Dokter Hantu yang Mempesona

0Hembusan angin tiba-tiba masuk ke dalam. Feng Jiu sedang duduk sambil minum teh. Dia sedikit mendongak. Dia melihat pria berusia sekitar 50 puluh tahun dan memakai jubah abu-abu. Pria itu tertawa sebelum Feng Jiu sempat bicara. Kemudian, dia menangkupkan kedua tangannya untuk memberikan salam.     

"Saya tidak tahu bahwa Dokter Hantu telah datang jauh-jauh ke sini. Jika ada kesalahan, saya harap Dokter Hantu tidak tersinggung."     

Feng Jiu mengerutkan kening ketika mendengarnya. "Apakah Anda adalah Ketua di sini?"     

Dia sangat hebat karena bisa langsung mengenali Feng Jiu!     

"Hahaha, nama keluarga saya adalah Ke. Dokter Hantu bisa memanggil saya Pak Tua Ke." Orang tua itu kemudian duduk di kursi Ketua.     

"Ke?" Feng Jiu sepertinya teringat dengan sesuatu. "Apakah anda satu keluarga dengan Ketua Ke dari Negeri Green Gallop?"     

Pak Tua Ke mengangguk dan tertawa. "Dokter Hantu memang bijaksana dan berwawasan luas. Anda benar. Dia adalah adik laki-laki saya. Saya mendengar tentang Dokter Hantu dari dia. Tetapi, saya tidak menyangka bahwa Dokte Hantu akan datang ke Negeri Great Concord. Saya merasa sangat terkejut."     

Setelah Feng Jiu tahu bahwa Pak Tua Ke adalah keluarga Ketua Ke di Negeri Green Gallop, dia pun merasa lega. Wajar saja kalau dia bisa mengenali Feng Jiu. Setelah identitasnya sebagai Dokter Hantu sudah diketahui, dia tidak ingin basa-basi lagi. Dia melirik Pelayan Huang yang sedang berdiri di dekat pintu dan tidak berani masuk ke aula. Feng Jiu akhirnya bicara secara blak-blakan.     

"Meskipun demikian, Ketua Ke, saya harap agar anda bisa menjelaskan permasalahan yang terjadi hari ini."     

"Dokter Hantu, tenanglah. Saya sudah mengetahuinya. Saya akan mengurusnya dengan serius! Pria dari keluarga Xu itu tidak akan bisa menggunakan token komando hitam milik anda. Kalau saya memberikan perintah, maka dia pasti akan mengembalikannya dalam waktu kurang dari sehari."     

Ketua Ke langsung memberikan jaminan. Bersamaan dengan itu, dia berteriak kepada Pelayan Huang yang berdiri di dekat pintu. "Jangan pergi dulu. Masuklah!"     

Wajah Pelayan Huang menjadi lebih pucat. Dia mendengar Ketua memanggil pemuda itu dengan sebutan Dokter Hantu. Dia juga melihat bahwa Ketua sangat terkejut ketika melihat pemuda itu. Sikapnya bahkan berubah drastis. Hati Pelayan Huang semakin ciut. Dia segera masuk ke aula dan berlutut.      

"Yang Mulia, tolong maafkan saya, tolong maafkan saya..."     

Feng Jiu tidak mengatakan apa-apa. Dia justru menoleh kepada Ketua Ke. Dia ingin agar Ketua Ke yang mengurusi persoalan ini.      

"Kamu telah menipu atasan dan menipu bawahan. Kamu sama sekali tidak punya sopan santun. Posisimu sebagai pelayan akan berakhir mulai hari ini. Mulai sekarang, kamu harus masuk ke penjara hitam. Kamu harus menghadap ke dinding dan merenungkan kesalahanmu selama sepuluh tahun!" Ketua Ke berteriak keras. Dia melambaikan tangannya sehingga muncul angin kencang yang melemparkan tubuh Pelayan Huang hingga keluar.     

"Kurir!"     

Dua sosok berbaju hitam muncul di aula. Mereka memberikan salam dengan hormat dan mendengarkan perintah dari Ketua Ke sambil menunduk.     

"Kirimkan perintah ini! Selidiki semuanya! Temukan kultivator yang bernama Xu karena dia mencuri token komando hitam. Tangkap dan bawa dia ke sini!"     

Setelah perintah dikeluarkan, kedua pria itu menanggapinya dan menghilang dalam sekejap.     

Ketua Ke menatap Feng Jiu dan berkata. "Saya dengar bahwa Dokter Hantu tinggal di Penginapan Lima Berkat. Tinggal di penginapan tidak senyaman tinggal di Pasar Gelap. Anda sebaiknya segera pindah ke sini. Ada beberapa halaman kosong di dalam Pasar Gelap. Lingkungan di sini cukup tenang dan nyaman. Saya akan menjadi tuan rumah yang baik bagi Dokter Hantu."     

"Tidak perlu. Saya lebih nyaman tinggal di penginapan." Feng Jiu melambaikan tangannya dan berdiri. "Saya sudah lama di sini. Saya sudah terlambat. Jadi, saya akan pergi lebih dulu."     

Ketua Ke segera berdiri dan berkata. "Biarkan saya menemani Dokter Hantu sampai ke pintu! Ngomong-ngomong, anda tenang saja. Saya pasti akan memerintahkan bawahan saya untuk menyelidiki masalah ini. Kami akan melakukannya dengan cepat agar anda puas."     

"Terima kasih banyak." Feng Jiu tersenyum. Saat itu, dia memperhatikan bahwa raut wajah Ketua Ke terlihat gelisah. Namun Feng Jiu keluar dan bersikap seolah-olah tidak melihat apa-apa.