Dokter Hantu yang Mempesona

0Saat pria itu selesai bicara, dia segera pergi ke pintu kamar yang tertutup.     

"Qi Kang." Beberapa orang memanggilnya.     

Penjaga Feng itu berhenti berjalan dan berbalik untuk melihat mereka. Senyumnya terlihat aneh. Dia lalu berbicara tanpa basa basi. "Kalian terlalu gugup. Aku tidak akan melakukan apa-apa pada Tuan kita. Aku hanya penasaran dan ingin mencari tahu. Itu saja."     

Setelah itu, dia mengulurkan tangannya ke pintu. Tapi ada tangan yang tiba-tiba menahan tangannya. Dia menoleh dan melihat Luo Yu sedang memegang tangannya dengan erat.     

"Luo Yu, apa yang kamu lakukan?"     

Luo Yu terlihat serius saat menatap pria itu. Matanya juga terlihat kesal.      

"Qi Kang, sebelum Nona pergi, dia sudah memerintahkan kita tetap tinggal di halaman dan tidak boleh masuk. Kamu juga menyetujuinya saat itu. Jangan membuat kami kesulitan."     

Qi Kang terkejut ketika melihat wajah Luo Yu yang sangat serius. Dia segera menarik tangannya dan mundur. Setelah itu, dia berbalik dan melihat raut wajah penjaga lainnya yang juga terlihat serius. Akhirnya, dia tersenyum dan meminta maaf kepada mereka.     

"Maafkan aku, aku hanya penasaran. Aku tidak akan masuk, oke?"     

Qi Kang merasa bahwa ini bukan masalah serius. Tapi saat melihat reaksi mereka, dia tiba-tiba malu. Dia sama sekali tidak punya motif tersembunyi dan hanya merasa penasaran. Dia juga ingin mencari tahu bagaimana kondisi Tuan. Tapi dia tidak menyangka bahwa sikapnya yang sembrono akan membuat rekannya merasa kesulitan.     

Qi Kang adalah anggota termuda dari delapan orang lainnya. Meskipun demikian, dia bukan orang yang absurd. Kalau dia bersalah, maka dia akan meminta maaf dan memperbaiki kesalahannya. Para penjaga lainnya melihat sikap Qi Kang. Mereka hanya menghela nafas lega.     

Mereka tidak tahu bahwa Feng Jiu tidak hanya menugaskan mereka untuk berjaga di halaman. Dia juga menugaskan para penjaga bayangan. Jika ada orang yang masuk tanpa izin, maka para penjaga bayangan akan langsung membunuhnya!     

Semua yang terjadi di halaman akan dilaporkan kepada Feng Jiu. Bahkan jika dia tidak di sana, dia akan tahu apa saja yang terjadi.      

Dua hari kemudian, Feng Jiu sengaja datang dari luar. Dia ingin agar orang-orang di kota tahu bahwa Feng Jiu sudah pulang.     

Setelah kabar itu sampai ke telinga Murong Yi Xuan, dia segera pergi menuju Kediaman Feng. Tapi dia tidak menyangka ada belasan orang yang menunggu di luar gerbang. Setelah mengungkapkan identitasnya, Murong Yi Xuan akhirnya tahu bahwa mereka adalah anggota cabang Kediaman Feng.     

Saat melihat situasinya, Murong Yi Xuan tidak jadi berkunjung ke Kediaman Feng. Dia justru pergi ke kedai teh di dekat Kediaman Feng. Dia duduk di lantai dua untuk menikmati teh sambil memperhatikan gerbang Kediaman Feng.     

"Kepala Keluarga, Nona Muda, cabang Kediaman Feng ada di luar. Mereka ingin mengunjungi Kepala Keluarga." Pelayan melaporkan situasi yang terjadi di luar dan menunggu perintah mereka.     

"Cabang kediaman? Cabang kediaman yang mana?" Kepala Keluarga mengerutkan alisnya.     

"Itu adalah cabang yang dipimpin oleh Tuan Besar Kedua. Tuan Besar Kedua bahkan datang secara pribadi."     

Setelah mendengarnya, Kepala Keluarga Feng merenung. Dia menatap Feng Jiu yang terdiam lalu menyampaikan perintah kepada Pelayan.      

"Bawa mereka menuju ke aula utama. Aku akan pergi dan memeriksanya."     

"Baik." Pelayan menjawabnya dengan patuh lalu berjalan keluar.     

"Feng Kecil, bagaimana menurutmu?" Kepala Keluarga Feng bertanya pada Feng Jiu.     

"Mereka pasti mendengar bahwa Ayah sudah tumbang lalu merencanakan sesuatu." Feng Jiu tersenyum dengan ceria. Para serigala pasti mulai bertindak hari ini. Semakin hari akan semakin banyak serigala yang datang.      

"Kamu benar. Orang-orang ini tidak tahu berterima kasih. Aku akan pergi ke sana dan mengusir mereka," ucap Kepala Keluarga Feng sambil berjalan keluar.     

"Kakek." Suara Feng Jiu menghentikan langkah Kakeknya.