Dokter Hantu yang Mempesona

Tuan Neraka yang Angkuh



Tuan Neraka yang Angkuh

0Saat ini, mereka akhirnya tahu kenapa Kultivator Golden Core mengakui Nona Mereka. Karena Nona mampu membuat berbagai macam pil. Seberapa mengerikan kemampuan Nona dalam bidang alkimia?     

Mereka penasaran. Tunggangan dan binatang peliharaan Nona sangat luar biasa. Mungkinkah binatang-binatang itu juga diberi pil obat atau ramuan lainnya? Kalau tidak, bagaimana caranya binatang putih yang kecil dan gemuk tiba-tiba menjadi besar seperti singa? Penampilannya yang mengerikan telah menakuti banyak orang.     

Mereka tidak tahu bagaimana Pak Tua Putih bisa menyelamatkan Ketua Keluarga Feng dari musuh tingkat Martial Ancestor sebelumnya. Tapi sekarang, jawabannya tergantung pada makanan dan obat yang dikonsumsi!     

Setelah menerima pil obat, mereka memeriksa pil obat yang sedang mereka pegang. Mereka tidak tahu berapa tingkat pil itu. Namun Tuan mengatakan ada empat Kultivator Golden Core yang akan melindungi mereka. Oleh karena itu, mereka segera duduk bersila, meminum pil obat dan mulai berkultivasi.     

Feng Jiu melirik Penjaga Feng yang mulai berkultivasi setelah meminum obat. Dia menyerahkan urusan rumah pada Leng Shuang dan Leng Hua. Lagipula, Ayahnya sedang meningkatkan kultivasinya belakangan ini. Sekarang, para Penjaga Feng juga melakukan hal yang sama. Beberapa masalah kecil yang ada di rumah tidak bisa dibiarkan begitu saja.     

Feng Jiu membuat pil obat di dalam ruang dimensi. Kalau tidak, pil obat yang tersedia tidak akan cukup untuk seluruh Penjaga Feng. Selain itu, Murong Bo tidak akan bisa tenang. Dia pasti akan segera membuat pergerakan.      

Feng Jiu berjalan dan melihat sosok yang ada di depan. Dia menoleh pada mereka sambil tersenyum anggun.      

"Tuan Neraka, kenapa kamu datang ke sini?" Feng Jiu mendengar bahwa Tuan Neraka tidak keluar kamar akhir-akhir ini. Hal itu membuat Feng Jiu berpikir bahwa dia akan terus berada di dalam kamar. Tapi dia justru keluar hari ini.     

Huff!Feng Jiu sebenarnya ingin meminta Tuan Neraka untuk tetap berada di dalam kamar selama beberapa hari ke depan! Dia tidak tahan dengan sikapnya yang sangat provokatif!     

Feng Jiu takut bahwa dia tidak akan bisa menahan diri dan menerkam Tuan Neraka.     

Tuan Neraka tidak sadar bahwa Feng Jiu sangat berhati-hati. Ketika dia melihat senyuman Feng Jiu serta alisnya yang melengkung, dia mengabaikan ucapan Feng Jiu. Hatinya bergejolak ketika melihat senyuman itu. Meskipun demikian, sikapnya masih tetap dingin dan acuh tak acuh. Tuan Neraka melirik Feng Jiu dengan santai kemudian dia memandang sekelilingnya.     

"Tuan ini sedang menganggur dan ingin berjalan-jalan di belakang gunung," ucap Tuan Neraka.     

"Oh begitu rupanya? Baiklah. Kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu." Feng Jiu mengangguk sambil tersenyum. Dia hendak pergi tapi dia tiba-tiba mendengar suara seseorang yang sedang kesal.     

"Tuan ini tidak merasa tertarik sekarang."     

Feng Jiu mengalihkan pandangannya. Dia menoleh ke arah lain dan berpura-pura tidak mendengar ucapan Tuan Neraka. Dia pun segera pergi dan mempercepat langkahnya. Dia tidak ingin berada di dekat Tuan Neraka.      

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu melihat Feng Jiu menyelinap pergi sambil pura-pura tidak mendengarkan. Dia jelas sedang mengabaikan Tuan mereka.     

Mereka berdua saling memandang. Sudut bibir mereka terangkat. Setelah itu, mereka melihat Tuan Neraka tiba-tiba menghalangi jalan Feng Jiu. Itu membuat Feng Jiu tidak bisa berhenti dan terjatuh ke dalam pelukannya. Ketika melihat kejadian itu, Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu menyeringai. Mereka diam-diam mundur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.