Dokter Hantu yang Mempesona

Jangan Takut, Gadis Kecil Feng!



Jangan Takut, Gadis Kecil Feng!

0Setelah melihat Feng Jiu membunuh jenderal itu, penjaga istana lainnya mulai takut. Mereka mundur untuk menghindari Feng Jiu. Seratus pria dipimpin oleh dua jenderal. Salah satu jenderal sudah tewas sedangkan penjaga lainnya sedang terluka parah. Jika mereka masih nekat datang ke Kediaman Feng, bukankah nasib mereka sudah jelas?     

Dua pria tua itu menyaksikan Feng Jiu membunuh salah satu jenderal. Meskipun mereka diam namun mereka terpana dengan kegigihan Feng Jiu. Lagipula, mereka awalnya menganggap bahwa Feng Jiu adalah wanita cantik dan punya pikiran yang sederhana. Mereka tidak menduga bahwa Feng Jiu bisa bertarung dengan tegas.      

Tapi jika Feng Jiu hanya wanita biasa, Tuan mereka pasti tidak tertarik dengannya.      

Mereka berdua melihat para penjaga istana mundur beberapa langkah dengan ketakutan. Mereka menghela nafas. Akhirnya, salah satu dari mereka berteriak.      

"Tidak ada yang berubah! Memangnya kenapa kalau jenderal itu mati? Apakah kalian akan lupa dengan perintah Penguasa? Tangkap semua orang yang ada di Kediaman Feng serta Nona Muda Feng!"     

Setelah mendengarnya, mata Feng Jiu terlihat tajam. Dia hendak berbicara ketika mendengar teriakan yang penuh amarah.     

"Coba saja kalau bisa!" Teriakan itu terdengar berwibawa dan mengandung gelombang Qi yang kuat. Setelah suara itu terdengar, suasana mistis mulai terasa.      

Orang-orang dari Keluarga Geng terkejut. Mereka menoleh dan melihat sesosok orang berjubah abu-abu. Sosok itu segera mendekat. Banyak orang yang mengikutinya. Ketika mereka menyadari siapa orang itu, orang-orang dari Keluarga Geng menyapanya.     

"Apa yang Ayah lakukan di sini?" Ketua Keluarga Geng segera bertanya. Dia tidak menyangka Kepala Keluarga Geng akan datang.     

Meskipun demikian, Kepala Keluarga Geng mengabaikan pertanyaan Ketua Keluarga Geng. Dia maju dan mengamati kerumunan orang yang ada di sana dengan bijaksana. Ketika melihat dua pria tua itu, dia berhenti berjalan sejenak. Kemudian, dia terus berjalan dan berhenti di hadapan Feng Jiu.     

"Gadis Kecil Feng, kamu tidak usah takut. Meskipun Kakekmu tidak ada di sini, tapi aku datang untuk melindungimu!" Kepala Keluarga Geng menatap Feng jiu. Dia merasa sedih ketika melihat mata Feng Jiu yang terlihat gelap.      

[Anak malang ini ditakuti oleh banyak pria sehingga dia tampak terkejut. Anak kecil sepertinya tidak punya pelindung. Sungguh menyedihkan.]     

Ketika memikirkan hal itu, hati Kepala Keluarga Geng menjadi lunak. Raut wajahnya yang cemberut menjadi tersenyum. Kemudian, dia berbicara dengan lembut.      

"Gadis Kecil Feng, tidak usah takut. Kalau ada aku, tidak ada yang berani menyakitimu!"     

Saat itu, orang-orang dari Kediaman Feng tertegun, khususnya Feng Jiu. Hatinya terasa hangat ketika dia melihat pria tua itu berusaha menghiburnya dengan kata-kata lembut.      

Menurut ingatan Feng Jiu, Kepala Keluarga Geng sudah berteman dengan kakeknya selama bertahun-tahun. Dia tahu bahwa Kepala Keluarga Geng sering mengunjungi kediaman Feng ketika dia masih kecil. Tapi Feng Jiu melihatnya terakhir kali beberapa tahun yang lalu. Meskipun demikian, Kepala Keluarga Geng masih terlihat sama seperti sebelumnya. Tidak ada yang berubah sama sekali.     

Feng Jiu tidak menyangka bahwa Kepala Keluarga Geng akan menghiburnya pada saat seperti ini. Dia harus mengakui bahwa teman lama kakeknya memang orang yang baik.     

Akhirnya, Feng Jiu tersenyum manis. Raut wajahnya yang mengancam sudah menghilang. Dia tiba-tiba terlihat baik dan polos seperti gadis biasa. Jika orang-orang yang hadir di sana tidak melihatnya secara langsung, maka mereka tidak akan percaya bahwa Feng Jiu bisa mencengkram leher sang jenderal. Feng Jiu menatap pria tua di hadapannya sambil tersenyum manis.     

"Kakek Geng."     

"Oh! Gadis Kecil Feng masih ingat dengan Kakek Geng rupanya!" Kepala Keluarga Geng berbicara dengan raut wajah gembira. Dia terlihat bangga karena Feng Jiu bisa mengingatnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.