Dokter Hantu yang Mempesona

0"Hmm?" Feng Jiu berhenti bicara dan setengah membalikkan badan. Dia mengangkat alisnya ketika melihat orang yang baru saja kembali. Di bawah cahaya bulan, kulit Feng jiu memancarkan pesona. Dia membuka bibirnya dan berkata.      

"Penjaga istana mengelilingi Kediaman Feng? Kenapa mereka melakukannya?"     

"Mereka ingin kita menyerahkan orang yang menyerang Putra Mahkota Green Gallop," jawab Qi Kang. Dia segera menunduk ketika melihat pakaian Nona Feng yang minim.     

Saat itu, Leng Shuang keluar dari kamar Feng Jiu sambil membawa jubah luar. Dia memakaikan jubah itu pada tubuh Feng Jiu kemudian mengikat sabuk di pinggangnya. Dia juga membantu Feng Jiu mengikat rambutnya dengan menggunakan pita sutra. Setelah merapikan rambut Feng Jiu, Leng Shuang berjalan mundur dan berdiri dengan siaga.     

"Ayo kita lihat!" Feng Jiu berbicara sambil merapikan pakaiannya.      

Kemudian, dia keluar dari halaman.     

"Baik." Qi Kang menjawabnya. Dia segera mengikutinya.      

Sementara itu, di luar gerbang Kediaman Feng, penjaga istana mengepung seluruh area sambil membawa obor. Selain dua pasukan penjaga istana yang mengepung sisi kiri dan kanan Kediaman Feng, ada dua pasukan yang menjaga sisi kiri dan kanan gerbang kediaman. Mereka terlihat mengintimidasi dan mengerikan.     

Dua jenderal penjaga istana memimpin mereka dengan mengenakan baju baja. Mereka juga membawa pedang panjang yang disimpan pada pinggang. Mereka terlihat garang. Ketika seseorang memperhatikan mereka dengan seksama, maka orang akan melihat kegembiraan dan kekejaman pada raut wajah mereka.     

Mereka tidak sabar ingin menjalankan perintah untuk menangkap orang-orang dari Kediaman Feng. Mereka mengetahui kekuatan para Penjaga Feng. Mereka dianggap sebagai prajurit dan penjaga yang paling hebat. Dua jenderal itu tidak sabar ingin membandingkan kekuatannya dengan Penjaga Feng. Sekarang, mereka mendapatkan kesempatan. Mereka tidak akan membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja.     

"Nona Muda Feng! Atas perintah Penguasa kami, saya datang kesini untuk menangkap orang-orang yang telah menyerang Putra Mahkota Negeri Green Gallop! Serahkan mereka pada kami, Nona Muda Feng!" Suara salah satu jenderal terdengar lantang. Perintahnya terdengar oleh semua orang yang sedang berada di Kediaman Feng serta orang-orang yang menyaksikan kejadian itu.     

Menyerang Putra Mahkota Negeri Green Gallop? Benarkah?! Tidak mungkin!?     

"Kamu, dobrak pintunya!" Perintah jenderal itu sambil memberikan isyarat kepada dua penjaga istana. Tapi ketika dua penjaga istana itu hendak mendekat dan mendobrak gerbang, gerbang Kediaman Feng terbuka secara perlahan. Nona Muda Feng berdiri di pintu masuk sambil menggunakan pakaian berwarna merah. Wajahnya yang cantik memancarkan pesona sehingga dua penjaga istana itu tertegun.     

Saat itu, Leng Shuang melihat dua penjaga itu linglung dan menatap Nona-nya dengan penuh nafsu. Dia langsung menendang dua penjaga itu dengan kuat.     

"Menyingkirlah dari sini!" Suara Leng Shuang terdengar dingin. Karena dua penjaga itu terlalu mengagumi kecantikan Feng Jiu, mereka tidak menyadari tendangan itu dan akhirnya terjatuh.     

"Kamu!" Dua penjaga itu berteriak dan segera berdiri. Mereka menghunuskan pedang dan bersiap untuk bertarung. Namun mereka linglung lagi karena kecantikan dan pesona Nona Muda Feng ketika dia membuka mulutnya.      

"Apa? Kamu ingin bertarung di gerbang Kediaman Feng?"     

Feng Jiu menggunakan pakaian serba merah dan memancarkan kepercayaan diri. Dia melirik dua penjaga itu sambil tersenyum tipis. Kecantikannya yang luar biasa membuat mereka kagum. Selain itu, pesonanya serta kepercayaan diri yang tajam memaksa dua penjaga itu menunduk. Mereka berjalan mundur dan tidak berani menatap mata Feng Jiu.     

Ketika sosok berpakaian merah itu muncul, orang-orang yang mengelilingi kediaman langsung tertegun dan kagum...