Dokter Hantu yang Mempesona

Kesimpulan yang Ganas!



Kesimpulan yang Ganas!

0Mata pria tua itu menyipit saat dirinya berhadapan dengan maut. Dia merasa sesak dan ingin berteriak. Dia berusaha sekuat tenaga. Namun dia bahkan tidak bisa berbisik. Rasanya seperti ada sepasang tangan yang sedang mencengkram lehernya.     

Tanpa menyentuh tubuh musuhnya, Kultivator Golden Core itu mengalihkan Qi spiritual dengan menggerakkan tangan. Sekarang, Qi spiritualnya menyelimuti kepala si pria tua itu. Suara retakan yang mengerikan terdengar. Kepala pria tua itu dihancurkan sehingga bagian otak, tulang, darah dan sebagian rambutnya melayang...     

Pria tua lain berteriak ketakutan. Wajahnya terlihat sangat pucat. Dia segera melarikan diri. Ketiga Kultivator Golden Core segera menghadang langkahnya. Pria tua itu semakin ketakutan sehingga kakinya gemetar. Dia terjatuh ke atas tanah tanpa sadar.      

"Ampuni aku!"     

Semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, maka dia akan semakin takut dengan kematian. Mereka berdua hidup lebih lama dibandingkan dengan orang biasa. Mereka punya kekuatan dan status yang melebihi kultivator biasa. Mereka berdua sering melakukan apa yang mereka inginkan. Dia tidak boleh mati sekarang. Dia belum siap untuk mati!     

"Nona Muda Feng! Kasihanilah aku! Ampuni aku!"     

Pria tua itu menoleh dengan panik. Dia melihat Feng Jiu pergi dan segera menunduk dengan hormat. Saat ini, seorang penguasa sekte bela diri yang terhormat berubah menjadi pengecut. Dia bukannya tidak mau bertarung. Tapi kekuatan musuhnya terlalu besar. Hanya dengan sedikit tekanan, mereka bisa menjepit tubuhnya. Bagaimana mungkin dia bisa bertarung?     

Jika dia tahu bahwa Kediaman Feng menyembunyikan kekuatan seperti ini, mereka tidak akan menyerang Feng Xiao! Sekarang, dia sudah berhadapan dengan maut. Dia hanya sedang memikirkan satu hal – Bagaimana dia bisa lolos dari eksekusi ini?     

Sayangnya, pria tua itu sudah menemukan rahasia besar dari dalam Kediaman Feng. Bagaimana mungkin Feng Jiu membiarkannya tetap hidup?     

Feng Jiu berdiri di kejauhan dan melihat pria tua itu memohon belas kasihnya. Tatapannya terlihat dingin saat berkata. "Mengampuni kamu? Jika aku mengampuni kamu, apakah kamu akan mengampuni keluargaku? Jika bukan karena keinginan Ayahku untuk bertahan hidup, maka dia pasti sudah mati akibat ulahmu! Katakan padaku, mana mungkin aku mengampuni kamu?!"     

Saat mendengar kata-kata-nya, hati pria tua itu gemetar. Dia pun memohon lagi. "Nona Muda Feng! Itu bukan kami! Itu sebenarnya bukan kami! Kami hanya mengikuti perintah Murong Bo! Kami tidak berniat membunuh Jenderal Feng. Sungguh! Kami sebenarnya tidak mau! Kami hanya terpaksa..."     

Sebelum dia selesai bicara, Feng Jiu segera berbalik badan. Saat itu, sepasang tangan mencengkram pelipis pria itu. Pria tua itu segera berlutut dan mati seperti boneka...     

"Setelah membereskan tulang-tulang ini, kalian bisa kembali ke Peach Blossom Ridge!" Feng Jiu memberikan perintah sambil naik ke punggung Pak Tua Putih. Dia menggendong Bola Bola dan kembali ke kota.     

Setelah beberapa hari berkeliling dengan Pak Tua Putih dan membuat perangkap, Feng Jiu akhirnya bisa istirahat besok.     

Para Penjaga Feng terkejut saat melihat Feng Jiu sudah kembali. Mereka segera menyambutnya dan tersenyum. "Kali ini, anda pulang lebih awal, Nona Muda!"     

"Mm." Feng Jiu mengangguk. Dia tersenyum ketika meletakkan Bola Bola ke atas tanah. Kemudian, dia memberikan perintah kepada penjaga. "Bantu aku menyiapkan sesuatu yang bagus untuk Pak Tua Putih dan Bola Bola."     

"Baik, Nona. Jangan khawatir. Saya akan segera menyiapkannya." Penjaga itu menjawab sambil tertawa. Dia membungkuk kemudian menuntun Pak Tua Putih dan Bola Bola untuk pergi.     

Feng Jiu melihat penjaga itu pergi sebelum dia kembali ke halaman utama. Ketika memasuki halaman, dia melihat para penjaga ayahnya sedang berdiri di sana. Dia mengangguk kepada mereka lalu masuk ke dalam kamar.     

"Jiu Kecil, kamu kembali lebih awal?" Ayahnya bertanya dengan kebingungan. Kemudian, dia meminum sup obatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.