Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Perpustakaan Part 2



Perpustakaan Part 2

0"Lalu bagaimana dengan lantai atas? Apakah itu sama?" Qin Tian kemudian bertanya.     

Qin Tian berpikir kalau buku-buku di lantai pertama ini tidak terlalu berguna untuknya. Paling-paling, itu hanya informasi tentang sekte ini dan wilayah sekitarnya, serta beberapa teknik tingkat rendah.     

Karena itulah, dia ingin langsung pergi ke lantai atas.     

"Kamu tidak bisa langsung pergi ke lantai atas. Kamu harus mendapatkan minimal tiga buku terlebih dahulu." Jawab Shui Yao.     

"Begitu ya!" Qin Tian mengangguk sebelum dia terbang ke area acak yang lebih sepi.     

Meskipun ini hanyalah salah satu lantai perpustakaan, itu memiliki ruang yang sangat luas, dan ketinggiannya hampir mencapai seratus meter.     

Jika Qin Tian ingin memeriksa buku yang diletakkan di rak atas, dia tentu saja harus terbang.     

Terbang dengan kecepatan pelan, Qin Tian yang diikuti Shui Yao tiba di salah satu sudut yang hanya memiliki beberapa orang yang mencoba menahan tekanan dari buku yang mereka ambil.     

Ketika tiba di sana, Qin Tian langsung mengambil buku secara acak.     

Tapi tidak seperti yang lain di mana mereka hanya mengambil satu buku, Qin Tian justru langsung mengambil tiga buku sekaligus.     

Meskipun kekuatan tekanan akan menjadi tiga kali lipat lebih kuat, Qin Tian yakin kalau dia bisa menahannya dengan mudah.     

Selain kekuatan, faktor yang mempengaruhi dapat atau tidaknya seseorang menahan tekanan dari buku adalah bakat dan potensi mereka, serta tekad mereka juga.     

Qin Tian yang merupakan pewaris Godking yakin kalau dia memiliki semuanya.     

"Hmph, dasar pria sombong!" Shui Yao yang melihat tindakan Qin Tian tidak bisa tidak mencibir.     

Tapi tidak ada nada dengki dari suaranya. Sebaliknya, ada nada lembut yang malu-malu saat dia mengatakan itu.     

Buzzz...     

Dalam sekejap setelah Qin Tian mengambil tiga buku, buku-buku itu langsung melepaskan kekuatan spiritual yang mencoba menekan tubuhnya.     

Karena kekuatan spiritual yang menekan Qin Tian jauh lebih kuat, itu langsung menarik perhatian beberapa orang di sekitar.     

Mereka awalnya berpikir seseorang menemukan buku yang memiliki nilai luar biasa sehingga melepaskan kekuatan tekanan yang jauh lebih kuat.     

Namun ketika mereka melihat apa yang dilakukan Qin Tian, ekspresi mereka langsung berubah.     

^_^     

"Apa pria yang sombong."     

"Dia mengambil tiga buku sekaligus, apakah dia ingin mati?"     

"Aku ingin tahu sejauh mana dia akan terlempar?"     

Beberapa orang yang melihat Qin Tian berbincang-bincang dengan cibiran.     

Mereka merasa kalau Qin Tian melebih-lebihkan dirinya sendiri, dan mengantisipasi kejatuhannya.     

Namun, dengan cepat, ekspresi takjub mereka menjadi jauh lebih takjub saat mereka melihat tidak ada yang terjadi pada Qin Tian.     

Meskipun tekanan yang menekan Qin Tian cukup untuk membuat orang seperti mereka menjadi daging cincang, tapi itu benar-benar tidak bisa mempengaruhi Qin Tian.     

Sambil memegang buku, dia tetap berdiri di sana dengan santai seolah-olah dia sedang menikmati angin sepoi-sepoi di musim semi.     

Whish...     

Setelah sekitar sepuluh nafas waktu berlalu, tekanan itu mulai menghilang saat itu kembali ke dalam buku.     

Orang-orang yang telah mengharapkan kejatuhan Qin Tian langsung tercengang sehingga mulut mereka terbuka lebar.     

Qin Tian tidak mempedulikan wajah mereka yang tercengang.     

Setelah tekanan menghilang, buku-buku di tangannya mulai terbuka secara perlahan dan mengungkapkan banyak informasi yang tidak diketahui.     

Untuk menghemat waktu Qin Tian memilih untuk tidak membaca buku. Sebaliknya, dia secara langsung menyebarkan sensi jiwanya ke dalam buku sehingga dia bisa memahami semua informasi di dalam buku dalam satu waktu.     

Sebagian besar informasi di dalam buku itu adalah tentang kerajaan abadi tempat di mana sekte Rintik Hujan berada.     

Menurut informasi itu, alasan mengapa itu disebut sebagai kerajaan abadi adalah karena ada seorang dewa abadi yang menjaga kerajaan.     

Dikatakan: ketika seseorang mencapai ranah dewa abadi, seseorang memiliki kehidupan yang tak terbatas.     

Kecuali mereka dibunuh, mereka tidak akan pernah bisa mati.     

Ketika ditempatkan di luar dunia besar, seorang dewa abadi bahkan dapat menguasai sebuah galaxy.     

Namun, menurut informasi itu, di dunia besar, dewa abadi masih jauh dari puncak karena masih ada ranah yang lebih tinggi yang memiliki lebih banyak tingkat.     

Hanya saja, meskipun dewa abadi masih jauh dari puncak, dunia besar itu sendiri terlalu luas sehingga bahkan dewa abadi dapat mengambil tanah yang luas untuk diri mereka sendiri dan menjadi tiran yang tak seorangpun berani menantang.     

Selain informasi tentang kerajaan ini, ada juga beberapa informasi lain seperti nama-nama tingkat kultivasi.     

Menurut buku-buku itu, ranah dewa sejati terbagi menjadi tiga ranah. Mulai dari dewa bumi, dewa langit, dan dewa abadi.     

Dewa bumi dan dewa langit terbagi menjadi tiga tahap; dimulai dari tahap awal, tengah, dan tahap akhir.     

Adapun dewa abadi, itu terbagi menjadi empat lapisan.     

Di atas dewa abadi, itu adalah dewa primordial yang bahkan lebih kuat.     

Namun sayangnya, tidak ada banyak informasi tentang dewa primordial di sini.     

Hanya dikatakan kalau itu juga terbagi menjadi tiga ranah.     

"Huh."     

Qin Tian mendesah kagum setelah menerima informasi itu.     

Meskipun itu tidak meningkatkan kekuatannya, dia masih sangat puas dengan informasi seperti itu.     

Setidaknya itu telah memperluas cakrawalanya.     

Tapi setelah dia menerima informasi itu, Qin Tian menemukan semacam kekuatan misterius di dalam tubuhnya.     

Kekuatan itu tidak terlihat seperti itu akan membahayakan dirinya.     

Kekuatan itu, tampaknya semacam kekuatan yang menjaga informasi yang baru dia baca.     

Dia tidak bisa menyebarkan informasi dan orang lain juga tidak bisa secara paksa membaca informasi melalui membaca ingatannya.     

"Lalu bagaimana cara kita untuk naik ke lantai atas?" Qin Tian kemudian bertanya pada Shui Yao sambil meletakkan buku-buku di tangannya, ke rak perpustakaan.     

Setelah beberapa kali mengawasi seluruh ruang perpustakaan, Qin Tian menemukan kalau tidak ada tangga untuk naik ke lantai atas.     

"Itu sangat mudah, kamu hanya perlu memikirkannya." Jawab Shui Yao.     

"Seperti ini..." Dia menambahkan.     

Dan saat dia mengatakan itu, cahaya putih tiba-tiba menyelimuti tubuhnya sebelum whooss... Tubuhnya kemudian menghilang bersamaan dengan hilangnya cahaya putih.     

"Jadi begitu."     

Qin Tian yang melihat Shui Yao langsung mengerti bagaimana caranya.     

Itu sama seperti toko senjata Mata Enam milik klan Wuqi sebelumnya.     

Whooss...     

Di bawah mata orang-orang yang masih tercengang, Qin Tian kemudian menghilang sama seperti Shui Yao.     

"Siapa mereka?"     

"Apakah mereka dari sekte hebat?"     

(+_+)     

Beberapa orang itu dipenuhi keraguan saat mereka melihat di mana Qin Tian dan Shui Yao menghilang.     

...     

Tidak ada banyak perbedaan antara lantai satu dan lantai dua selain tekanan dari buku yang lebih kuat.     

Menurut perkiraan Qin Tian, hanya tahap akhir ranah Spiritual yang bisa menahan tekanan itu. Dan mereka mungkin hanya bisa melakukannya satu kali sementara yang lebih berbakat dapat melakukannya dua kali.     

Hanya Semi-Transenden yang dapat melakukannya tiga kali dan ke lantai tiga.     

Tentu saja, bagi Qin Tian, itu masih bukan apa-apa.     

Ketika tiba di lantai dua, Qin Tian melakukan hal yang sama dan dia berhasil mendapatkan tiga teknik bertarung.     

Sayangnya, semua teknik bertarung yang dia dapatkan hanya teknik bertarung bintang tiga.     

Meskipun tiga teknik itu bukan teknik petir, itu masih berguna untuk Qin Tian.     

Dan ketiga teknik itu juga dapat digunakan hingga lapisan keenam Transenden.     

Pada kenyataannya, tiga teknik itu masih cukup untuk membangkitkan keserakahan para kaisar dan kaisar besar di benua Spiritual.     

...     

Whooss...     

Dalam sekejap setelah mereka menghilang, Shui Yao diikuti oleh Qin Tian muncul di lantai ketiga perpustakaan.     

Tidak seperti di lantai pertama dan kedua, lantai ketiga memiliki jauh lebih sedikit buku.     

Jumlah keseluruhannya mungkin kurang dari tiga ribu.     

Ketika Qin Tian melihat sekeliling, dia hanya melihat beberapa orang di sana.     

Namun, terlepas dari jumlah mereka yang sedikit, mereka semua memancarkan aura yang luar biasa.     

Mungkin ada beberapa yang berasal dari sekte hebat, tapi sebagian besarnya adalah orang-orang dari luar sekte hebat yang menerobos ke ranah Semi-Transenden di dunia ini. Beberapa mungkin genius yang sudah mencapai Semi-Transenden sebelum memasuki dunia ini.     

"Sebagian besar buku di lantai tiga mencatat banyak pengalaman kultivasi para pakar di sekte ini." Kata Shui Yao.     

Kesulitan melakukan terobosan terutama di ranah Transenden tingkat tinggi adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan.     

Meskipun setiap orang dikatakan memiliki jalan mereka sendiri, pengalaman orang lain masih sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai referensi.     

"Bahkan ada teknik bertarung bintang 7-9 untuk Transenden tingkat tinggi. Tapi menemukannya sangat sulit. Jika beruntung, kamu mungkin bisa menemukan teknik bertarung bintang 7-9 untuk Transenden tingkat rendah dan tingkat menengah. Ku beritahu padamu, bahkan di sekte hebat, hanya ada teknik bertarung bintang 7-9 untuk Transenden tingkat rendah. Mereka tidak memilikinya untuk Transenden tingkat menengah." Shui Yao menjelaskan melalui transmisi suara.     

"Oh, bukankah itu berarti perpustakaan ini adalah tempat yang paling berharga." Qin Tian terkejut setelah mendengar kata-kata Shui Yao.     

"Lalu bagaimana dengan lantai keempat?" Dia kemudian bertanya.     

"Sayangnya belum ada yang bisa naik ke lantai empat. Kekuatan tahap terlambat Semi-Transenden tidak bisa melakukannya." Jawab Shui Yao.     

"Sebelumnya aku hampir gagal saat mencoba buku ketiga di lantai ini, jadi aku berhenti. Tapi sekarang aku yakin kalau aku akan berhasil." Shui Yao menambahkan dengan percaya diri.     

"Begitukah?" Tanya Qin Tian dengan ragu.     

Merasakan keramahannya sejak mereka berbaikan, membuat Qin Tian ingin menggodanya.     

"Tentu saja." Shui Yao menjawab dengan penuh keyakinan.     

Tapi saat dia melihat ekspresi Qin Tian, dia langsung sadar kalau yang terakhir hanya menggodanya.     

"Kamu."     

Merasa ditipu, Shui Yao mencubit tangan Qin Tian dengan wajah tersipu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.