Gairah Nona

Tahanan



Tahanan

0Mobil tahanan melaju melewati kawasan kota yang sepi. Terlihat lima polisi yang menjaga seorang Pria bertubuh bak binaraga di bak belakang mobil. Tatapan mereka terus terfokus kepada tahanan itu seakan tidak mau lepas walau hanya sedetik saja. Bisa dibilang dia adalah tahanan yang sangat membahayakan. Dia bernama Zacky.     

Zacky, Pria bertubuh bak binaraga itu hanya tertunduk. Meski sedang diawasi secara ketat dia tidak gentar sedikit pun. Semula berawal, ketika dia baru memasuki penjara karena kasus pemerkosaan yang tidak pernah dia lakukan. Baru saja dia menjejakkan kaki ke dalam sel, dia mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan dari para tahanan lama.     

"Bos! Ada kacung baru nih!" ujar salah satu tahanan bertubuh ceking kepada Tahanan lain yang bertubuh besar yang ternyata adalah Pemimpin atau Bos di dalam sel itu. Terlihat dia sedang duduk dengan dipijit oleh dua anak buahnya. Dia mengigit-gigit lidi dimulutnya, sehingga kumisnya yang tebal itu pun bergerak-gerak. Wajahnya yang garang tampak mengawasi Zacky yang sedang santainya masuk tanpa menghormatinya sebagai bos di sel itu.     

"Heh! Anjing! Enak banget kamu main duduk saja!" Bentak Tahanan bertubuh besar itu. Dia yang semula duduk lantas berdiri sembari tangannya mengacung ke arah Pria berbadan tegap itu yang terlihat masih tampak tenang.     

"Kurang ajar!" Geramnya. Lalu dia mengedarkan pandangan ke arah semua anak buahnya."Ayo Hajar dia sekarang!"     

Para penghuni sel itu pun menuruti perintah Bosnya itu. Meski mereka agak khawatir karena tubuh orang yang mereka hajar sangat kekar yang mungkin sekali hantam saja bisa membuat orang pingsan. Tetapi seakan titah bosnya itu tidak bisa diganggu gugat, akhirnya mereka beramai-ramai menghajar Pria itu. Ada yang memukulinya, menendangnya, dan mendorongnya. Tapi Pria itu sama sekali tidak bergeming. dia masih tetap dengan posisinya yang duduk bersandar di tembok dengan kedua paha yang dilipat di depan.     

Si Bos keheranan melihat Pria itu, Meski dia yakin anak buahnya telah menghajarnya secara brutal Tapi Pria itu tampak diam saja. Kalau ditelisik, Pria itu diam bukan karena pasrah, tapi dia memendam amarah yang begitu besar atas tuduhan yang sama sekali tidak dia lakukan. lebih tepatnya dia difitnah oleh ibu tirinya dan saudara tirinya.     

Malam itu, Zacky sedang meminum wine di pinggir kolam renang rumahnya. Terlihat begitu santai meminumnya sambil di temani oleh seorang wanita cantik bernama Stevani, saudara tirinya. Meski Pria itu sama sekali tidak suka dengan Stevani, terlebih Angeline, Mama Tirinya. Tapi entah kenapa malam itu, dia tidak keberatan dengan kehadiran Stevani. Apalagi Wanita itu hanya terlihat menggunakan tank top yang di balut dengan handuk kimono. Wanita itu tampak segar karena habis berenang.     

Entah kenapa ada dorongan kuat dari dalam dirinya untuk bersenggama dengan Stevani. Semakin dia meminum wine ditangannya, semakin kelaki-lakiannya memberontak. Terlebih Wanita itu yang sedang meremas-remas dua gundukan indahnya sambil tersenyum genit ke arahnya, seakan sengaja memancingnya.     

Zacky yang tidak tahan pun segera menerjang tubuh Stevani. Tapi wanita itu berhasil berkelit dan berlari ke pinggir kolam renang. Merasa tertantang, Zacky pun mengejarnya. Agaknya Stevani sengaja mau bermain-main dengannya dulu, yang justru menambah libido Zacky.     

Hup     

Tubuh ramping Stevani berhasil ditangkapnya. Wanita yang semula menggodanya seperti wanita jalang itu berteriak histeris meminta tolong. Terbersit rasa heran dalam benak Zacky melihat gelagat saudara tirinya itu, tapi dia tidak perduli. Bahkan tubuhnya terus mencengkeram tubuh ramping stevani yang terus memberontak.     

"Diam kamu! ayo kita nikmati malam ini sama-sama." lirihnya secara tidak sadar. Entah kenapa dia sangat berhasrat sekali dengan saudara tirinya itu.     

Argghhh!     

Stevani menggigit tangan Zacky, hingga membuatnya berteriak kesakitan. Wanita itu berlari menuju ke dalam rumah. Zacky yang dilanda nafsu bercampur emosi pun segera mengejarnya. Sejurus kemudian dia berhasil mencekal wanita itu lalu membantingnya ke sofa. Stevani berusaha untuk bangkit, tapi Pria bertubuh bak binaraga itu mendorongnya kasar dan langsung menamparnya. Wanita itu hanya menangis sambil memegangi bekas merah dipipinya.     

Mata elang Zacky bak hewan buas yang menemukan mangsa empuknya. Dengan segera die melucuti celananya. Satu-satunya pakaian yang dipakainya. Lalu beranjak menindik tubuh ramping itu. sementara Stevani terus berteriak meminta pertolongan sambil tangan mungilnya yang mencoba mendorong tubuh kekar Zacky.     

Pria itu sudah tidak sabar untuk memasukan kejantanannya. Ketika akan menghujam liang Stevani, tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang.     

"Pak, tolong anak saya di perkosa!" pekik Angeline ibu tirinya yang datang bersama dengan lima petugas keamanan kompleks perumahan itu. Ekspresi wajah Angeline terlihat ketakutan dan sangat khawatir.     

Para petugas keamanan itu dengan sigap menangkap Zacky dan membawanya ke kantor polisi. Zacky berusaha memberontak tapi itu sia-sia saja. Karena tangannya sudah terlanjur di borgol dari belakang. Ketika dia pergi, dia melihat Angeline dan Stevani tersenyum licik.     

Hal itu lah yang membuat amarahnya tidak terbendung. Setiap kali membayangkan wajah dari Angeline dan Stevani, rasanya dia ingin menginjak-nginjakan kaki ke wajah mereka.     

"Ternyata kamu cukup kuat juga ya." Ucap Si Bos penjara itu dengan nada yang meremehkan. Dia memerintah para anak buahnya untuk berhenti memukuli Zacky. Meski dipukul berkali-kali, Zacky tidak merasakan sakitnya, karena perasaannya sudah terlanjur sakit akibat perbuatan Angeline yang mungkin dengan sengaja mencampur pil perangsang di wine-nya, dan meminta Stevani untuk menggodanya. Dia baru sadar akan efek itu ketika dibawa ke penjara.     

"Sekarang rasakan ini!" Si Bos mengencingi tubuh Zacky. Ha itu di sambut tawa oleh para anak buahnya. Zacky menegakan kepalanya tatkala cairan berbau pesing itu tepat mengenai bajunya. Kini emosinya yang memuncak itu pun meluap-luap.     

Buk!     

Diluar dugaan, Zacky menghantam kemaluan si Bos sampai tubuh besarnya membungkuk menahan sakit. Dia langsung menendang tubuh besar itu sampai terkapar di lantai. Pria bertubuh kekar itu langsung membantingkan tubuhnya tepat mengenai perut si bos, sehingga darah langsung muncrat dari mulutnya. Si Bos pingsan seketika.     

Begitu petugas sipir memergokinya, mereka langsung membawa Zacky keluar dari Sel itu dan memutuskan untuk memindahkannya ke Lembaga permasyarakatan Pusat.     

Kini, Zacky hanya tertunduk dengan tangannya yang di borgol di bak belakang Mobil tahanan dan di awasi oleh lima Polisi yang terus mengawasinya. Sebenernya dia sangat ingin keluar dari mobil itu tadi apa daya, kekuatannya tentu tidak mampu menandingi para polisi itu.     

Tiba-tiba mobil menepi di pinggir jalan. Lalu tidak berapa lama sang polisi yang mengemudi menyerukan kalau ada pecahan kaca yang mengenai Ban Mobil. Tidak tanggung-tanggung ada dua ban depan sekaligus. Para polisi yang menjaga Zacky pun mulai terpecah fokusnya. Beberapa diantaranya turun untuk memeriksa. Kini hanya tinggal dua orang polisi yang ada di dekatnya.     

Zacky pun tidak menyia-yiakan kesempatan ini. Dia langsung menendang Polisi itu satu persatu dan memukul tengkuk mereka dengan kedua tangan yang masih terborgol itu. Melihat pintu bak yang terbuka dia langsung loncat dan berlari tunggang langgang menuju perumahan kumuh.     

Kejadian yang tiba-tiba itu membuat para polisi yang mengecek ban terkejut dan berlari mengejarnya, mereka bahkan mengacungkan senjata ke arah Zacky. Tapi Pria bertubuh macho itu merasa diuntungkan karena dia melewati gang sempit perumahan yang tentu sangat menyulitkan para polisi untuk mengejarnya apalagi sampai menembakan peluru.     

Sampai akhirnya dia melewati sebuah gang buntu. Zacky pu kebingungan. Dia harus segera lagi dari sana atau polisi akan datang untuk menyergapnya. Ditengah kebingunangan itu, tiba-tiba ada sebuah tangan renta yang menariknya masuk ke dalam rumah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.