Dokter Hantu yang Mempesona

Khawatir!



Khawatir!

0Ketika mendengarnya, Feng Jiu tertawa dan berkata. "Tidak perlu takut kepada mereka. Setelah aku membuat rencana, aku akan membereskan mereka."     

Feng Xiao dan Guan Xi Lin langsung terkejut. "Membereskan mereka? Mereka adalah Kultivator Bela Diri. Membunuh mereka tidaklah mudah." Pada dasarnya, mereka masih belum membuat kesimpulan. Dua orang itu adalah penguasa. Jika mereka tidak bisa mengalahkan dua orang itu dengan satu serangan, maka mereka akan menghadapi resiko yang besar.     

"Ya, aku tahu. Jangan khawatir, Ayah! Aku tidak akan melakukan sesuatu yang tidak bisa diatasi," ucap Feng Jiu sambil tersenyum. Setelah itu, mereka membicarakan hal lain. Ketika matahari mulai terbenam, Feng Jiu dan Guan Xi Lin keluar dari kamar. Namun Feng Jiu dihadang ketika dia akan kembali ke kamar.      

"Nona Muda!"     

Feng Jiu berhenti melangkah. Dia menatap delapan pria paruh baya dan tujuh Penjaga Feng yang sedang berdiri di sana. "Ada masalah apa?"     

Delapan pria paruh baya itu saling memandang. Salah satu dari mereka melihat orang di sekitarnya sambil tertawa. Dia pun berkata. "Mereka akan mengakui kesetiaan..." Sebelum dia selesai bicara, Feng Jiu menyelanya.      

"Mereka bisa menunggu." Feng Jiu melambaikan tangannya dan pergi dengan Guan Xi Lin. Saat itu, semua orang merasa cemas.      

Tujuh Penjaga Feng itu terkejut dan malu. Mereka ingin mengakui kesetiaan, tapi Feng Jiu justru tidak ingin berhubungan dengan mereka. Apakah mereka kurang layak baginya? Apakah mereka tidak melakukan tugas dengan baik? Saat memikirkannya, rasa malu tergantikan oleh rasa cemas dan takut.     

"Guru, beritahu kami... apakah kami tidak pantas untuk Nona Muda?!" Qi Kang bertanya dengan gugup. Dia mulai kehilangan kepercayaan diri.     

"Hah! Mulai khawatir?" Salah satu dari mereka menatap Penjaga Feng dengan tajam. "Meskipun Nona Muda tidak memiliki kalian, namun dia bisa menggantikan kalian dengan sangat mudah. Dia bisa memilih Penjaga Feng yang lain."     

"Apa? Kamu sedang bercanda kan?" tanya salah seorang penjaga. Mereka hampir menangis setelah mendengarnya. Bagaimanapun juga, mereka berusaha keras mendapatkan pangkat. Jika mereka akan diganti begitu saja,maka wajar jika mereka kesal.     

"Bercanda bagaimana?" Luo Yu menguap sambil berjalan di halaman. Dia tidur sejak baru kembali dan baru bangun ketika mendengar bahwa Nona sudah pulang. Ketika melihat Gurunya tersenyum dan raut wajah rekan-rekannya cemberut, dia tiba-tiba merasa gembira.     

 "Hei! Ada apa, kawan?" Dia bertanya. "Apa yang membuat kalian merasa sedih?"     

"Hehe." Guru Luo Yu terkekeh. "Paman Martial menegur mereka karena mereka terlalu keras kepala. Selama ini, mereka belum mengakui kesetiaan kepada Nona. Sekarang, ketika mereka ingin mengakui kesetiaan, Nona justru mengabaikan mereka." Dia menatap Luo Yu dan berkata. "Kalau kamu sudah istirahat, kamu bisa menjaga Nona. Jangan sampai tertidur."     

"Aku tahu. Jangan khawatir, Guru!" Luo Yu berbicara sambil menyeringai. "Dimana Nona? Bukankah dia ada di sini?"     

"Dia baru pulang," jawab Gurunya.      

"Kalau begitu, aku akan kembali bertemu dengan Nona besok," ucap Luo Yu sambil tersenyum. Setelah itu, dia melirik Fan Lin dan penjaga lainnya sambil tertawa.      

"Ada apa? Kalian seharusnya mendengarkan aku sejak awal, kan?"     

Tujuh Penjaga Feng menggerutu dan menatapnya dengan tajam.     

"Heh! Hanya itu yang ingin aku katakan kepada kalian. Kalian sebaiknya membuat alasan agar Nona membiarkan kalian tetap tinggal di sini!"     

"Bukankah kita terlalu sombong?" Salah satu dari mereka mendengus. Dia segera menendang Luo Yu namun tendangan itu bisa dihindari dengan mudah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.