemuda itu adalah sepupu ayahnya, tapi jarak mereka terlampau satu generasi dan cukup jauh.      

"Hahaha! Tangan kosong saja sudah cukup untuk melawanmu!" Pemuda itu tertawa dengan keras. Kemudian, dia tersenyum licik dan berkata. "Sepupu, kamu harus berhati-hati. Hehe..."     

Pemuda itu menyerang dengan tangan yang menjulur ke depan. Posisi tangannya membentuk cakar dan terarah pada dada Feng Jiu. Saat melihatnya, raut wajah delapan Penjaga Feng langsung berubah.     

"Dasar b*jingan bejat!"     

Luo Yu mengumpat dengan suara pelan. Sebagai seorang pria, Luo Yu ingin memukulnya saat melihat pria yang bertindak tak senonoh seperti ini.     

"Dia membuang harga diri pria!"     

Anggota termuda dari delapan Penjaga Feng, Qi Kang, juga terlihat kesal. Tatapannya tampak berbahaya saat tertuju pada pemuda itu.      

[Dia bahkan memanggil Nona sebagai sepupu, apakah mereka memang bersaudara? Hmph, lebih baik tidak punya saudara seperti itu!]     

Beberapa penjaga lain hanya diam. Tapi mereka memicingkan mata dan mengerutkan alis.     

Fan Lin memperhatikan reaksi Leng Shuang yang berdiri dekat dengan mereka. Leng Shuang terlihat tenang tapi tatapannya sangat tajam. Itu membuat Fan Lin terkejut. Beberapa ide terlintas di dalam benaknya. Akhirnya, tatapan Fan Lin kembali tertuju pada tempat pelatihan. Alisnya yang mengerut terlihat lebih santai.     

Feng Jiu terlihat acuh tak acuh. Dia berdiri dan tidak bergerak satu inci. Dia juga memegang tongkat kayu dengan santai dan tidak memasang kuda-kuda. Saat dia melihat pemuda itu ingin menyentuh dadanya, dia mengangkat alis dan terlihat mencibir.     

Tepat saat tangan pemuda itu ingin menyentuh dada Feng Jiu, dia bergerak sedikit sehingga pemuda itu melewatinya. Tiang kayu yang sedang dipegang olehnya memukul tangan pemuda itu. Saat tongkat kayu memukul tangannya, mereka bisa mendengar suara deru angin dari jauh.     

Jeritan menyedihkan dari pemuda itu kemudian terdengar...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.