Dokter Hantu yang Mempesona

Membuat Eliksir Dengan Santai?



Membuat Eliksir Dengan Santai?

0Tiga penguji melirik Pak Tua Yu dengan kebingungan. Meskipun Pak Tua Yu selalu memperlakukan orang lain dengan ramah tapi pemuda berjubah merah itu baru berusia 16 tahun!     

Mereka tidak paham kenapa Pak Tua Yu bersikap sopan padanya. Dia bahkan memanggil pemuda itu dengan sebutan Kawan Muda.     

Selain itu, dilihat dari kata-kata dan sikap Pak Tua Yu, pemuda itu sepertinya benar-benar bisa membuat eliksir peringkat Saint Alchemist. Tapi dia baru berusia 16 tahun… Hal ini sampai membuat Tetua Besar turun tangan.     

Mereka yakin bahwa Tetua Besar diam-diam memperhatikan ujian yang diselenggarakan di sini.     

Pemuda berjubah merah itu menarik perhatian banyak orang.      

Para penguji pun bingung.     

Pemuda itu mengurus tanaman obat ajaib dengan terampil. Gerakannya anggun, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat.     

Raut wajah mereka menjadi aneh.      

Kenapa mereka seperti itu?      

Meskipun kata anggun masih kurang tepat untuk menggambarkannya tapi gerakan, raut wajah dan sikap pemuda itu memang anggun. Penampilannya menghangatkan hati mereka dan menyegarkan mata mereka.     

Wajah pemuda itu terlihat sangat fokus. Setiap dia mengangkat tangan dan bergerak, lengan jubahnya akan melambai dengan pelan. Pemandangan ini terlihat seperti lukisan misterius yang bisa menenangkan orang yang melihatnya.      

Pak Tua Yu mencatat cara Feng Jiu dalam menangani tanaman obat ajaib. Dia juga mengamati kepercayaan diri Feng Jiu.     

Mata Pak Tua Yu berkedip saat melihat kumpulan tanaman obat ajaib yang ada di atas meja. Dia melamun. Kira-kira obat apa yang ingin dibuat oleh pemuda ini?     

Berdasarkan metode yang dilakukan oleh Feng Jiu, Pak Tua Yu yakin bahwa dia memang seorang Kultivator Medis. Tetapi Pak Tua Yu tidak tahu obat apa yang akan dibuat olehnya. Pemuda ini pasti orang istimewa karena dia bisa menarik perhatian Tetua Besar.     

Obat buatan Feng Jiu pun telah diproses dengan baik. Feng Jiu mulai mengekstrak obat dalam bentuk cair. Jika dia harus membuat pil obat, maka dia tidak yakin apakah usahanya akan berhasil. Tapi dia sudah terbiasa dengan ramuan obat sejak kecil. Membuat obat seperti ini bukanlah hal sulit baginya.     

Namun, metode Feng Jiu dalam memurnikan obat sangat berbeda dengan mereka. Para Kultivator Medis membuatnya dengan cara merebus tanaman obat ajaib sebelum mengambil cairan, tapi Feng Jiu justru mengekstrak esensi dari tanaman. Oleh karena itu, eliksir yang dia buat pun berbeda.     

Ketika Pak Tua Yu melihat metode Feng Jiu dalam mengekstrak obat, dia mengedipkan matanya dengan ragu. Tanpa diduga, pemuda itu menuangkan beberapa jenis cairan obat secara berurutan. Setelah dia melakukan berbagai langkah, hanya ada setengah cangkir cairan hijau muda yang berhasil diekstrak.     

Feng Jiu mengabaikan mereka. Dia tidak khawatir jika mereka akan mempelajari teknik ini. Dia hanya perlu fokus mengerjakan apa yang memang perlu dia lakukan. Sekitar dua sichen kemudian, dia mengekstrak esensi beberapa kali sebelum dia mulai memadukan obat.     

Pak Tua Yu mengerutkan kening ketika melihat cairan hijau yang ada di dalam botol transparan. Dia bingung kenapa cairan hijau itu berbeda dengan cairan hijau buatan mereka. Ketika Pak Tua Yu masih merenung, dia tiba-tiba melihat Feng Jiu mencampur 20 gelas cairan yang tersisa dengan santai.     

Mata Pak Tua Yu terbelalak karena sikap Feng Jiu yang sangat sembrono. Dia merasa bahwa cairan-cairan itu akan saling bertolak belakang jika dicampurkan. Dia takut jika eliksir ini akan rusak!     

Tetapi, siapa sangka bahwa aroma yang luar biasa tiba-tiba menyebar di udara...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.