Dokter Hantu yang Mempesona

Dia Tersenyum



Dia Tersenyum

0Jalanan yang hampir kosong tiba-tiba dipenuhi dengan belasan pria berpakaian hitam dan memegang pedang. Sekelompok pria itu berlari ke arah Feng Jiu dan Ling Mo Han. Beberapa orang yang sedang menutup toko melarikan diri setelah melihat para pria berpakaian hitam. Tekanan dan aura haus darah yang mereka pancarkan membuat seseorang bisa membeku karena merasa ketakutan.     

Feng Jiu masih ada dalam pelukan Ling Mo Han. Ketika dia merasakan suasana yang tiba-tiba berubah, dia menepuk tangan Ling Mo Han dan berkata. "Lepaskan aku."     

Kekuatan orang-orang itu pasti luar biasa. Kekuatan orang yang paling rendah adalah Kultivator Golden Core. Selain itu, ada juga beberapa Kultivator Nascent Soul!     

Orang-orang itu bukan mendatangi Feng Jiu, namun mereka sedang mencari Ling Mo Han. Mungkin bukan identitasnya yang sekarang, tapi identitasnya yang asli! Kalau tidak, mereka tidak perlu mengirimkan pasukan yang sangat kuat. Mereka jelas ingin membunuh Ling Mo Han!     

Malam ini adalah hari ke-15 pada bulan ini. Kelompok itu pasti sering menyerang pada hari ke-15 setiap bulan. Itu bisa jadi karena kondisi Ling Mo Han yang sangat lemah pada hari ke-15 setiap bulan akibat Racun Pembekuan Seribu Tahun yang ada di tubuhnya!     

Tetapi, mereka pasti belum tahu bahwa Ling Mo Han mengkonsumsi pil obat buatan Feng Jiu. Meskipun racun itu masih ada di dalam tubuh Ling Mo Han, tapi pil obat itu membuat Racun Pembekuan Seribu Tahun berhenti mengenai tubuhnya.      

Dengan adanya Binatang Sakral Kuno di dalam tubuh Feng Jiu, ditambah dengan perlindungan dari Ling Mo Han, Feng Jiu tidak merasakan tekanan dan aura pembunuh dari mereka. Tapi di sisi lain, wajah Leng Shuang dan Leng Hua menjadi sangat pucat. Darah bahkan mulai mengalir dari mulut mereka.     

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu segera melindungi kedua Tuan yang ada di hadapan mereka. Pada saat yang bersamaan, mereka menyalakan sinyal. Ledakan api tiba-tiba melesat ke langit malam. Dalam waktu singkat, sekelompok orang berpakaian hitam muncul dari belakang dan menyerang sekelompok pembunuh berpakaian hitam yang datang sebelumnya.     

"Leng Shuang, Leng Hua, cepatlah ke sini!" Feng Jiu menyuruh mereka untuk mendekat. Pada saat yang sama, dia memancarkan aura suci kuno dari dalam tubuhnya untuk melindungi mereka dari tekanan pembunuh.      

Setelah Ling Mo Han melihat hal itu, dia menatap Feng Jiu.      

Dia tidak melepaskan tubuh Feng Jiu tapi justru menariknya lebih dekat.     

Meskipun kekuatan terendah dari para pembunuh itu adalah tingkat Golden Core, tapi Ling Mo Han tidak ingin mengambil risiko dan meninggalkan Feng Jiu. Dia hanya bisa memastikan bahwa Feng Jiu baik-baik saja jika dia berada di pelukannya.      

"Orang-orang ini datang untuk mengejarmu." Feng Jiu mengerutkan keningnya. "Mereka sangat kuat. Aura haus darah mereka jauh lebih kuat dibandingkan dengan pembunuh bayaran biasa. Mereka pasti tidak takut mati. Lawanmu benar-benar luar biasa."     

"Apakah kamu merasa takut?" Ling Mo Han bertanya sambil sedikit tersenyum. Dia menatap Feng Jiu.      

"Takut?" Feng Jiu mengangkat alisnya. Kemudian, dia menatap Ling Mo Han sambil menggodanya. "Jika aku bilang aku ketakutan, apakah kamu mau melepaskan aku?"     

"Tidak akan."     

Ling Mo Han memeluk Feng Jiu dengan erat sambil menatapnya. Suaranya terdengar angkuh. "Aku tidak akan pernah melepaskan kamu. Kamu tidak perlu takut. Tidak peduli seberapa besar bahaya yang datang, aku akan selalu melindungimu. Aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menyakitimu."     

Hati Feng Jiu gemetar ketika dia mendengarnya. Jantungnya juga mulai berdetak dengan kencang. Lubuk hatinya seolah-olah berkata agar dia tidak ragu, tidak perlu takut, mencoba percaya serta mencoba mencintai...     

Tetapi, kata-kata yang keluar dari bibirnya hanyalah: "Hei, aku tahu pasti tidak ada yang beres jika aku tetap bersamamu."     

Ling Mo Han memandang wanita yang ada di hadapannya sambil tersenyum. Feng Jiu jelas terlihat tidak berdaya. Tapi dia juga terlihat tidak takut sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.