Dokter Hantu yang Mempesona

Kamu Tidak Bisa Melindunginya!



Kamu Tidak Bisa Melindunginya!

0Ketika mendengarnya, tujuh pria paruh baya itu menatap Feng Jiu. Dia sudah dipanggil ke istana. Apakah dia akan pergi?     

Feng Jiu tersenyum. Dia melihat penjaga gerbang dan bertanya.      

"Apakah orang itu masih ada di luar?"     

"Tidak, Nona Muda. Dia pergi setelah menyampaikan pesan."      

Penjaga gerbang menjawabnya dengan hormat.     

"Mm, baiklah. Kembalilah bekerja!" Feng Jiu berbicara sambil mengangguk. Dia memberi isyarat agar penjaga gerbang itu pergi.     

"Baik, Nona Muda." Penjaga gerbang itu berbalik badan dan keluar dari halaman.     

"Apakah anda akan datang, Nona Muda?" Salah satu pria paruh baya bertanya. Raut wajahnya terlihat sedih. Dia khawatir jika malam ini akan menjadi pesta terakhir Feng Jiu di Gerbang Hong. Menurut pendapatnya, pesta itu pasti direncanakan untuk membunuh Feng Jiu.     

"Apakah kamu tidak lihat kalau aku sedang sibuk? Apakah aku terlihat sempat untuk makan dan minum anggur?" ucap Feng Jiu sambil berdiri. Dia memperhatikan raut wajah ketujuh penjaga yang terlihat sedih. Saat itu, dia tersenyum dan berkata.      

"Kalian tidak usah khawatir. Tidak akan ada yang datang setelah ini."     

Feng Jiu berjalan menuju bangunan utama untuk mengunjungi ayahnya. Dia harus memastikan bahwa ayahnya tidak terkejut setelah mendengar kabar itu.     

Sementara itu, di Istana, Murong Yi Xuan segera pergi ke kamar Ayahnya dan bertanya.      

"Apakah Ayah yang merencanakan pernikahan Qing Ge? Keluarga Feng tidak menyukai pernikahan ini sejak dulu. Mereka tidak ingin menikahkan Qing Ge dengan Putra Mahkota dari Negeri Green Gallop dan dijadikan sebagai selir. Mungkinkah Ayah tidak memberi tahu Putra Mahkota tentang hal ini?"     

Saat mendengar pertanyaan anaknya, Murong Bo menjadi marah. Dia memukul meja sambil berteriak. "Kurang ajar! Berani-beraninya kamu berbicara dengan Ayahmu, seorang Penguasa, dengan nada seperti itu?! Apakah kamu tidak waras?!"     

Meskipun demikian, amarah Ayahnya tidak membuat Murong Yi Xuan gentar. Dia menurunkan pandangannya. Tatapannya yang biasa terlihat sopan tiba-tiba dipenuhi dengan amarah.      

"Ayah tahu kalau aku menyukai Qing Ge. Tapi Ayah justru membuat keputusan seperti itu. Aku ingin bertanya, apakah aku adalah anak Ayah?"     

Murong Bo melihat anaknya yang sangat berani. Akhirnya, dia menghela nafas dan berkata dengan suara berat. "Kontrak pernikahanmu dengan Qing Ge sudah selesai. Tidak ada yang tersisa antara kalian berdua. Jika dia memang punya perasaan padamu, dia tidak akan membatalkan pernikahan. Kenapa kamu masih peduli dengan apa yang terjadi di Kediaman Feng?"     

"Kamu harus tahu." Murong Bo lanjut berkata. "Jika dia menjadi selir Putra Mahkota Negeri Green Gallop, maka tidak hanya keluarganya yang akan selamat dari bencana. Tapi dia bisa membantu kita mendapatkan bantuan dari Negeri Green Gallop. Berani-beraninya kamu menentang rencana yang sangat sempurna seperti ini?!"     

Murong Bo diam sejenak. Dia melirik putranya dan berkata. "Terlebih lagi, bagaimana mungkin kamu menghalangi Putra Mahkota Negeri Green Gallop yang sudah terpikat olehnya? Kamu harus tahu bahwa dunia ini adalah milik orang yang kuat. Kamu bisa menganggap dirimu hebat di Negeri Sun Glory. Tapi ingat, ini adalah Negeri Sun Glory! Kamu tidak sebanding dengan Putra Mahkota dari negeri tingkat enam! Kamu tidak akan bisa melindunginya!"     

Ketika mendengar ayahnya berbicara dengan lantang, wajah Murong Yi Xuan menjadi pucat. Dia mengepalkan tangannya dengan erat.     

Meskipun dia merasa sangat marah, tapi dia harus mengakui bahwa kata-kata ayahnya memang benar. Dia tidak bisa melindungi Qing Ge!     

Jika dia bisa melindunginya, maka ayah Qing Ge tidak akan mengalami percobaan pembunuhan atau menderita luka berat yang membuat dirinya koma!     

Jika dia bisa melindunginya, maka ayahnya tidak akan memaksa Qing Ge untuk menikah. Ayahnya tidak akan memaksa Qing Ge menjadi selir Putra Mahkota Negeri Green Gallop!     

Jika dia bisa melindunginya, maka Qing Ge tidak akan dipaksa menemani Putra Mahkota Negeri Green Gallop di pesta perjamuan!     

Kekuatan! Kalau saja dia punya kekuatan! Jika dia kuat, maka siapa yang berani memperlakukan kekasihnya seperti ini? Murong Yi Xuan tidak pernah menyadari betapa pentingnya kekuatan! Dia belum pernah merasa ingin memiliki kekuatan yang besar!     

Murong Bo melihat wajah putranya yang sangat pucat dan dipenuhi oleh kemarahan. Dia menghela nafas dan berkata.      

"Pasti akan ada wanita lain, kan? Selama kamu cukup kuat, siapa bilang kamu tidak akan mendapat wanita yang lebih cantik daripada dia?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.