Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Momen Yang Mengubah Seorang Pria



Momen Yang Mengubah Seorang Pria

0Lan Yueli yang tampak terengah-engah mencoba menenangkan dirinya sebelum dia berbicara.     

"Bagaimana kalau kita berendam di air panas dulu, kudengar air di sana sangat bagus untuk menstabilkan kultivasi." Katanya.     

"Baik." Qin Tian tidak menolak kata-kata Lan Yueli. Dia membiarkan dirinya ditarik oleh Lan Yueli menuju kolam yang tampak alami di pantai di depan rumah pantai mereka.     

Hanya saja, meskipun dua orang itu mengatakan kalau mereka hanya ingin bersantai, mereka tidak bisa menyembunyikan gairah berapi-api di mata mereka.     

Dalam perjalanan mereka, mereka tidak bisa berhenti dari saling menyentuh.     

Ketika mereka tiba di depan kolam yang penuh dengan kabut asap, keduanya sekali lagi saling memandang.     

"Suami." Ucap Lan Yueli dengan mulut sedikit bergetar saat dia berbicara. Mata birunya tampak dipenuhi dengan api gairah saat dia menatap lurus pada Qin Tian.     

"Kita harus menenangkan diri kita terlebih dahulu." Sahut Qin Tian sebelum dia menarik Lan Yueli ke dalam pelukannya.     

Memeluk pinggang ramping Lan Yueli, mulut Qin Tian langsung mengunci mulut Lan Yueli sementara lidahnya langsung menyerbu ke dalam mulut Lan Yueli, yang ditanggapi Lan Yueli dengan cara yang tidak kalah agresif.     

"Sayang..." Ucap Lan Yueli dengan suara penuh gairah sebelum dia mendorong Qin Tian yang memeluknya ke kursi pantai di dekat kolam.     

....     

Sekitar hampir dua jam kemudian, Qin Tian dan Lan Yueli terbaring di atas kursi pantai dengan nafas terengah-engah sementara tubuh mereka penuh keringat saat mereka saling meringkuk.     

Dibandingkan dengan sebelumnya, mata mereka saat ini sudah terlihat tenang saat mata mereka saling menatap satu sama lain.     

"Ah, suami, aku merasa kakiku tidak bisa digerakkan." Ucap Lan Yueli dengan nada manja pada Qin Tian yang menekan di atas tubuhnya.     

"Oh, bagaimana mungkin seorang Transenden tidak dapat menggerakkan kakinya sendiri." Qin Tian menjawab dengan nada menggoda.     

"Ayolah, tanpa kekuatan spiritual, aku benar-benar tidak bisa menggerakkan kakiku. Kamu membuatku kering." Sahut Lan Yueli dengan bibir cemberut.     

"Kudengar sangat nyaman berendam di air panas setelah melakukan itu, bisakah kau menggendongku ke kolam?" Pinta Lan Yueli, masih dengan nada manja yang bisa membuat setiap pria mematuhi setiap keinginannya.     

Meskipun penampilan Lan Yueli saat ini, terutama rambutnya terlihat sangat berantakan sehingga dia tampak seperti wanita yang kehilangan jiwa, mata Qin Tian masih penuh dengan kasih sayang saat menatapnya.     

"Tentu, sayangku." Sahut Qin Tian sambil merapikan rambut Lan Yueli sebelum dia bangun dari atas tubuhnya.     

Karena tangan Lan Yueli terus melingkar di leher Qin Tian sementara kakinya melingkar di punggung Qin Tian, saat Qin Tian berdiri, Lan Yueli juga ikut terangkat.     

Qin Tian kemudian memeluk pinggang Lan Yueli dengan erat agar dia tidak terjatuh.     

"Suami, kau sepertinya masih belum puas. Padahal tubuhku sudah penuh dengan cairan milikmu. Sepertinya rumor yang mengatakan kalau kultivator tipe petir adalah yang paling kuat dalam hal itu memang bukan omong kosong."     

Lan Yueli berbicara dengan mata menggoda saat dia merasakan sesuatu yang saat ini menempel di bagian bawah perutnya masih berdiri tegak saat Qin Tian membawanya.     

"Hey..." Kata-kata Lan Yueli membuat Qin Tian tersenyum malu.     

Sejujurnya, jika bukan karena Lan Yueli sudah benar-benar tidak berdaya, Qin Tian pasti tidak akan membiarkannya berhenti begitu saja.     

Cebur...     

Qin Tian yang tiba di depan kolam air panas langsung menerjunkan dirinya bersama Lan Yueli ke dalam kolam.     

"Ohhh...."     

Qin Tian dan Lan Yueli yang terjun ke kolam mengerang kenikmatan saat mereka merasakan air hangat merayapi tubuh mereka yang kelelahan.     

"Ini sangat nyaman." Ucap Lan Yueli dengan nada mabuk sementara pelukannya pada tubuh Qin Tian menjadi semakin erat.     

"Suami, terus seperti ini." Katanya lagi sebelum menyadarkan kepalanya di dada Qin Tian.     

Qin Tian kemudian bergerak ke pinggir kolam dan bersandar di dindingnya sebelum dia menutup matanya sambil memeluk erat Lan Yueli.     

Pada akhirnya, keduanya tertidur dengan cara seperti itu.     

Mereka tertidur hingga delapan jam lebih sampai suara keributan membangunkan keduanya.     

Rumble...     

Suara gemuruh tiba-tiba menggelegar di laut di depan mereka saat satu per satu aura Transenden meletus di atas laut itu.     

Qin Tian dan Lan Yueli yang kehilangan kewaspadaan mereka langsung melompat dari dalam kolam dan mengenakan pakaian mereka secepat mungkin sebelum mereka memandang ke arah laut di mana keributan berasal.     

Hanya setelah mengetahui kalau itu tidak menargetkan mereka, baru kemudian mereka bisa bersantai.     

"Ini." Qin Tian dan Lan Yueli sedikit terkejut ketika mereka melihat apa yang menyebabkan keributan.     

Di atas laut di depan mereka sebenarnya ada dua kelompok Transenden yang saling berhadapan.     

Apa yang membuat keduanya sedikit terkejut adalah karena dua kelompok itu sebenarnya adalah orang-orang dari sekte Angin dan Hujan dan sekte Beladiri.     

"Sepertinya ada konflik." Qin Tian berbicara saat melihat mereka.     

Qin Tian juga menjadi tenang kembali saat dia melihat kalau yang menyebabkan keributan itu, hanyalah murid-murid Transenden tingkat rendah yang menginap di tempat itu.     

"Huh. Aku pikir siapa itu. Ternyata, mereka hanya sekelompok kentang goreng kecil yang berkelahi." Lan Yueli berbicara dengan nada tidak senang saat melihat mereka.     

"Suami, bagaimana kalau kita masuk ke dalam untuk beristirahat?" Dia kemudian berbicara pada Qin Tian. "Mereka hanyalah Transenden tingkat rendah. Tidak perlu khawatir dengan mereka. Aku masih sedikit mengantuk." Katanya.     

"Baik." Qin Tian tidak keberatan dengan permintaan Lan Yueli karena dia juga tidak peduli dengan mereka.     

...     

Boom.... Boom... Boom....     

Tepat setelah Qin Tian dan Lan Yueli memasuki rumah pantai mereka, laut di samping pantai itu segera bergejolak saat aura-aura itu mulai melepaskan kekuatan mereka.     

Setiap kali tabrakan kekuatan terjadi, itu langsung menyebabkan tsunami setinggi ratusan kilometer.     

Untungnya, kota itu mempunyai formasi pelindungnya sendiri sehingga tsunami-tsunami itu tidak bisa mempengaruhi bahkan rumah-rumah di pinggir pantai.     

....     

Keesokan harinya, pertempuran itu sudah berakhir saat Qin Tian dan Lan Yueli bangun dari tidur mereka.     

Ketika bangun, Qin Tian melihat Lan Yueli sudah duduk di sampingnya sambil melihat wajahnya yang tidur.     

Meskipun mereka hanya tidur, mereka berdua masih melepaskan pakaian mereka.     

Karena itu, saat Qin Tian melihat Lan Yueli yang duduk di sisinya, terutama saat dia melihat tubuhnya yang hampir sempurna, api Qin Tian yang belum sepenuhnya padam sekali lagi berkobar sampai-sampai wajahnya sedikit memerah.     

"Yueli." Qin Tian memanggil namanya sementara tangannya mencoba menarik tangan Lan Yueli.     

Namun, saat Qin Tian baru saja bergerak, Lan Yueli sudah bergerak lebih dulu. Dia menghentikan tangan Qin Tian dan menekan tubuh Qin Tian sehingga Qin Tian tidak bisa bangun.     

"Tolong jangan sekarang. Milikku masih kering." Ucapnya dengan nada memohon.     

"Tapi."     

Meskipun Qin Tian merasa kasihan dengan Lan Yueli, gairah berapi-api di tubuhnya membuatnya sedikit kehilangan rasionalitas.     

Qin Tian juga tidak mengerti mengapa dirinya begitu bernafsu. Tapi dia bisa merasakan kalau itu semakin meningkat saat dia melihat tubuh Lan Yueli yang elegan.     

"Apakah kau benar-benar menginginkannya." Lan Yueli tiba-tiba berkata dengan senyum menawan sambil membelai dada Qin Tian dengan jari-jarinya yang ramping.     

Tindakan Lan Yueli kali ini, membuat Qin Tian merasa semakin panas sehingga dia ingin langsung menerjangnya.     

Tapi, Lan Yueli masih menekan tubuhnya sehingga dia tidak bisa bangun.     

"Kamu."     

Qin Tian tidak bisa membantu tapi merasa kesal melihat Lan Yueli yang hanya menggodanya namun tidak membiarkan dia melakukannya.     

"Suami, jika kamu benar-benar menginginkannya, aku memiliki cara lain. Hanya saja aku tidak tahu apakah kamu mau atau tidak." Ucapnya dengan nada misterius.     

Qin Tian bingung dengan kata-kata Lan Yueli, tapi dia segera tertegun dengan kata-kata Lan Yueli selanjutnya.     

"Kalian, masuklah." Ucapnya sambil menatap pintu kamar.     

Klik.     

....     

Di pagi hari saat Qin Tian tertidur, tiba-tiba terjadi keributan di area formasi teleportasi kota.     

Apa yang membuat keributan adalah karena saat ini sekelompok orang dengan momentum luar biasa tiba-tiba muncul di tempat itu.     

Mereka adalah murid-murid sekte Lautan Bergejolak.     

Sebagai penguasa wilayah itu, sekte Lautan Bergejolak tentu saja lebih populer daripada sekte lainnya di wilayah.     

Apa yang mengejutkan tentang murid-murid sekte Lautan Bergejolak itu adalah karena yang memimpin mereka saat ini bukanlah murid Transenden lapisan ketiga yang terkuat. Tapi seorang wanita yang masih tampak muda dengan kultivasi Transenden lapisan pertama.     

Dia adalah Mu Ling yang merupakan budak Lan Yueli.     

Di sekte Lautan Bergejolak, Mu Ling sudah memiliki status yang tinggi karena dia memiliki latar belakang yang kuat. Tapi, setelah keluar dari Dunia Primordial, peningkatan kekuatan Mu Ling membuat bakatnya diakui di sekte itu sehingga statusnya menjadi lebih tinggi.     

Bahkan ketika kultivasinya masih di lapisan pertama Transenden, dia sudah dipilih untuk memimpin murid-murid Transenden tingkat rendah.     

Saat ini, diikuti oleh tiga pengikutnya yang memasuki Dunia Primordial, Mu Ling dan tiga pengikutnya sudah kembali ke diri mereka sebelum mereka menjadi budak Lan Yueli. Mereka terlihat dingin dan bangga.     

Dilihat dari ekspresi mereka, mereka tampaknya sudah lupa kalau sekarang mereka hanyalah budak seseorang.     

Bahkan ketika beberapa pria tampan dengan aula luar biasa di belakang mereka mencoba bersikap ramah pada mereka, mereka masih dengan cuek mengabaikan orang-orang itu.     

Berjalan melintasi kota saat memimpin murid-murid Sekte Lautan Bergejolak, Mu Ling tampak seperti seorang ratu yang memimpin kesatria-kesatrianya.     

Sayangnya, momentum Mu Ling hanya berlangsung sesaat. Di tengah-tengah perjalanannya, ekspresi Mu Ling dan tiga pengikut tiba-tiba berubah saat mereka merasakan sebuah panggilan yang membuat ingat status mereka yang sekarang.     

"...."     

Mu Ling dan tiga pengikutnya tiba-tiba berhenti sehingga murid-murid di belakang mereka juga berhenti.     

"Apakah ada sesuatu, sister junior Ling?" Seorang Pria tampak yang tampak berusia dua puluhan kemudian bertanya dengan senyum ramah.     

Dilihat dari matanya, pria itu tampaknya tertarik pada Mu Ling.     

Selain itu, murid-murid lainnya juga tampak berperilaku hormat pada pria itu. Dia tampaknya memiliki status yang cukup tinggi di sekte itu.     

Tidak peduli seberapa dingin Mu Ling, dia biasanya masih berperilaku cukup sopan di depan pria itu.     

Tapi panggilan sebelumnya yang secara langsung mengubah suasana harinya, membuat sikap Mu Ling menjadi dingin ketika dia berbicara pada pria itu.     

"Saudara senior, kami memiliki sedikit urusan. Bisakah Anda memimpin murid-murid untuk sementara." Katanya.     

.....     

Kilk...     

Ketika pintu dibuka, Lan Yueli menarik selimut di kasur untuk menutupi tubuhnya dan Qin Tian, sementara Qin Tian sendiri tertegun saat dia melihat empat wanita yang memasuki kamar mereka.     

Ekspresi keempat wanita itu terlihat sangat suram ketika mereka memasuki kamar. Namun, saat mereka melihat Qin Tian dan Lan Yueli yang ditutupi selimut, ekspresi mereka langsung berubah aneh.     

"Kami menyapa tuan dan nyonya."     

Tanpa mempedulikan ekspresi mereka, keempat wanita itu segera memberi hormat pada Qin Tian dan Lan Yueli.     

"Kamu."     

Qin Tian menatap Lan Yueli dengan bingung, yang ditanggapi Lan Yueli dengan senyum main-main.     

"Suamiku, bukankah kamu menginginkannya? Sekarang aku sudah menyiapkan empat kecantikan untukmu."     

Senyum licik yang jarang Qin Tian lihat akhir-akhir ini sekarang muncul lagi di wajah Lan Yueli.     

"Kamu. Bukankah sudah kukatakan kalau aku tidak akan melakukan hal itu dengan orang lain. Itu tidak bermoral." Kata Qin Tian.     

"Heh." Lan Yueli tiba-tiba tersenyum sinis. "Moral? Di dunia kultivasi, apakah moral begitu penting selama kita bisa mencapai puncak tertinggi."     

"Aku tahu kalau kau adalah seorang pria yang terhormat. Aku tidak keberatan dengan itu, dan aku juga suka dengan sikapmu selama ini. Tapi agar kau bisa melangkah lebih jauh, kau perlu membuang moralmu itu.     

Kamu bisa terus menjadi seperti yang kamu inginkan. Tapi ketika datang ke hal-hal yang menguntungkanmu, kamu harus siap membuang semua moralmu agar kau bisa mendapatkan hal-hal yang menguntungkanmu itu."     

Lan Yueli berhenti sejenak sementara mata birunya menatap pada Qin Tian yang tertegun.     

"Suamiku, maafkan aku, tapi aku memutuskan menggunakan cara ini untuk membuatmu menjadi seseorang yang tidak akan jatuh di tengah jalan. Percayalah, aku melakukan ini semua, semuanya untuk kebaikanmu sendiri." Dia berkata dengan ekspresi lembut.     

"Dan juga." Lan Yueli tiba-tiba tersenyum licik. "Kamu pasti tidak akan bisa menolaknya. Kamu seharusnya sudah menyadarinya sekarang." Dia berkata dengan nada main-main.     

Dan ketika dia mengatakan itu, Lan Yueli tiba-tiba menarik selimut Qin Tian sehingga tubuh Qin Tian terungkap di depan Mu Ling dan tiga pengikutnya.     

Sementara empat wanita itu tertegun, Qin Tian tidak bisa menahan panik saat dia merasakan tubuhnya menjadi panas.     

"Aku."     

Qin Tian tidak tahu kapan Lan Yueli melakukannya, tapi dia tahu apa yang terjadi pada tubuhnya.     

Ketika Qin Tian mencoba menekan api yang berkobar-kobar di dalam tubuhnya, Lan Yueli yang tersenyum penuh kemenangan mengalihkan tatapan pada Mu Ling yang berdiri di depan tiga pengikutnya.     

Ditatap oleh Lan Yueli, Mu Ling tidak bisa menahan gemetar saat dia memikirkan apa yang mungkin Lan Yueli inginkan.     

Meskipun dia harus mengakui kalau Qin Tian adalah pria yang luar biasa, bagi wanita yang bangga seperti dirinya tentu sangat sulit jika dia harus melakukan hal itu dengan pria yang tidak dicintainya.     

Sayangnya, kata-kata Lan Yueli seperti dekrit surga baginya.     

"Mengapa kamu masih diam. Lepaskan pakaianmu dan layani tuanmu." Ucap Lan Yueli dengan nada memerintah.     

Dibawah perintah Lan Yueli, tidak peduli betapa tidak maunya Mu Ling, tubuhnya pada akhirnya masih lebih memilih mengikuti perintah Lan Yueli dibandingkan keinginan dirinya sendiri.     

Tangannya bergerak sendiri untuk melepaskan gaun biru yang dipakainya sampai tidak ada yang tersisa di tubuhnya.     

Tiga pengikutnya yang melihat tindakan Mu Ling membelalakkan mata mereka dengan ekspresi tidak percaya saat mereka melihat Mu Ling mulai mengambil langkah menuju kasur di mana Qin Tian berbaring.     

Sementara itu, Qin Tian yang mencoba menekan racun yang membuat tubuhnya mulai kehilangan kendali hampir menangis saat dia melihat sosok tanpa pakaian yang hampir tidak kalah dengan sosok Lan Yueli mulai membungkuk ke arahnya.     

Tidak peduli berapa kali Qin Tian berkata pada dirinya sendiri agar tidak jatuh pada trik Lan Yueli, ketika kulitnya yang sudah kemerahan bersentuhan dengan kulit lembut Mu Ling, semua rasionalitas dan moralitas yang coba dia pertahankan langsung runtuh seketika itu juga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.