Dokter Hantu yang Mempesona

Wajah Tua Itu Tersipu



Wajah Tua Itu Tersipu

0Impotensi masih menjadi mimpi buruk bagi Serigala Abu-abu. Dia tidak ingin memikirkannya lagi. Jika Dokter Hantu tidak membicarakan pengalaman Serigala Abu-abu yang menerima akupuntur dan dikirimkan ke rumah bordil oleh Tuannya, maka dia pasti sudah melupakan kejadian-kejadian itu.     

"Leng Shuang, Leng Hua, kemasi barang-barang kita. Kita akan berangkat." Feng Jiu terkekeh. Dia meninggalkan kamar dan pergi ke lantai dasar untuk menunggu mereka.     

"Baik, Nona." Leng Shuang dan Leng Hua menjawabnya lalu mereka mengemasi barang-barang.     

Ling Mo Han juga berdiri dan pergi ke lantai dasar. Bayangan Satu mengikuti Tuannya dari belakang sedangkan Serigala Abu-abu pergi ke kamar untuk mengemasi barang-barang mereka ke dalam ruang dimensi penyimpanan. Kemudian, dia berkumpul dengan mereka di lantai dasar.     

Binatang Pemakan Awan berlari turun. Pak Tua Putih mengikutinya dari belakang. Akhirnya, rombongan mereka keluar dari penginapan. Beberapa saat kemudian, mereka meninggalkan gerbang kota dan pergi menuju ke Kota Three Rivers untuk naik kapal terbang.     

Pada saat yang sama, di Kediaman Lin.     

Kepala Keluarga Feng masih mengenakan jubah abu-abu yang tidak terlalu mencolok. Dia menggantung kendi anggur di pinggangnya dan berjalan menuju ke Kediaman Lin sambil menekuk kedua tangannya ke belakang. Dia sesekali melirik seseorang yang berada tiga meter di belakangnya. Kemudian, dia mempercepat langkahnya.     

Tapi setelah dia berjalan lebih cepat, sosok yang ada di belakangnya juga ikut berjalan dengan lebih cepat. Entah kenapa, dia terus menjaga jarak tiga meter.      

Meskipun orang-orang yang ada di kediaman melihatnya, mereka hanya membungkuk sambil tersenyum. Akhirnya, mereka pergi begitu saja untuk menyelesaikan tugas mereka. Adegan seperti ini telah terjadi selama beberapa hari di dalam kediaman. Jika Kepala Keluarga Feng berjalan di depan, maka Bibi Lin Su Xi pasti akan mengikutinya dari belakang.     

Ada hal yang tidak bisa dimengerti oleh orang-orang. Kenapa bibi yang sangat cantik tergila-gila dengan pak tua itu? Meskipun mereka penasaran, namun mereka tidak berani bertanya kepada Bibi Su XI.     

Selain itu, tidak ada yang berani merendahkan Kepala Keluarga Feng karena mereka sudah diperingatkan oleh Bibi Su Xi dan pemilik kediaman. Lagipula, pemilik kediaman mengatakan bahwa Kepala Keluarga Feng adalah saudara karib kepala Keluarga Lin. Jika ada yang tidak menghormatinya, maka orang itu akan diusir dari kediaman!     

Ketika mereka mendekati sebuah paviliun, Kepala Keluarga Feng tidak punya pilihan selain berhenti berjalan. Dia melirik ke belakang dan berkata. "Su Xi, berhentilah mengikutiku. Biarkan aku pergi! Kamu menculikku sehingga aku tidak bisa bertemu dengan anakku. Baiklah. Itu tidak masalah. Tapi aku bahkan tidak bisa bertemu dengan cucuku tersayang. Apa untungnya kamu melakukan semua ini?"     

"Kak San Yuan, aku tidak memintamu tinggal di sini jika kamu memang tidak mau. Kamu hanya perlu mengangguk. Aku akan mengikutimu pergi kemana pun. Jangankan pergi ke Kekaisaran Phoenix, bahkan sampai ke dalam hutan gunung sekalipun aku akan ikut. ." Su Xi berbicara dengan lembut. Dia menatap Kepala Keluarga Feng dengan mata berbinar.     

"Su Xi, kenapa kamu sangat... sangat keras kepala? Kita tidak akan bisa bersama."     

Kepala Keluarga Feng merasa sangat tidak berdaya. Su Xi sama sekali tidak mendengarkan ucapannya. Yang lebih buruk lagi, dia tidak menyangka bahwa semua orang di kediaman, entah tua atau muda, membiarkan Su Xi melakukan apa pun. Semua orang membiarkan Su Xi. Apa yang bisa dilakukan oleh Kepala Keluarga Feng?     

Su Xi menatap Kepala Keluarga Feng dengan sedih. Rasa sakit dan kesedihan tampak jelas di dalam matanya. Emosi itu sama sekali tidak bisa disembunyikan. "Dulu, kita tidak berhasil karena kamu sudah menikah. Tapi sekarang, istrimu sudah meninggal selama bertahun-tahun. Anakmu adalah pemimpin sebuah negeri dan bahkan cucumu sudah dewasa. Apa lagi yang bisa menggagalkan kita? Aku sudah menunggumu selama bertahun-tahun. Apakah kamu akan membuatku terus menunggu selamanya?"     

"Tapi... Tapi semua itu bukan... bukan masalahnya." Ketika mereka saling memandang, Kepala Keluarga Feng merasa gelisah.      

Suaranya bahkan menjadi lebih pelan.     

Su Xi bergerak dengan cepat. Tubuhnya yang seksi berada di hadapan Kepala Keluarga Feng. Dia mendekati Kepala Keluarga Feng selangkah demi selangkah. "Bukankah karena aku terlalu muda dan cantik? Orang-orang selalu berharap agar istri mereka awet muda dan cantik. Tapi kamu justru menjadikan itu sebagai alasan untuk menjauhiku!"     

Wajah Kepala Keluarga Feng tersipu ketika dia melihat sosok cantik yang ada di depannya. Dia sangat kebingungan sehingga dia berjalan dengan terhuyung-huyun. Tapi akhirnya, dia justru terjatuh di atas lantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.