Dokter Hantu yang Mempesona

Apakah Ada Bedanya?



Apakah Ada Bedanya?

0Ketika mereka sampai di aula, mereka melihat seorang pemuda yang berjubah merah. Mata mereka berbinar setelah menyadari bahwa pemuda itu memang sangat tampan. Mereka masuk ke aula tanpa mengedipkan mata dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.     

Pemuda itu sedang duduk kursi di sisi kiri aula. Jubah merahnya terlihat menyilaukan seperti api. Penampilannya tampan tapi terkesan unik. Meskipun energinya tidak dalam, tapi ada aura Martial Master pada tubuhnya.. Pemuda yang punya tingkat kultivasi Martial Master pasti adalah anak dari keluarga yang berkuasa.     

Mereka mengamati pemuda itu. Dia tidak duduk dengan posisi yang tegas seperti bangsawan, namun dia justru duduk sambil menyilangkan kedua kakinya. Kemalasannya membuat dia memancarkan aura kebebasan dan acuh tak acuh, tapi juga agak nakal dan tidak terkendali.     

Pemuda itu duduk di aula tanpa merasa gugup sama sekali. Sebaliknya, tubuhnya justru memancarkan aura yang dingin dan jahat. Aura itu berbanding terbalik dengan penampilannya yang indah dan tampak tidak berbahaya. Aura jahat itulah yang membuat tiga orang itu berpikir.     

Mereka mengabaikan pria dan wanita yang berdiri di belakangnya karena kekuatan mereka berdua tidak terlalu tinggi.     

"Haha, maaf karena saya membiarkan tamu yang terhormat menunggu lama." Pelayan itu menenangkan dirinya dan menyambut tamu itu dengan ramah.     

Tidak peduli pemuda itu masih berusia 15 atau 16 tahun, namun dia akan tetap menangkupkan kedua tangannya untuk memberikan salam.     

"Nama keluarga saya adalah Huang. Saya adalah pelayan di Pasar Gelap ini. Bagaimana saya harus memanggil tamu kami yang terhormat?"     

Feng Jiu sudah menyadari tatapan mereka sejak mereka masuk ke dalam aula. Dia tidak memperhatikan mereka sama sekali. Saat itu, dia mengerutkan bibirnya setelah minum teh lalu melirik mereka.     

Matanya tertuju pada dua pria yang ada di belakang Pelayan Huang. Hanya dengan sekilas melihatnya, Feng Jiu sudah tahu bahwa Pelayan Huang adalah Kultivator Golden Core. Dia tidak terkejut dengan tingkat kultivasi pelayan itu. Semakin tinggi tingkat Pasar Gelap di suatu negeri, maka kekuatan pelayan juga akan semakin besar.     

Dua pria di belakang pelayan juga merupakan Kultivator Golden Core. Mereka semua sudah mencapai tahap pertengahan tingkat Golden Core. Saat itu, salah satu dari mereka melihat Feng Jiu. Kenapa orang itu terlihat tidak ramah?     

"Saya tidak tahu apakah Pelayan Huang sedang menerima tamu atau hanya melihat saya?" Feng Jiu memejamkan matanya. Dia memegang cangkir di satu tangannya dan menggosok air teh dengan santai dengan tangan lainnya.     

Mata Pelayan Huang berbinar. Dia tiba-tiba tertawa. "Haha. Saya belum memperkenalkan diri kepada tamu terhormat kami. Mereka berdua adalah pegawai Pasar Gelap Great Concord yang sedang mendiskusikan sesuatu dengan saya. Mereka kebetulan mendengar bahwa seseorang membawa token komando hitam. Itulah mengapa mereka merasa penasaran. Kami berharap agar tamu terhormat kami tidak tersinggung."     

"Oh? Ternyata orang-orang dari Pasar Gelap." Feng Jiu mengangguk. Dia meletakkan cangkirnya lalu berdiri. Matanya tertuju pada kedua pria itu dan berkata. "Ada sesuatu yang harus saya bicarakan dengan Pelayan Huang. Bisakah kami berbicara empat mata?"     

"Sebenarnya ada sesuatu yang harus saya diskusikan dengan Tuan Muda. Saya ingin meminta waktu anda sebentar." Pria paruh baya itu menatap Feng Jiu. DIa tidak ingin mengabaikan hal ini.     

Feng Jiu mengangkat alisnya. Dia melihat pria paruh baya yang baru masuk ke aula sambil menatapnya dengan tidak ramah.     

Feng Jiu mengibaskan lengan jubahnya dan kembali duduk di kursi. Kemudian, dia bersandar di kursi dan bertanya dengan penasaran. "Apa yang membuat anda ingin berbicara dengan saya? Silahkan bicara. Saya akan mendengarnya."     

"Saya tidak tahu apakah token komando hitam ini milik Tuan Muda atau milik ayah anda yang terhormat?" Pria paruh baya itu berbicara terus terang.     

Ketika Feng Jiu mendengarnya, kedua matanya menjadi berbinar. Senyumnya terlihat semakin dalam. "Apa bedanya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.