Pengobatan Lewat Makanan!
Pengobatan Lewat Makanan!
Mata Luo Yu langsung berbinar setelah mendengarnya.
"Nona tidak memerintahkan aku untuk berjaga di luar!" Dia melirik pintu yang tertutup lalu tersenyum pada Leng Shuang. "Tenang saja, kita berada di pihak yang sama."
Leng Shuang mengerutkan keningnya. Dia lalu melihat pemuda itu berjalan ke tengah halaman. Pemuda itu duduk di meja dan meneguk teh sambil menikmati kue. Saat memikirkan ucapan Nona, Leng Shuang akhirnya tidak meminta Luo Yu pergi dan membiarkan pria lain menjaga halaman. Meskipun demikian, dia tidak akan membiarkan mereka mendekati kamar.
Mereka menatap Leng Shuang dengan serius sebelum menoleh pada pintu. Mereka tetap diam sambil memikirkan situasi ini.
Di dalam kamar, Feng Jiu ditemani oleh Kepala Keluarga Feng. Leng Hua berada di samping tempat tidur dan Feng Xiao berbaring tak sadarkan diri.
"Nona." Leng Hua membungkuk dengan hormat sebelum berjalan mundur.
Feng Jiu duduk di tepi tempat tidur untuk memeriksa denyut nadi Ayahnya. Dia kemudian mengambil jarum perak dari kantong dan membuka beberapa titik akupuntur yang telah dia segel. Beberapa saat kemudian, Feng Xiao yang awalnya tidak sadarkan diri mulai bergerak dan membuka matanya secara perlahan.
Kepala Keluarga Feng melihatnya dengan sangat gembira. Dia mulai merasa lega.
Pagi ini, Feng Kecil memberitahu dia bahwa Feng Xiao sudah bangun. Tapi ketika dia berkunjung, Feng Xiao sudah kembali tidur.
Saat itu, Kepala Keluarga melihat Feng Jiu menggunakan jarum perak dan menusuk beberapa titik akupuntur agar Feng Xiao kembali tidak sadarkan diri. Akhirnya, Feng Xiao terus dalam keadaan koma hingga sekarang.
Meskipun Kepala Keluarga tidak menyaksikan sendiri bagaimana Feng Xiao bangun, tapi dia percaya dengan kata-kata cucunya dan mengikuti instruksi darinya. Sekarang, saat melihat Feng Xiao bangun, kegembiraan Kepala Keluarga tidak tertahankan lagi.
"Feng Xiao, kamu membuat kami ketakutan!" ucap Kepala Keluarga sambil terisak. Dia lalu menghela nafas lega.
Feng Xiao membuka mulut dan berusaha untuk berbicara. Tapi nafasnya masih sangat lemah. Bibirnya bergerak tapi tidak ada kata-kata yang keluar.
"Ayah harus percaya bahwa tubuh Ayah akan pulih seperti semula," ucap Feng Jiu dengan lembut.
"Meskipun luka-luka pada tubuh Ayah sangat berat, tapi setidaknya Ayah sudah sadarkan diri. Selama Ayah bisa pulih dengan baik, Ayah seharusnya sudah bisa turun dari tempat tidur dalam waktu sebulan."
Luka yang paling parah ada di dada Feng Xiao. Belum lagi organ dalamnya yang sudah rusak.
Kalau bukan karena keahlian Feng Jiu dalam bidang pengobatan serta penelitiannya terhadap pil dan tanaman obat, kondisi Feng Xiao mungkin tidak dapat diselamatkan. Namun dengan keahlian dan kemampuannya dalam membuat pil, Feng Jiu membutuhkan waktu sebulan agar kondisi Ayahnya bisa pulih 50% hingga 60%.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk istirahat dan memulihkan diri. Mulai hari ini, sepertinya tidak ada orang yang akan datang berkunjung. Kalaupun ada, mereka tidak akan diizinkan masuk."
"Benar, benar, benar. Kami akan mendengarkan perintahmu." Kepala Keluarga mengangguk berkali-kali. Dia langsung menyampaikan perintah untuk menghadang semua pengunjung.
Saat itu, terdengar dua ketukan pintu. Seseorang datang.
"Jiu Kecil, aku membawakan bubur." Guan Xi Lin membawa mangkuk kecil. Saat melihat Kepala Keluarga juga ada di kamar, dia langsung menyapanya.
Kepala Keluarga bingung kenapa dia membawa makanan untuk Feng Xiao. Dia lalu bertanya.
"Jiu Kecil, apakah Ayahmu sudah bisa makan bubur? Dadanya terluka, aku khawatir..."
Feng Jiu tersenyum manis saat mengambil mangkuk itu. Dia mengambil satu sendok bubur dan berkata. "Ini adalah makanan khusus yang aku siapkan untuk Ayah. Luka-luka di tubuhnya terlalu parah. Kita harus berhati-hati saat memberinya obat... Makanan ini justru lebih ringan dan sangat efektif untuk penyembuhan."