Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Asal-usul Sisa-sasa Kuno



Asal-usul Sisa-sasa Kuno

0Sekitar setengah hari setengah malam kemudian, bahtera yang sebelumnya terbang dengan kecepatan penuh tiba-tiba mulai menurunkan kecepatannya saat itu tiba di gurun pasir yang penuh dengan lembah dan pegunungan yang curam.     

Ketika tiba di tempat itu, setiap Transenden yang berada di dalam bahtera bisa merasakan perasaan mencekam yang membuat bulu-bulu di tubuh mereka berdiri tegak.     

Kecuali bahaya yang menghancurkan langit dan bumi, hal apa lagi, yang bisa membuat sekelompok orang yang terdiri dari lebih seribu Transenden, bisa merasakan bahaya mencekam seperti itu.     

Perasaan bahaya itu mungkin belum mencapai tingkat ketika seseorang bertemu dengan Transenden tingkat tinggi. Tapi, bahkan Tang Xinlian yang merupakan salah satu Transenden lapisan keenam yang terkuat, tidak memberi mereka rasa bahaya sebesar itu.     

....     

Di dalam kamar, Qin Tian dan Lan Yueli yang menghabiskan sisa waktu mereka dengan cara memeluk tubuh satu sama lain sambil memejamkan mata mereka, langsung membuka mata mereka saat mereka merasakan kecepatan terbang bahtera yang tiba-tiba melambat.     

"Sepertinya kita sudah hampir sampai di sisa-sisa kuno itu." Ucap Lan Yueli saat dia membuka matanya.     

"Kita mungkin harus segera keluar." Lanjutnya sambil mencoba melepaskan pelukan Qin Tian.     

Tapi, Qin Tian yang masih merasa hanyut dalam kehangatan tubuh Lan Yueli tidak membiarkan Lan Yueli lepas dari pelukannya.     

"Jangan tergesa-gesa, biarkan aku memelukmu beberapa saat lagi." Sahut Qin Tian dengan nada malas.     

"Jangan khawatir, aku bisa merasakan jarak kita dengan sisa-sisa kuno itu. Dengan kecepatan saat ini, mungkin butuh setengah jam lagi sebelum tiba di tempat itu." Qin menambahkan.     

"Itu bahkan cukup bagi kita untuk melakukan satu putaran lagi." Qin Tian tersenyum jahat sementara dia mengarahkan salah satu tangannya ke dada Lan Yueli.     

Qin Tian mencoba merangsang Lan Yueli.     

Lan Yueli yang merasakan tangan Qin Tian di dadanya tidak bisa menahan erangan ringan.     

Dia yang tampak menikmati sentuhan tangan Qin Tian pada akhirnya berhenti mencoba melepaskan diri dari pelukan Qin Tian.     

Sayangnya, dua orang itu hanya bisa menikmati kesenangan mereka untuk sesaat.     

Dua orang muda yang masih berpelukan dengan erat itu, langsung melepaskan pelukan mereka saat mereka mendengar teriakan dingin yang membuat seluruh bahtera bergetar.     

"Kalian semua, cepat pergi keluar dan bersiaplah. Kita akan segera tiba di tempat tujuan." Kata teriakan itu, yang mengagetkan Qin Tian dan Lan Yueli.     

"....."     

Keduanya saling memandang dengan ekspresi kesal. Namun, itu hanya terjadi sesaat sebelum Lan Yueli mendengus pada Qin Tian.     

"Humph. Sudah kubilang. Kita harus cepat-cepat keluar dari sini."     

"Dasar kau pria mesum." Lan Yueli menggerutu pelan sebelum dia berdiri tanpa menutupi tubuhnya di depan Qin Tian.     

"Humph. Jangan bertindak seolah-olah kau tidak menginginkannya." Mendengar kata-kata Lan Yueli, Qin Tian balas mendengus kepadanya sambil menepuk pantatnya.     

"Baik,,, baik,,, suamiku sayang. Setelah ini selesai, kita bisa melakukan itu sampai kau benar-benar puas. Kita akan mencari tempat yang baik nanti. Sekarang cepatlah gunakan pakaianmu, dan ubah kembali penampilanmu."     

Lan Yueli yang khawatir kalau Qin Tian akan kehilangan kendali sekali lagi, memilih untuk mengalah.     

"Mnnn, kau memang wanita terbaik, istriku sayang." Qin Tian yang puas dengan kata-kata Lan Yueli membalasnya dengan kecupan manis di dahinya yang sedikit tertutup oleh rambutnya yang masih berantakan.     

Yang membuat Qin Tian terkejut adalah; Lan Yueli sebenarnya membalas ciumannya dengan satu kecupan lembut di salah satu pipinya.     

"Kau juga, sayangku." Dia berkata dengan nada lembut dan penuh cinta di telinga Qin Tian sehingga membuat Qin Tian yang mendengar kata-katanya merasa kakinya tiba-tiba melunak.     

Jika bukan karena teriakan dingin Tang Xinlian yang sekali lagi bergema, Qin Tian pasti akan menahan Lan Yueli agar tetap di sana.     

....     

Setelah saling memberi ciuman cinta, Qin Tian dan Lan Yueli kemudian mengenakan pakaian mereka sebelum berubah ke penampilan penyamaran mereka.     

Ketika Qin Tian kembali menjadi pria yang tampak berusia tiga puluhan, cara Lan Yueli menatapnya juga ikut berubah. Sekarang matanya terlihat sedikit cuek.     

...     

Qin Tian dan Lan Yueli yang sudah berubah kemudian berjalan keluar dari rumah mereka sebelum mereka pergi ke geladak bahtera.     

Selain mereka berdua, masih ada beberapa pasang kekasih yang bergabung dalam misi itu.     

Meskipun tidak semua dari mereka mungkin melakukan hal seperti yang dilakukan Qin Tian dan Lan Yueli untuk menghabiskan waktu mereka, masih ada beberapa yang tampak tidak senang ketika mereka berjalan keluar dari rumah mereka.     

Tapi apa yang bisa mereka lakukan? Tang Xinlian bukanlah seseorang yang bisa mereka tantang.     

...     

Sesampainya di geladak bahtera, Qin Tian melihat sudah ada banyak orang yang berbaris di bagian depan geladak. Mereka adalah orang-orang yang dari awal tinggal di sana.     

Bahkan Tang Xinlian, dan murid-murid Sekte Seribu Matahari sudah berkumpul di sana. Mereka semua berdiri di area paling depan di atas geladak.     

Saat ini, tatapan mereka tertuju ke depan di mana rasa bahaya yang mereka rasakan berasal.     

Dengan kekuatan mereka di mana yang paling lemah adalah Transenden lapisan ketiga, bahkan jika itu berada di sepuluh ribu atau dua puluh ribu kilometer di kejauhan, mereka semua masih bisa melihat apa yang di depan mereka dengan cukup jelas.     

Adapun Qin Tian yang memiliki kekuatan lapisan kelima Transenden dan jiwa yang jauh lebih kuat, bahkan seratus ribu kilometer masih tampak jelas di mata Qin Tian.     

Sekitar hampir seratus ribu kilometer jauhnya dari bahtera tersebut, Qin Tian melihat benteng raksasa yang tampak sudah sangat kuno dengan banyak retakan.     

Apa yang paling menarik perhatian Qin Tian bukanlah benteng tersebut, tapi apa yang ada di baliknya.     

Meskipun saat ini mereka berada agak jauh dari pusat utama wilayah gurun pasir, mereka sebenarnya masih sangat jauh dari batas wilayah tersebut.     

Jika melakukan perjalan dengan kecepatan sebelumnya, mereka mungkin membutuhkan setidaknya tiga hari lebih untuk tiba di batas wilayah gurun pasir.     

Dengan kata lain, mereka saat pada dasarnya masih bisa dianggap berada di area tengah dari wilayah gurun tersebut.     

Namun, yang mengejutkan Qin Tian dan yang lainnya adalah; dibalik benteng raksasa itu, sebenarnya terdapat hutan besar yang memancarkan vitalitas luar biasa.     

Energi spiritual yang terpancar dari hutan itu yang terasa jelas perbedaannya dengan energi spiritual di gurun pasir membuktikan kalau itu benar-benar sebuah hutan.     

"Apakah kalian tahu, anak muda? Dulunya, wilayah ini dikatakan telah dikuasai oleh sekte hebat yang sangat ahli dalam bidang alkimia dan budidaya tanaman spiritual."     

Tepat ketika Qin Tian dan Lan Yueli baru menatap ke arah hutan di dalam benteng itu, Old Mo tiba-tiba datang menghampiri mereka dan mulai berbicara.     

(Legenda mengatakan; bahkan di era sebelum-sebelumnya, wilayah ini sendiri sudah menjadi wilayah gurun pasir.     

Namun, ketika si Demi-god yang merupakan pemimpin sekte ini memilih mendirikan sektenya di wilayah ini, dikatakan kalau dia berhasil mengubah gurun pasir yang luas ini menjadi wilayah subur yang penuh dengan vitalitas.     

Meskipun sekte itu sudah tidak ada lagi, sisa-sisa dari sekte itu sendiri masih mempertahankan hutan yang mereka bangun di tengah-tengah gurun pasir.     

Dan yang terpenting, banyak tanaman langka yang tumbuh di tempat itu.     

Bahkan ada banyak rumor, yang mengatakan kalau ada warisan alkimia yang luar biasa di pusat sisa-sisa sekte itu.     

Sayangnya, yah, dikatakan kalau tempat itu dijaga oleh binatang spiritual dengan kekuatan Transenden tingkat tinggi. Jadi tidak ada yang bisa mencapai tempat itu.     

Bahkan dengan formasi yang dipimpin oleh beberapa Transenden lapisan keenam, masih tidak mungkin untuk membentuk formasi yang bisa melepaskan kekuatan Transenden tingkat tinggi.     

Pemimpin sekte itu jelas pintar. Dia tahu hanya sisa-sisa kekuatan Demigods belaka pasti tidak cukup untuk menahan kekuatan Transenden tingkat tinggi.     

Karenanya, dia memilih untuk melarang Transenden tingkat tinggi dari memasuki sisa-sisa sektenya dengan cara membuat tempat itu menghancurkan diri sendiri jika seorang Transenden tingkat tinggi mencoba masuk.     

Oh, kupikir hanya Transenden legendaris yang memiliki kekuatan tempur yang dapat melampaui dua lapisan kultivasi yang bisa mencapai pusat sisa-sisa sekte itu. Sayangnya, aku belum pernah mendengar ada Transenden seperti itu di Dunia Alasta. Bahkan para Demigods saat ini tidak mencapai level itu ketika mereka masih di ranah Transenden.)     

Old Mo menjelaskan panjang lebar yang membuat Qin Tian dan Lan Yueli tertegun saat mendengar kata-katanya.     

"Sepertinya kau tahu banyak, Old Mo?" Kata Qin Tian.     

"Yah, ini bukan rahasia besar. Selama kau tinggal lama di wilayah ini, kau secara alami akan mengetahuinya." Old Mo menjawab.     

"Lalu apakah kamu tahu mengapa sekte ini hanya tersisa reruntuhannya?" Qin Tian kemudian bertanya.     

"Mnmmm,,, kalau itu aku benar-benar tidak mengetahuinya." Old Mo menggelengkan kepalanya dengan senyum malu.     

"Tapi itu mungkin karena pemimpin sekte itu menghilang atau sudah mati. Untuk sekte hebat yang kehilangan pemimpin tingkat Demigods mereka, mereka ditakdirkan untuk menjadi target semua orang." Kata Old Mo.     

"Mn." Qin Tian dan Lan Yueli mengangguk setelah mendengar kata-katanya.     

Bagaimanapun juga, menjadi Demigods bukanlah hal mudah. Ada begitu banyak puncak Transenden yang tidak bisa mencapai tingkat selama hidup mereka.     

Jika itu hanya faksi yang dipimpin oleh puncak Transenden, kebanyakan dari mereka masih bisa membesarkan puncak Transenden lainnya. Tapi untuk membesarkan seorang Demigods? Itu bukan sesuatu yang bisa diklaim oleh faksi-faksi dari dunia kecil seperti Dunia Alasta.     

Dan untuk faksi Demigods yang telah kehilangan Demigods mereka?     

Selama keberadaan mereka, mereka mungkin telah menyinggung banyak orang. Selain itu, mereka juga memiliki banyak sumber daya kultivasi di sekte mereka. Hanya dengan dua hal itu yang sudah cukup bagi mereka untuk menjadi sasaran semua orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.