Bullying And Bloody Letters

Pesta Yang Gagal



Pesta Yang Gagal

0Hari yang begitu cerah tepat dihari minggu, Aldo baru saja terbangun dari tidurnya.     

"Surprise!" teriak serempak ayah dan ibu Aldo.     

Aldo pun tampak terkejut sekaligus bahgia, karna tiba-tiba saja, ayah dan ibunya sudah ada di rumah, padahal mereka sudah sejak satu bulan lalu menetap di luar negeri.     

"Ayah! Ibu?! Kok kalian bisa ada di sini? Kapan sampainya?!" tanya Aldo, dengan wajah keherannanya.     

"Baru saja!" jawab sang ibu seraya mengecup kening Aldo dengan hangat.     

"Selamat ulang tahun ya, anak, Papa? Maafkan kami yang selalu dibuk dan mengabaikanmu," ujar sang ayah.     

"Iya, Sayang, maafkan Ibu, juga, Kami tidak bisa selalu ada untukmu, karna kamu sibuk dengan pekerjaan, dan bisnis," sambung sang ibu.     

"Iya, gak apa-apa, kok kalian sudah hadir di kamar ini dan mengucapkan selamat ulang tahun saja sudah lebih dari cukup, aku tahu kalian sangat sibuk, dan itu semua juga untuk masa depanku kelak," tegas Aldo.     

"Makasih, Sayang, atas pengertiannya, Mama bangga sama, kamu," tukas sang ibu.     

"Eh, ngomong-ngomong, lilinnya, gak di tiup ini?" tanya ayahnya Aldo.     

"Owh iya!" sahut Aldo sambil tertawa.     

"Jangan lupa baca doa, Sayang," ucap sang ibu.     

"Baik, Bu,"     

Sesaat Aldo memejamkan matanya, untuk memanjatkan sebuah doa, dan setelah itu dia meniup lilinya.     

Dan tepat saat itu terdengar bunyi notifikasi pesan dari Raisa.     

'Aldo, Kaka, sudah berada di restoran Sherly, kami menunggumu untuk datang,' tulis Raisa dalam pesan yang dikirim untuk Aldo.     

"Siapa, Sayang? Pasti pacar kamu ya?" ledek sang ibu.     

"Eh, bukan kok, Bu!" jawab Aldo dengan penuh semangat.     

"Duh jawabnya kok semangat begitu, terus wajahnya kelihatan salah tingkah deh," sambung sang ayah.     

"Ih, apaan sih, kalian ini," gerutu Aldo.     

'Bu Raisa, dan kak Sherly, menungguku? Datang tidak ya? Kemarin saja diajak kesana tidak mau, padahal aku mau teraktir, sekarang kenapa malah ngajakkin, padahal ayah dan ibuku sedang berada di rumah' bicara Aldo di dalam hati.     

Aldo tampak ragu-ragu untuk datang ke sana, karna ayah dan ibunya sedang ada di runah, Aldo tidak mau menyia-nyiakan kesempatan hari ini, momen bersama kedua orang tuanya bisa dibilang adalah momen langka baginya.     

Lagi pula Aldo juga masih merasa kesal dengan Raisa, kemarin Raisa membatalkan janjinya dan malah pergi bersama dengan Vivi sahabatnya.     

'Bodo amat ah, aku mau di rumah saja bersama dengan, ayah dan ibu, biarkan saja, kak Raisa, menunggu di sana, memangnya di beri harapan palsu itu enak!' batin Aldo.     

"Baik, Aldo, kamu mau di masakin apa, Sayang?" tanya ibunya Aldo.     

"Ah, terserah sama, Ibu, aja," jawab Aldo.     

Aldo tengah asyik berkumpul dengan keluarganya dan mereka menghabiskan waktu bertiga mereka dengan makan bersama dan juga menonton film favorit di rumah saja     

***     

Sementara itu Raisa dan Sherly tampak sibuk mempersialkan kejutan untuk Aldo, mereka menghias restoran Aldo dengan aneka pita warna-warni, balon dan juga tulisan-tulisan selamat ulang tahun dan berbagai harapan untuk Aldo.     

Tapi meski meraka sudah selesai mendekorasi tempat itu sejak tadi, tapi Aldo, tidak juga datang.     

Raisa menunggu Aldo, di depan kue tart yang berukuran besar dengan hiasan banyak permen lollipop.     

Raisa dan Sherly pun juga sudah menyiapkan hadiah khusus yang akan mereka berikan kepada Aldo.     

Tapi sayangnya Aldo tidak datang, berkali-kali, Raisa menelpon dan mengirim pesan kepada Aldo, tapi Aldo tidak mengangkat atau pun membalas teleponnya.     

"Aldo itu kemana aja, sih? Kenapa gak angkat telepon dan balas chat?" gerutu Raisa.     

"Emangnya kamu, habis marahan ya dengan dia? Soalnya dia gak biasnya seperti ini, dia itu kan selalu ikut kemana pun kamu pergi, ini malah tumben-tumbanan dia gak balas Chat mau pun angkat telepon!" ujar Sherly.     

Dan Raisa pun mulai berpikir jika apa yang di ucapkan oleh Sherly itu ada benarnya mungkin saja, Aldo marah dengannya karna soal yang kemarin, di mana dia tidak jadi pergi dengan Aldo, dan malah memiliih pergi dengan Sherly.     

Raisa pun akhirnya kembali mengirimkan pesan untuk Aldo.     

Dan kali ini dia mengirimkan pesan suara kepada Aldo.     

'Do, kalau kamu marah soal yang kemarin, Kaka, minta maaf ya, dan Kaka harap kamu mau datang ke restoran Sherly hari ini, pesta kecil-kecillan yang kami adakan sudah siap hanya menunggu kedatangan yang sedang berulang tahun hari ini,' tukas Raisa dalam. Pesan suaranya.     

Tapi lagi-lagi Aldo tidak membalasnya, karna dia sedang sibuk bersama kedua orang tuanya, akhirnya mereka pun keluar rumah, karna tak puas menonton film di rumah saja.     

Dan akhirnya Aldo dan keluarganya pergi ke bioskop untuk menonton bersama.     

Minggu itu Raisa habiskan untuk menunggu Aldo di rsetoran Sherly, tapi Aldo tidak datang juga, hingga pada akhirnya Raisa pun putus asa.     

Dia merekam srmua keadaan restoran Sherly yang sudah mereka hias dengan bersusah payah, namun sayangnya semua sia-sia karna Aldo yang tidak datang.     

Ruangan, aneka hiasan dinding, balon dan juga kue yang di hiasi banyak lollipop, kini raisa kemas dalam sebuah fail vidio.     

Dan setelah itu Raisa mengirimkan kembali ke nomor Aldo.     

Tak perduli bila Aldo akan membacanya atau tidak, yang terpenting Raisa sudah mengirimkannya dan setelah itu dia pergi meninggalkan restoran Sherly yang kebetulan sudah hampir tutup itu dengan perasaan yang sangat kecewa.     

Hingga malam pun tiba, Aldo dan juga orang tuanya baru saja pulang dari bioskop dan, Aldo pun langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu meraih poselnya yang tergeletak di atas bantal.     

Aldo memang sengaja tidak membawa ponsel, ketika pergi ke bioskop. Karna dia pikir tidak mau terganggu waktu santainya bersama keluarga dengan chat atau pun telepon dari teman-temamnya.     

Dan juga dari Raisa, karna dia masih merasa kesal dengan Raisa.     

Dan setelah dia membuka ponselnya, layar ponsel Aldo pun di penuhi dengan banyak sekali notifikasi, dan semuanya adalah pesan dari Raisa.     

Bahkan Aldo juga langsung melihat vidio rekaman restoran milik Sherly yang sudah mereka hias.     

Aldo tampak sangat syok dan kaget, dia merasa sangat bersalah dengan Raisa, harusnya tadi dia tidak mengabaikan Raisa, meski dia sangat kesal terhadapnya.     

Karna rupanya Raisa sudah bersusah payah untuk menyiapkan pesta kejutan untuk dirinya.     

Kue ulang tahun dengan hiasan banyak sekali permen lolipop, tentu saja hal itu, adalah sesuatu yang sangat istimewa baginya.     

"Ya, Tuhan! Pasti, kak Raisa, kecewa banget sama aku, apalagi kalau di lihat dari semua pesan yang sudah dia tulis, kak Raisa, sepertinya sangat marah kepadaku," gumam Aldo.     

Aldo segera meraih kontak motornya dan berlalu pergi menuju restoran Sherly.     

Dia berharap restoran itu masih buka dan Raisa masih berada di sana meski vidio yang baru saja dia lihat itu sudah dikirim sekitar 2 jam yang lalu.     

Sesaat, sebelum dia menaiki motornya Aldo pun mencoba menghubungi Raisa, tapi sayangnya nomor Raisa tidak aktif.     

To be continued     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.