Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Pil Transenden



Pil Transenden

0.     

.     

.     

.     

.     

.     

"Itu pasti kurir sialan itu. Orang itu benar-benar tahu bagaimana merusak kebahagiaan orang lain. Aku yakin orang itu tidak pernah memiliki kekasih dalam hidupnya." Lan Yueli melemparkan banyak kutukan saat tangannya masih memegang tangan Qin Tian.     

Ekspresinya terlihat cemberut.     

Bahkan Qin Tian yang merasa tubuhnya seperti akan meledak tertegun saat dia melihat ekspresi Lan Yueli yang tampak seperti gadis kecil yang kehilangan mainannya.     

Manis, itu terlihat sangat manis sehingga Qin Tian merasa ingin memeluk dan menghiburnya.     

Biasanya, jika dia tidak menunjukkan ekspresi anggun, dia akan menunjukkan ekspresi licik di depannya.     

Meskipun dia pernah menunjukkan ekspresi cemberut, itu adalah sesuatu yang dibuat-buat. Tapi kali ini, itu benar-benar murni karena suasana hatinya.     

Apa yang ada di kepala wanita ini? Apa yang dia inginkan?     

Qin Tian tidak terlalu memikirkannya ketika dia menyadari salah satu tangannya tiba-tiba menarik tangan Lan Yueli yang dia pegang.     

Qin Tian tidak tahu mengapa. Namun, dia merasa perasaannya pada Lan Yueli tiba-tiba mengalami perubahan yang tidak dia mengerti.     

"Aya..." Lan Yueli terkejut dengan tarikan tiba-tiba Qin Tian.     

Ketika dia sadar, apa yang dia lihat hanyalah wajah Qin Tian yang sekarang menatap wajahnya. Tangan Qin Tian yang sebelumnya menarik tangannya sekarang sudah melingkar di pinggangnya yang ramping.     

"Yueli." Ucap Qin Tian kemudian dengan nada lembut sambil menatap dalam-dalam pada mata biru Lan Yueli.     

Sambil melakukan itu, Qin Tian juga mengangkat tangannya yang lain dan meletakkan telapak tangannya di wajah Lan Yueli. Jari-jari Qin Tian mengusap wajah Lan Yueli dengan sentuhan lembut.     

Kali ini Lan Yueli yang tertegun dengan perilaku Qin Tian.     

Namun, mentalitas Lan Yueli memang sesuatu yang layak dipuji.     

Ketika dia melihat mata Qin Tian, dia dengan cepat menenangkan dirinya.     

Lebih dari itu, dia bahkan membalas gerakan Qin Tian. Salah satu lengannya dia letakkan di samping leher Qin Tian sementara tangannya yang lain juga menyentuh wajah Qin Tian.     

Keduanya saling menatap satu sama lain. Namun tidak seperti sebelumnya, tatapan mereka kali ini membawa perasaan yang berbeda.     

Itu mungkin yang mereka katakan sebagai     

Dan hanya sedetik kemudian, bibir dua orang muda itu sudah terkunci rapat. Setelah satu detik lagi, keduanya sudah saling merangkul satu sama lain dengan tangan mereka.     

Namun, tidak seperti sebelumnya, tidak ada keliaran di bibir mereka. Keduanya menutup mata mereka masing-masing seolah-olah mereka sedang bermimpi memasuki sebuah dunia di mana hanya mereka yang ada di dunia itu.     

Waktu seolah-olah berhenti ketika keduanya menjadi tampak seperti patung batu yang tidak akan pernah bisa mengubah posisi mereka.     

"Woi, apakah ada orang di dalam." Teriakan keras tiba-tiba datang dari luar, membuat Qin Tian dan Lan Yueli, yang hanyut dalam mimpi indah mereka, langsung terbangun karena terkejut.     

Membuka mata dan melepaskan bibir mereka yang terkunci rapat, tidak ada kecanggungan yang terlihat di wajah keduanya. Lan Yueli bahkan tersenyum sumringah saat dia menatap Qin Tian yang masih memeluknya.     

"Pangeran Qin, kamu sangat romantis." Goda Lan Yueli sambil meletakkan tangannya di dada Qin Tian.     

"Jangan panggil aku Pangeran. Kamu bukan warga kerajaanku." Jawab Qin Tian sambil mengusap pipinya.     

"Ohh, lalu apakah aku harus memanggilmu suami mulai sekarang, wahai suamiku?" Tanya Lan Yueli dengan senyum manis.     

"Mn." Qin Tian mengangguk. "Kamu bisa memanggilku begitu." Sahut Qin Tian.     

Dan ketika dia mengatakan itu, Qin Tian mengarahkan bibirnya ke dahi Lan Yueli.     

Cuups.     

Sebuah kecupan manis dari bibir Qin Tian mendarat di dahi Lan Yueli.     

"Yueli, meskipun kamu bukan wanita pertamaku, kamu adalah wanita pertama yang membuatku merasa hebat menjadi seorang pria." Qin Tian berbicara dengan nada tulus yang ditanggapi Lan Yueli dengan ciuman di pipi Qin Tian.     

Meskipun Yu Siqi dan Shui Yao lebih dulu muncul, Qin Tian tidak bisa memungkiri kalau Lan Yueli adalah wanita yang paling membuatnya bahagia sebagai seorang pria.     

"Kamu juga, sayangku." Sahut Lan Yueli dengan nada menawan.     

"Bahkan jika ada lebih banyak wanita yang lebih hebat di sisimu, aku pasti yang akan menjadi ratumu, yang akan selalu menemanimu dalam perjalananmu menuju puncak tertinggi." Dia berbisik di telinga Qin Tian.     

Kata-katanya hanya membuat perasaan Qin Tian padanya menjadi semakin dan semakin dalam.     

"Aku percaya padamu." Qin Tian sekali lagi mendaratkan kecupan manis di dahinya. "Kita akan bersama-sama berdiri di puncak seluruh alam semesta di masa depan."     

"Ayo pergi. Kurir itu mungkin akan memaksa masuk jika kita terus membuatnya menunggu." Ucap Qin Tian kemudian.     

Qin kemudian melepaskan pinggang Lan Yueli yang dia peluk. Memegang tangannya, mereka kemudian berjalan keluar. Dalam perjalanan, Lan Yueli juga menyandarkan pundaknya di pundak Qin Tian.     

Dibandingkan dengan sebelumnya, meskipun mereka mungkin masih berprilaku sama seperti sebelumnya, sekarang, ada ketulusan yang tak terlihat diantara mereka.     

...     

Ketika Qin dan Lan Yueli tiba di aula utama mansion, mereka melihat Lan Ruo berdiri di samping pintu masuk dengan wajah panik. Dia tampak khawatir saat dia menatap kurir yang berteriak-teriak di luar mansion.     

Karena formasi yang melindungi mansion, kecuali pemilik mansion mengijinkannya, tidak ada yang bisa memaksa masuk ke dalam mansion orang lain.     

Tentu saja, kekuatan formasi masing-masing mansion juga memiliki beberapa batas. Jika seseorang cukup kuat, mereka masih bisa menerobos masuk.     

Melihat kedatangan Qin Tian dan Lan Yueli, Lan Ruo tertegun sejenak saat dia melihat keintiman keduanya.     

Nona muda-nya yang dia kenal sebagai wanita ambisius, egois, dan licik, terlihat penuh kasih sayang saat dia memegang tangan pria di sampingnya.     

Sekarang Lan Ruo tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah nona muda-nya sudah berubah menjadi gadis yang mabuk cinta.     

Bahkan ketika mereka tiba di depan Lan Ruo, Lan Yueli masih tidak melepaskan tangan Qin Tian.     

Memegang tangan mungkin masih baik-baik saja, tapi pundaknya masih menempel erat di pundak Qin Tian.     

Dari cara dia bertindak, dia mungkin masih tidak akan melepaskan pundak Qin Tian bahkan ketika mereka menghadapi kurir nanti.     

"Ruo, kamu tunggu disini." Kata Lan Yueli pada Lan Ruo sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju kurir yang menunggu di luar.     

...     

Kurir yang mengantarkan hadiah Qin Tian dan Lan Yueli adalah seorang pria paruh baya yang tampak sedikit garang.     

Kultivasi pria itu sudah mencapai lapisan kelima ranah Transenden, yang setara dengan kultivasi Kaisar dari Kekaisaran Besar.     

Ketika pria paruh baya itu yang sudah menunggu cukup lama melihat pemuda dan pemudi saling mengait tangan satu sama lain dengan cara intim ketika mereka berjalan ke arahnya, wajahnya langsung berubah menjadi hijau dan ungu.     

Itu mungkin benar apa yang dikatakan Lan Yueli. Pria ini ini tidak pernah memiliki kekasih dalam hidupnya.     

"Maaf tuan, kami baru tiba hari ini, dan masih belum terbiasa dengan tempat ini. Jadi ada beberapa masalah yang terjadi." Lan Yueli kemudian menjelaskan alasan keterlambatan mereka dengan nada menawan.     

Bahkan jika pria itu terlihat sangat marah sebelumnya, kata-kata Lan Yueli, yang terdengar seperti musik surgawi, membuat kemarahannya yang hampir meletus, lenyap begitu saja.     

Dalam hati, dia tidak bisa tidak mencoba mengingat-ingat apakah ada wanita yang semenawan wanita ini di sekte Angin dan Hujan.     

Sayangnya, bahkan ketika dia memikirkan nama-nama wanita di luar sekte Angin dan Hujan, dia masih tidak bisa menemukan wanita yang memiliki daya tarik lebih dari wanita di depannya ini.     

"Tidak, tidak,. Kalian berdua adalah murid yang dibawa oleh tetua Yi. Tempat ini memang agak terlalu luas, kalian berdua masih harus membiasakan diri dengan lingkungan di tempat ini." Dia menjawab dengan nada memahami.     

Meskipun sikap intim Lan Yueli pada pria di sampingnya membuatnya merasa tak tertahankan, dia masih bersikap ramah pada keduanya.     

Dia marah hanya karena dia dibuat menunggu cukup lama. Setelah kemarahannya sepenuhnya menghilang, dia tentu saja bersikap ramah kepada Qin Tian dan Lan Yueli. Bagaimanapun, keduanya masih murid yang dibawa oleh Yi You.     

Dan melihat bagaimana Yi You memberi mereka hadiah yang sangat mahal ketika mereka baru bergabung dengan sekte itu, kurir itu tahu kalau dia tidak bisa menyinggung dua orang muda ini.     

"Baik, ini adalah hadiah yang dikirim tetua Yi pada kalian." Dia kemudian mengeluarkan dua cincin penyimpanan yang kemudian dia berikan pada Qin Tian dan Lan Yueli.     

"Ada satu pil Transenden di masing-masing cincin. Jika pil itu digunakan, bahkan Transenden lapisan kelima seperti diriku, mungkin masih bisa menerobos." Ketika mengatakan itu, bahkan dia tidak bisa menahan rasa iri.     

"Kalian berdua sebaiknya segera menggunakannya. Ada beberapa orang yang tahu kalau tetua Yi memberikan itu pada kalian. Meskipun kalian berdua adalah murid yang dibawa secara pribadi oleh tetua Yi, beberapa orang mungkin masih berani merebutnya dari kalian." Dia mengingatkan mereka.     

"Baik, aku akan pergi sekarang." Ucapnya sekali lagi sebelum mengeluarkan cakram formasi.     

...     

Setelah kurir itu menghilang, Qin Tian dan Lan Yueli yang masih berpegangan tangan segera menyebarkan sense jiwa mereka ke dalam cincin penyimpanan di tangan mereka.     

Ketika Qin Tian melihat apa yang ada di dalam cincin, dia tidak bisa tidak terkejut.     

Selain pedang besar yang tampak seperti itu dapat membelah sebuah lautan. Ada sepuluh ribu batu Transenden di dalam cincin itu.     

Tentu saja, yang paling mengejutkannya adalah pil kecil yang memancarkan cahaya putih susu yang memberi perasaan spiritual yang tak terbatas.     

Hanya dengan melihat pil itu, Qin Tian merasa kultivasinya yang sudah di lapisan kedua Transenden, telah mengalami beberapa perbaikan.     

Selain tiga item itu, ada juga cukup banyak pil penyembuhan dengan kualitas baik. Cakram formasi yang digunakan Yi Xin dan kurir sebelumnya juga ada di dalam sana.     

"Aku pernah mendengar kalau pil Transenden dibuat menggunakan bahan yang sangat langka. Dikatakan bahwa bahkan jika seseorang memiliki beberapa juta batu Transenden, mereka mungkin masih tidak bisa membelinya." Lan Yueli yang pernah mendengar tentang pil yang mereka dapatkan kemudian menjelaskan.     

"Aku yakin kita bisa membuat terobosan kultivasi sekali lagi dengan satu pil ini." Qin Tian mengangguk menanggapi Lan Yueli. "Bagaimana kalau kita segera menggunakannya. Seperti yang dikatakan kurir itu, beberapa orang serakah mungkin masih berani datang untuk merebutnya." Kata Qin Tian.     

Meskipun Qin Tian yakin dia bisa melindungi pil itu dari murid-murid lainnya, jika ada tetua yang tiba-tiba datang dan mengambilnya, itu masih cukup berbahaya untuk mereka berdua.     

"Baik, bagaimana kalau kita menyempurnakan pil ini bersama-sama". Kata Lan Yueli dengan senyum menawan. "Kau tahu, menyerap pil seperti ini dengan kultivasi ganda mungkin memiliki lebih banyak manfaat."     

Kata-kata Lan Yueli membuat api Qin Tian yang sudah padam, menyala sekali lagi.     

"Sepertinya gadis kecilku masih menginginkannya." Jawab Qin Tian dengan senyum yang bukan senyum sambil memindah tangannya ke pinggang Lan Yueli.     

"Bukankah kau juga sama, suamiku tersayang?" Lan Yueli menanggapi dengan melingkarkan tangannya di leher Qin Tian.     

Buzzz...     

Dan sama seperti kedua orang itu akan berciuman sekali lagi, lingkaran formasi tiba-tiba muncul sekali lagi tidak jauh dari mereka.     

"Apakah kurir itu kembali?" Lan Yueli berbicara dengan bingung.     

Dia menghentikan gerakannya dengan ekspresi kesal.     

Lan Yueli yang merasa kesal dengan kurir itu karena terus mengganggu mereka memilih untuk tidak melepaskan leher Qin Tian.     

Dia ingin membuat marah kurir itu dengan tindakan intimnya pada Qin Tian.     

Namun, ketika yang muncul bukanlah kurir sebelumnya tapi gadis muda yang membawa pedang, Qin Tian dan Lan Yueli yang masih saling merangkul satu sama lain, membeku seketika itu juga.     

"....."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.