Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Oh Lan Yueli



Oh Lan Yueli

0"Kudengar Putri Shui adalah orang yang kasar dan arogan. Lihatlah bagaimana dia mencoba bersikap lembut. Pangeran Qin, keberuntunganmu dengan wanita-wanita benar-benar di atas yang lain." Kata Lan Yueli saat dia melihat ke arah kepergian Shui Yao.     

"Yah, aku juga terkejut. Dia memang menjadi sangat lembut akhir-akhir ini." Jawab Qin Tian dengan nada santai.     

"Oh, jika begitu, bukankah sekarang ini adalah kesempatan terbaik untuk menjinakkannya sepenuhnya." Lan Yueli menatap ke mata Qin Tian saat dia berbicara. "Pangeran Qin, mengapa kamu tidak mengikutinya?"     

"Umm, aku memang ingin melakukan itu, tapi seseorang perlu diurus terlebih dahulu. Sebelum sayapnya tumbuh, burung-burung harus diberi tahu siapa tuan mereka. Jika tidak, mereka mungkin tidak kembali saat mereka terbang." Jawab Qin Tian dengan mata tajam saat dia menatap Lan Yueli.     

o_o     

....     

Di sebuah lorong di dalam gedung tempat orang-orang dari wilayah Floating Cloud dan Kekaisaran Langit Biru berada.     

Tiga orang muda, yang salah satunya adalah wanita cantik dan elegan, yang diikuti oleh pelayannya yang manis serta pria muda yang sangat tampan di belakang mereka, berjalan melewati lorong tersebut.     

"Pangeran Qin, bukankah kamar anda ada di lorong sebelah?" Lan Yueli yang berada di depan berbicara dengan nada aneh saat dia melihat Qin Tian yang terus mengikuti di belakang mereka.     

Kata-kata Lan Yueli membuat Lan Ruo yang berada di belakangnya juga mengalihkan tatapannya pada Qin Tian. Dia bertanya-tanya apa yang ingin dia lakukan.     

Dalam hati, dia berpikir. "Selama nona muda mewarisi warisan master sekte Rintik Hujan, jalan kultivasinya akan jauh lebih mudah. Tapi dia harus mengurus pria muda ini terlebih dahulu."     

Menjadi pelayan dan sahabatnya sejak kecil, Lan Ruo tahu betul seperti apa nona mudanya itu. Saat ini, dia mungkin berada dalam waktu tersulitnya.     

"Oh, seseorang sepertinya sudah lupa dengan apa yang dia katakan." Jawab Qin Tian dengan senyum mencibir.     

Ketika mengatakan itu, Qin Tian mempercepat langkahnya.     

Dalam tiga langkah, dia sudah menyusul Lan Ruo sebelum tiba di sisi Lan Yueli.     

Tanpa menunggu mereka berpikir, Qin Tian yang tiba di sisi Lan Yueli langsung mendorong tubuhnya ke dinding lorong, dan mengunci tubuhnya dengan kedua tangannya.     

o_o     

"Kamu." Ucap Lan Yueli dengan ekspresi tidak percaya saat dia melihat tindakan Qin Tian.     

"Apa yang kamu lakukan pada nona muda, cepat lepaskan dia." Lan Ruo yang melihat tindakan Qin Tian bergegas ke arah Qin Tian, mencoba menyelematkan nona mudanya.     

"Hehehe, Lan Ruo, Pangeran ini yakin kamu tidak ingin melihat bagaimana nona mu nanti, jadi kamu bisa pergi terlebih dahulu." Kata Qin Tian dengan senyum aneh.     

Senyum Qin Tian membuat mata Lan Ruo ketakutan saat dia mempercepat gerakannya menuju Qin Tian.     

Sayangnya, baru dua langkah dia bergerak, energi spiritual yang sangat kuat tiba-tiba datang entah dari mana dan menyelimuti tubuhnya sebelum menariknya ke kejauhan.     

"He-he-he." Qin Tian tertawa saat melihat Lan Ruo menghilang sebelum dia memandang Lan Yueli yang memiliki berbagai ekspresi.     

"Qin Tian, apa yang ingin kamu lakukan?" Ucapnya. Dia bahkan tidak memanggil Qin Tian sebagai Pangeran lagi.     

Kata-kata Lan Yueli membuat Qin Tian tidak senang.     

Melihat wajahnya yang cantik dan mata birunya yang tampak seperti lautan, Qin Tian berbicara dengan nada mengejek. "Lan Yueli, apakah kamu berpikir aku orang yang mudah dan bodoh?"     

Dia berhenti sambil mengelus pipinya yang lembut dan halus.     

Dielus oleh tangan Qin Tian, Lan Yueli tidak bisa menahan getaran pada tubuhnya sementara kulitnya yang putih dan halus mulai memerah.     

"Sekarang katakan pada Pangeran ini, Lan Yueli, apakah kamu menyukai Pangeran ini?"     

Kata-kata Qin Tian membuatnya yang selalu terlihat percaya diri tertunduk malu.     

Tanpa berani menatap Qin Tian, dia menjawab dengan suara rendah. "Qin Tian, kita masih hanya sekutu. Aku membayar untuk bantuanmu."     

"Oh, tapi aku mulai menyukaimu. Bagaimana menurutmu, Putri Lan?" Qin Tian tersenyum sambil menunjukkan deretan giginya yang bisa membuat wanita manapun ingin meletakkan lidah mereka di sana.     

Tanpa menunggu Lan Yueli menjawab, Qin Tian menurunkan tangannya ke pinggang Lan Yueli.     

Memeluk pinggangnya yang ramping dan lunak, Qin Tian sekali lagi merasakan adrenalin yang luar biasa.     

...     

Qin Tian membuka pintu kamar Lan Yueli, dan membawanya masuk ke dalam sebelum menutupnya kembali.     

Setelah masuk, Qin Tian langsung membawanya ke kasur di tengah-tengah kamar.     

"Oh." Lan Yueli tidak bisa menahan erangan saat Qin Tian secara paksa mendorong tubuhnya ke kasur sebelum menekan tubuhnya yang lembut di bawah tubuhnya.     

Melihat wajah tampan Qin Tian, ada berbagai macam ekspresi di wajahnya.     

Terkadang keinginan, terkadang penolakan tampak bercampur menjadi satu.     

Menekan tubuhnya di bawah, Qin Tian tidak langsung melakukan sesuatu. Sebaliknya, dia bertanya sekali lagi.     

"Sekarang Lan Yueli, katakan padaku dengan jujur, apakah kamu menyukaiku atau tidak?" Kata Qin Tian sambil menatap matanya yang bergerak ke kiri dan kanan.     

"Ohm." Melihat dia tidak menjawab, tangan Qin Tian menekan o Lan Yueli, membuatnya terkesima saat dia menatap wajah Qin Tian dengan mata berkaca-kaca.     

"Ayo katakan." Kata Qin Tian.     

"Aku." Lan Yueli mengucapkan satu kata dengan suara bergetar.     

Memalingkan wajahnya sekali lagi, dia menjawab dengan suara yang sangat pelan. "Mungkin." Dia sekali lagi berkata dengan satu kata.     

"Tapi,,," dia ingin melanjutkan tapi terhenti hanya setelah satu kata.     

Kata-katanya membuat Qin Tian tersenyum saat dia menjawab. "Tapi karena...."     

"Ummm, Lan Yueli, kamu pikir aku tidak mengerti wanita seperti apa dirimu ini?"     

"Kamu mungkin memiliki mimpi yang kamu tahu kamu tidak bisa mencapai. Tapi setelah mendapatkan itu dan itu, mimpimu sekali lagi terbangun." Qin Tian berbicara dengan suara dalam sementara dia memaksa wajahnya yang mencoba menghindarinya menatap ke wajahnya.     

Menjadi wanita yang berdiri jauh tinggi di atas yang lain, yang tak tersentuh, yang memandang rendah segalanya. Mungkin semua wanita di dunia kultivasi pernah memikirkannya.     

Tapi berapa banyak yang bisa mencapainya?     

Bahkan mereka yang mencapainya, bisakah mereka mempertahankan takhta mereka untuk selamanya sambil terus membawa pandangan mereka?     

Lan Yueli mungkin berbakat, tapi dia sangat sadar kalau bakatnya jauh dari cukup untuk mencapai hal-hal besar seperti itu.     

Pertemuannya dengan Qin Tian, seorang Pangeran tampan yang berbakat dan mempesona, membuatnya menyadari kalau dia mungkin masih bisa mewujudkan mimpinya, yang dia sebut sebagai mimpi baru.     

Mimpi baru itu mungkin tampak lebih rendah, tapi selama dia bisa mencapai mimpinya, bahkan jika ada noda dalam perjalanannya, semuanya bisa dilupakan.     

Sebenarnya, bahkan sebelum dia bertemu Qin Tian, dia sudah memiliki pikiran tentang mimpi baru itu. Tapi, dia juga memiliki prinsipnya sendiri; (bahkan jika dia menggunakan jalan itu, dia ingin orang yang meninggalkan noda padanya adalah orang yang layak baginya.)     

Namun apa yang dia dapatkan saat bersama Qin Tian tampaknya jauh dari apa yang dia bayangkan, dan dia menyadari, dengan itu, dia mungkin bisa kembali ke mimpi lamanya.     

Tapi, tapi, tapi...     

Dalam perjalannya bersama Qin Tian, melihat wajahnya yang tampan, tindakannya yang mempesona, dia mulai menyadari kalau dia mungkin tidak hanya memiliki dua mimpi.     

Mungkin ada mimpi ketiga. Dan itu adalah mimpi yang berlawanan dengan mimpi sejatinya.     

Jika dia mengikuti mimpi ketiganya, semua mimpinya, ambisinya, tidak akan berguna lagi. Dia ditakdirkan untuk berada di bawah seseorang untuk selamanya.     

Kata-kata Qin Tian yang membongkar pikirannya membuat Lan Yueli yang sudah malu, menjadi semakin salah tingkah di hadapan mata Qin Tian yang terus menatap wajahnya.     

Dia ingin memalingkan wajahnya, tapi sayangnya kekuatan Qin Tian membuat kepalanya benar-benar tidak bisa bergerak.     

"Lalu menurutmu, seperti apa aku seharusnya?" Pada akhirnya, dia hanya bisa bertanya pada Qin Tian dengan matanya yang masih berkaca-kaca.     

"Hehehehe." Qin Tian tertawa ringan sementara dia menekan Lan Yueli lebih keras sambil menyentuh beberapa bagian tubuhnya sehingga dia tidak bisa menahan erangan.     

"Aku tidak peduli dengan semua ambisimu. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu, selama aku memiliki kekuatan, aku akan pernah melepaskanmu dari cengkraman ku."     

Qin Tian menyentuh pipi dan lehernya saat dia mengatakan itu sebelum melanjutkan dengan suara mendalam. "Jadi Putri Lan, Putri impian semua Pangeran di Benua Spiritual, menurut dirimu sendiri, orang seperti apa, kamu seharusnya menjadi?"     

Kata-kata Qin Tian membuat Lan Yueli terdiam dan dia tiba-tiba menutup matanya.     

Tapi itu hanya berlangsung selama dua nafas.     

"He-he-he..." Ketika dia membuka matanya kembali, dia tiba-tiba tertawa sementara ekspresinya secara langsung kembali menjadi seperti dirinya sebelumnya. Santai, namun elegan dan percaya diri.     

Dalam hal kecepatan mengubah ekspresi, Qin Tian tidak ragu kalau Lan Yueli adalah nomor satunya. Tapi perubahan ekspresinya kali ini masih membuat Qin Tian terkejut.     

"Karena kamu tidak ingin melepaskan Yueli ini, maka Yueli ini hanya akan menjadi seperti yang kamu inginkan." Dia berkata dengan senyumnya yang penuh pesona.     

Setelah mengatakan itu, dia tiba-tiba melingkarkan tangannya di leher Qin Tian sebelum menarik wajah Qin Tian ke bawah, menuju ke wajahnya.     

"Aku harap kamu tidak akan menyesalinya, jika suatu hari nanti, ambisi Putri ini tiba-tiba melebihi perasaannya." Kata Lan Yueli saat dia menarik leher Qin Tian.     

Sebelum wajah Qin Tian bahkan tiba di depan wajahnya, wajah Lan Yueli sudah menerjang ke wajah Qin Tian, sementara bibirnya langsung menutupi bibir Qin Tian.     

Tindakan tiba-tiba Lan Yueli membuat Qin Tian sedikit terkejut, tapi dia tidak berpikir terlalu banyak sementara dia juga langsung menanggapinya.     

Ketika Lan Yueli mengatakan kata-katanya, Qin Tian juga langsung menjawabnya. "Kamu tidak akan bisa melampaui ku dan selama itu terjadi, bahkan jika kamu memiliki ambisi Singa, kamu akan tetap ditekan di bawahku." Jawab Qin Tian sebelum mulutnya tertutup.     

Hanya dalam beberapa saat, dua anak muda yang saling berpelukan di atas kasur, menjadi tampak gila ketika mereka mencoba menelan satu sama lain.     

Sebelum Lan Yueli meninggalkan Kekaisarannya untuk memasuki dunia ini, dia pasti tidak akan memikirkan momen ini, yang tidak mungkin dia lupakan tidak peduli berapa lama waktu akan berlalu.     

Tentu saja, dia tidak akan menjadi satu-satunya wanita yang menjadi wanita di dunia ini.     

Belum lagi di kota yang megah ini, bahkan di hutan yang jauh, tidak ada yang bisa mengatakan berapa banyak pasangan yang menjadi seperti mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.