Gairah Nona

Fatamorgana



Fatamorgana

0Mirna terbangun dari tidurnya. Pandangannya terpedar ke sekitar. Matanya mengerjap-erjap melihat ruangan seperti kamar.     

Wanita itu turun dari ranjang dan berjalan keluar. Pandangannnya melihat kesekitar rumah yang berdinding anyaman bambu itu sepertinya apa yang terjadi memang sangat diluar dari prediksinya betapa dia terkejut setaelah bangun. Dia menemukan dirinya berada di sebuah ruangan yang tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah tempat yang sangat sunyi itu.     

Terlihat debu yang memenuhi setiap ruangan dengan sarang laba-laba. Sepertinya tempat ini sudah lama tidak di tempati.     

Mirna teringat untuk pulang maka wanita itu langsung menjejakkan kakinya keluar pintu namun secara tidak disangka pintunya menutup sendiri seolah menghalanginya untuk keluar dari rumah itu. Mirna terdiam untuk sesaat karena memang apa yang terjadi di hadapannya adalah hal yang tidak bisa dipikir dengan logika. Bagaimana pintu bisa bergerak sendiri sementara tidak ada angin sama sekali.     

Mirna hanya terpaku sejenak. Dia teringat pertama kali dia masuk kedalam rumah ini adalah bersama dengan yuda. Pria liar yang telah membuatnya terbuai dalam kenikmatan di dalam gubuk itu. bahkan rasanya dia ingin berlama-lama disini setelah bersamanya. Sekarang yang terjadi malah dia harus terjebak di sini sesuai dengan apa yang dia katakan.     

Wanita itu bingung. Dia pun perlahan berjalan menuju ruang tamu dan duduk di kursi yang berdebu. Sekali lagi dia melihat pemandangan ke sekitar terlihat semuanya tampak sangat mengkhawatirkan. Tetapi apa yang terjadi malah tidak sesuai dengan apa yang dia katakana. Ada satu hal yang membuat semuanya menjadi seperti ini. nafsu.     

Semenjak kepergian Zayn ke kota, dia menjadi wanita yang haus akan belaian. Betapa dia membutuhkan kehadira suaminya itu. meski tidak tampan setidaknya dia bisa merasakan kehangatan di saat malam. Namun, kini dia hanya terdiam tanpa tahu kalau semua itu sangat menyiksanya.     

Sampai datanglah sosok yuda yang sangat misterius. Bukan apa-apa sepertinya semua kejadian begitu cepat berlalu sampai akhirnya dia sampai ke tempat ini. bersama dengan yuda dia merasakan kehangatan yang sesungguhnya. Jujur sudah sejak lama dia menganggumi sosok yuda. Namun karena dulu sikapnya yang berandal, mirna jadi kurang suka. Akhirnya semuanya memang bukan hal yang sepertinya direncanakan. Bagaimana Mirna jatuh ke pelukan Yuda.     

Kalau secara fisik Yuda sangat tampan. Postur tubuhnya lebih membentuk daridapa pria lain di kampusnya. Menjadikannya idola banyak wanita. terlebih dia jago bermain basket.     

Namun satu hal yang membuat Nilai lebih Yuda dimana Mirna selain bentuk tubuhnya yang sangat sixth pack adalah kejantanannya yang begitu menggiurkan. Tegak menantang seolah membuat wanita kurang belaian seperti mereka menjadi lebih gelisah atas kejantanan itu, ingin segera melahapnya.     

Mirna tercenung. Dia meraba tubuhnya sendiri. Merasakan desiran aneh yang tiba-tiba hinggap di dalam tubuhnya bukan hal yang bisa disalahkan mengingat apa yang terjadi bukanlah hal yang bisa membuat semuanya menjadi lebih buruk dari ini. apa yang terjadi tidak akan bisa diputar kembali. Namun, Mirna sangat ingin sekali untuk bisa menikmatinya lagi.     

Tangannya menyusup ke celannya. Merasakan sesuatu dibawah sana yang basah sekali. Dia keenakan tatkala menggaruk lubang yang gatal itu. semakin digaruk semakin banjirnya menjadi-jadi.     

Mirna terdiam. Bukan hal yang mudah berada di dalam angan yang memburuk seperti ini. menjadikan hal yang memburuk itu semakin terlihat buruk. Apalagi nafsu yang sudah menggunung membuat Mirna tidak terkontrol. Dia menggelinjang tidak karuan saat merasakan liangnya seperti sedang kemasukan kejantanan yang besar sekali.     

Ketika membuka mata dia terkejut tatkala melihat sesosok pria yang sedang berdiri tepat di hadapannya. Dia terpaku untuk sesaat melihatnya dan tidak berucap apa-apa. Terlihat sosok sempurna yuda yang sangat mempesona membuat semua yang dia rasakan tampak sangat menggunung. Dia bingung untuk memulainya dari mana.     

Marni melihat sorot matanya yang dingin menusuk. Sebenernya marni takut dengan hal itu. tetapi seolah bisa membaca pikiran dari marni. Pria itu berkata.     

"jangan takut sayang, aku tidak akan menyakitimu. Kamu suka kan bercinta denganku?" tanyanya yang langsung dibalas oleh anggukan tajam dari mirna. Sungguh dia sudah tidak sabar untuk menerima kejantanan yang besar itu mengobok-obok miliknya. Aku bukan hal yang bisa membuatnya semakin terpana oleh sesuatu hal yang bisa membuatnya semakin kagum akan sosok yang ada di hadapannya ini, kemudian dia buang jauh-jaub rasa takut yang membelenggu.     

'Iya yudha, aku suka sekali melihat apa yang terjadi. Bukan hal yang menyiksa bagi kami semua atas apa yang terjadi. Yang jelas ini adalah hal yang tidak perlu membuat semuanya terasa sangat memburuk baginya. Aku ingin menikmati persenggamaan kita kemaren. Ayo kita ulangi lagi sayang." Ucap Mirna yang sudah tidak tahan. Kemudian tangan lembut mirna di raih oleh yuda dan diciumnya mesra membuat wanita itu tertegun sejenak. Seumur-umur dia belum pernah diperlakukan seperti itu dan sekarang yuda melakukannnya menganggapnya sebagai orang yang sangat special.     

"Ayo kita ke kamar sekarang." Ajaknya. Mirna hanya mengikutinya dari belakang. sekilas dia memandang ke sekitar. Dia mengernyit dahi karena melihat semuanya terasa sangat mewah. Gubuk yang reot itu berubah menjadi istana yang sangat megah. Sepertinya apa yang terjadi memang bukanlah hal yang bisa membuat semuanya menjadi lebih buruk dari ini. aku tidak mau kalau semuanya akan terasa sangat baik sekali apa yang terjadi sangatlah mudah untuk diterka. Tetapi apa yang terjadi memang bukanlah hal yang mampu membuat semuanya terasa sangat baik dan lain daripada yang lain.     

Sesampainya di dalam kamar juga seperti itu, terlihat sangat terawat dan mewah sekali bagaimana semua ini terjadi. Apakah semua ini hanya fatamorgana saja? atau ini hanya sebuah tipuan ghaib? Jerit hatinya yang bimbang.     

Namun Mirna hanya tercenung saat merasakan sentuhan yang bergejolak di bagian lehernya. Merasa bahwa apa yang dia rasakan adalah sentuhan yang membuatnya semakin tidak berdaya. Apa yang terjadi memang bukanlah satu hal yang perlu untuk ditakuti. Karena semua ini adalah hal yang sama sekali tidak bisa dipungkiri bisa melakukan semua ini.     

"Enak sekali Mirna, aku sungguh sangat beruntung. Bisa mendapatkanmu." Kata yudha yang berusaha merayunya. Namun, dia hanya terdiam tidak takut akan sebuah masalah yang bisa membuat semuanya menjadi lebih buruk lagi kedepannya. Apa yang terjadi memang bukanlah hal yang bisa membuat semuanya akan terasa sangat menyiksa sekali. Ini memang bukanlah hal yang sangat menyiksanya luar dan dalam melainkan apa yang terjadi sangat bisa dipastikan bahwa ini adalah hal yang tidak bisa menjadikan sebuah fatamorgana menjadi nyata.     

Terus yang menjadi pertanyaan apakah Zayn hanya sebuah fatamorgananya saja?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.