Dokter Hantu yang Mempesona

Tolong Turuti Permintaannya



Tolong Turuti Permintaannya

0Beberapa saat kemudian, Kepala Keluarga Feng kembali tersadar. Dia bergumam.     

"Bagaimana aku bisa tenang? Apakah memerintah sebuah negeri adalah hal yang mudah? Feng Xiao adalah seorang jenderal militer. Dia tidak akan bisa hanya menggunakan otak dan strategi. Sekarang, dia sudah menjadi Penguasa. Aku khawatir jika negeri-negeri di sekelilingnya akan merasa gelisah. Aku harus segera kembali. Jika aku tidak kembali, maka aku tidak akan merasa tenang!"     

"Apakah kamu tidak mendengarkan kata-kataku tadi? Sekarang, putramu lebih kuat dibandingkan kamu. Dia sudah mencapai tingkat Martial Emperor. Selain itu, ketika dia menembus tingkat Martial Emperor, seluruh kota mendapatkan berkah dari Surga. Posisinya sebagai Penguasa negeri sangat kokoh. Kamu tidak perlu khawatir bahwa posisinya akan goyah. Lagipula, dengan adanya orang-orang kuat yang melindungi Kekaisaran Phoenix, negeri-negeri tetangga tidak akan berani mengganggunya"     

Lin Bo Heng lanjut berkata. "Berdasarkan kabar yang beredar, aku yakin bahwa putramu dan cucumu bukan orang yang tidak berguna seperti kata-katamu sebelumnya. Bawahanku mengatakan bahwa Kekaisaran Phoenix sudah sangat stabil dalam berbagai hal. Setelah mendengar kabar yang beredar ini, negeri-negeri tetangga mengirimkan hadiah perayaan. Bagian luar dan bagian dalam negeri menjadi stabil dalam waktu singkat. Semua ini bukan hanya berkat kemampuan cucu dan putramu, tapi juga karena penjaga yang kuat."     

"Bukankah kamu bilang ada empat Kultivator Golden Core di sana? Tidak ada pasukan prajurit dari negeri tingkat sembilan yang bisa melawan mereka berempat. Jadi, kamu bisa tinggal di sini dengan tenang! Jangan berpikir bisa kabur dari sini. Kamu sudah mendengarnya tadi. Su Xi menyuruhku untuk menjagamu agar tidak kabur. Sebagai Kakaknya, aku tidak akan membuat dia kecewa."     

"Kalau begitu, Kakak, apakah kamu tega membuat aku kecewa?" Kepala Keluarga Feng ingin menangis tapi tidak ada air mata yang mengalir. Dia pikir ini adalah kesempatan yang bagus untuk pulang. Tetapi, siapa sangka bahwa Kekaisaran Phoenix sudah stabil dan tidak membutuhkan bantuan Kepala Keluarga Feng lagi? Orang-orang ini ingin membuat Kepala Keluarga Feng tinggal di sini lebih lama. Selain itu, ada Su Xi juga di sini. Kepala Keluarga Feng mati rasa ketika memikirkannya.     

"Aku hanya pria tua yang menyedihkan. Aku tidak pantas bersanding dengan Su Xi. Kakak, tolong bujuk dia!" Kepala Keluarga Feng adalah salah satu orang terkuat di Kota Cloudy Moon, tapi ketika dia ada di sini, kekuatannya tidak sebanding dengan mereka. Meskipun dia ingin kabur, dia tidak punya kesempatan.      

Kepala Keluarga Feng panik ketika memikirkannya. Apa yang harus dia lakukan jika Su Xi tidak membiarkan dia kabur dan memaksanya untuk menikah? Kepala Keluarga Feng berkeringat dingin. Tangannya bahkan gemetaran.     

"Mm, aku setuju. Kamu memang pria tua yang menyedihkan. Kamu terlihat lebih tua daripada aku. Tapi siapa yang bisa disalahkan jika Su Xi adalah orang yang keras kepala? Aku sudah membujuknya. Karena upayaku tidak berhasil maka aku ingin membujukmu. Ketulusan Su Xi sangat sulit untuk didapat. Jadi, tolong penuhi permintaannya!"     

Lin Bo Heng bahkan tidak bisa menahan tawanya. Dia berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang aneh dan tidak cocok. Tetapi, tidak ada pil obat maupun berbagai jenis ramuan yang bisa mengembalikan masa muda seseorang di dunia ini. Kalau tidak, maka Lin Bo Heng pasti sudah mencarinya dan membuat San Yuan merasa lebih baik.     

"Kakak!"     

Kepala Keluarga Feng tertegun. Dia tidak tahan mendengar lelucon dari Lin Bo Heng. Itu memang tidak lucu. Lebih tepatnya, lelucon itu sangat memalukan. Dia merasa telah kehilangan kehormatan.     

Karena Kepala Keluarga Feng tidak punya pilihan, maka dia harus mencari cara lain.      

Dia yakin bahwa dirinya bisa kabur dari Klan Lin.     

Kepala Keluarga Feng mulai membuat rencana, tapi raut wajahnya masih tidak berubah. Dia menatap Lin Bo Heng yang duduk di seberangnya sambil minum teh. Kilatan penuh harapan terlintas di mata Kepala Keluarga Feng.      

"Kakak, aku sudah lama ada di sini. Seharusnya aku sudah boleh jalan-jalan keluar sebentar, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.