Dokter Hantu yang Mempesona

Paman yang Tidak Tahu Malu



Paman yang Tidak Tahu Malu

0Serigala Abu-abu telah menunggu Feng Jiu bangun. Dia pun segera berkata.      

"Tidak, tidak, Tuan Muda Jiu. Jangan salah paham. Tuanku tidak mengajaknya. Dia sendiri yang mengikuti Tuan."     

Ketika Feng Jiu mendengar jawabannya, dia mengedipkan matanya.      

Wajahnya tampak penasaran. "Apakah Paman mengenalnya?"      

Apakah orang yang tidak dikenali oleh Ling Mo Han berani mendekatinya?      

"Dia adalah seorang guru di Akademi Enam Bintang Negeri Green Gallop. Dia adalah pengagum Tuan. Menurut kabar yang beredar, dia berasal dari keluarga berkuasa di negeri tingkat tiga. Entah mengapa dia selalu mendekati Tuan."     

Setelah Serigala Abu-abu mengatakannya, dia berusaha memberikan kepastian. "Tapi Tuanku tidak pernah mempedulikannya. Jadi anda jangan salah paham."     

"Salah paham?"     

Feng Jiu memandang Ling Mo Han yang sedang minum teh di lantai dasar. Ling Mo Han sepertinya tidak berniat mengusir wanita itu. Saat itu, mata Feng Jiu berkilat. Senyumannya tampak licik.     

"Tidak mungkin. Aku tidak akan salah paham." Feng Jiu tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada Serigala Abu-abu. Kemudian, dia berjalan menuju ke lantai dasar.     

Ling Mo Han sedang minum teh sambil menunggu Feng Jiu. Dia benar-benar ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Feng Jiu ketika dia melihat wanita yang ada di dekatnya. Apakah Feng Jiu akan merasa cemburu? Mustahil. Wanita itu sama sekali tidak mengerti apa itu cemburu.     

Apakah dia akan merasa senang? Mm, itu justru lebih cocok. Ling Mo Han akan berusaha mewujudkannya!     

"Mo Han, rumahku ada di daerah ini. Karena kamu ada di sini, bagaimana kalau kamu pergi dan tinggal denganku? Tinggal di penginapan tidak senyaman tinggal di rumah sendiri." Wanita itu berbicara dengan tenang. Matanya yang indah dipenuhi dengan kegembiraan.     

Dia tidak menyangka akan bertemu seseorang yang sudah lama tidak dia dengar kabarnya. Kalau bukan takdir, apa namanya?     

"Paman, siapa kakak cantik ini?"     

Feng Jiu tersenyum. Matanya sedikit menyipit. Saat ini, wajahnya yang tampan terlihat polos. Dia menyandarkan kedua tangannya pada bahu Ling Mo Han sambil memandang wanita itu. Sikap Feng Jiu membuat Ling Mo Han merasa terkejut. Dia menoleh sedikit dan memperhatikan jari-jari Feng Jiu yang mungil seperti jahe.     

Ketika wanita itu mendengar kata-kata Feng Jiu, suasana hatinya sedang bagus. Tapi ketika dia melihat pemuda tampan yang menyandarkan tangannya pada bahu Ling Mo Han sambil tersenyum, dia menjadi tidak senang. Dia tahu bahwa Ling Mo Han tidak suka ada orang yang menyentuhnya. Dia ingin memarahi pemuda itu, tapi dia merasa bahwa sikapnya akan terlihat konyol.     

"Apakah kamu sudah bangun sekarang? Apakah kamu tidur dengan nyenyak?" Suara yang seksi itu terdengar lembut seperti anggur. Suara itu bisa memabukkan orang yang mendengarnya.      

Ling Mo Han sedikit menoleh dan melihat tangan yang ada di bahunya. Matanya tiba-tiba sedikit gemetar. Dia secara refleks memegang tangan Feng Jiu dan menarik tubuhnya ke depan. Kemudian, dia memeluk Feng Jiu dan tidak membiarkan dia bergerak.     

Bukan hanya wanita itu yang menatapnya dengan heran, tapi para tamu di lantai dasar juga menoleh pada mereka dengan takjub. Tatapan mereka jelas memberi kesan yang berbeda.      

Pandangan para tamu menunjukkan bahwa mereka sudah tahu hubungan mereka berdua.     

Feng Jiu menatap Ling Mo Han dengan tajam. Dia tidak menyangka bahwa paman ini benar-benar... tidak tahu malu!     

Dia mengira bahwa mempermainkan Ling Mo Han akan terasa menyenangkan. Siapa sangka bahwa Ling Mo Han akan mengalahkannya? Bukankah itu sama saja dia memberi izin untuk dimanfaatkan?     

Lagipula, mereka sedang ada di lantai dasar. Ling Mo Han memeluk Feng Jiu yang sedang menyamar sebagai pria. Dia benar-benar mengabaikan pandangan para tamu di sekitarnya. Apakah ini cara Ling Mo Han memaksa Feng Jiu menunjukkan rasa kasih sayang?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.