Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Menenangkannya



Menenangkannya

0Orang-orang yang pada awalnya datang hanya untuk menonton pertunjukan dengan harapan bisa mendapatkan bantuan dari orang-orang sekte Angin dan Hujan tidak pernah menyangka kalau segalanya akan berubah menjadi seperti ini.     

Meskipun mereka memiliki pendapat mereka sendiri, tapi karena tekanan dari aura Shui Yao yang secara paksa menutup mulut mereka, mereka hanya bisa menyuarakan pendapat mereka di hati mereka sendiri.     

"Putri Shui pasti bercanda kan? Setahu tuan muda ini, selama ini Putri Shui selalu tinggal di benua yang disebut benua Spiritual, bagaimana mungkin ada pria yang cocok untuk Putri Shui di sana." Kata Lu Meng, pria yang membawa bunga merah setelah dia bangun kembali.     

"Itu benar, bagaimana mungkin pria di tempat terpencil seperti itu bisa dibandingkan dengan kita berdua. Tuan muda ini ingin tahu di mana dia sekarang?" Li Feng, pria yang membawa bunga biru, menambahkan sementara matanya menatap ke sana ke mari seolah-olah dia sedang mencari pria yang dikatakan Shui Yao.     

Meskipun Shui Yao menganggap dirinya membenci Qin Tian, mendengar kata-kata kedua pria itu yang mempertanyakan Qin Tian yang dia benci, entah bagaimana membuat Shui Yao merasa marah.     

Faktanya, dibandingkan dengan gangguan mereka selama ini, Shui Yao merasa jauh lebih marah pada saat ini ketika dia mendengar kata-kata mereka.     

"Hmph, kalian bahkan tidak bisa menahan aura Putri ini, bagaimana kalian berdua bisa dibandingkan dengannya!" Shui Yao mendengus dingin.     

Karena tidak ingin kalah dalam kata-kata, Shui Yao hanya bisa membela Qin Tian. Sesuatu yang dia sendiri tidak percaya, kalau dia melakukannya.     

"Hehehehe..." Kata-kata Shui Yao membuat Lu Meng tertawa ringan.     

"Jika yang dikatakan Putri Shui benar, lalu di mana pria itu?" Dia berkata dengan nada yang sedikit mengejek.     

"Atau jangan-jangan..." Dia ingin melanjutkan namun sebelum dia bisa melakukannya, suara lain tiba-tiba memotong kata-katanya.     

"Aku di sini! Apakah kamu mencari Pangeran ini?" Suara lembut seorang pemuda tiba-tiba terdengar tepat di belakang Shui Yao.     

(*-_)*     

Mendengar suara yang lama tidak dia didengar, tubuh Shui Yao yang pada awalnya bergetar karena kemarahan, langsung menegang pada saat itu juga seolah-olah dia sedang membeku.     

Meskipun jauh dari lubuk hatinya, dia ingin melihat pria itu lagi, tapi saat ini, Shui Yao benar-benar tidak berani memalingkan kepalanya. Dia bahkan tidak berani menggerakkan bola matanya.     

Jika mereka bertemu dalam keadaan biasa, Shui Yao mungkin dapat mengutuknya dengan santai atas tindakan tercela yang telah dia lakukan kepadanya.     

Tapi sekarang     

Shui Yao tersipu malu sehingga wajahnya semerah tomat. Dia merasa seperti dia ingin menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.     

Di bawah mata tertegun semua orang, Qin Tian berjalan dengan langkah santai dari belakang Shui Yao.     

Ketika dia tiba di sebelah Shui Yao, dia tidak langsung menatap Shui Yao yang masih memerah.     

Tatapannya saat ini diarahkan pada dua pria muda yang masih tertegun dengan kemunculannya yang tiba-tiba.     

"Siapa kamu?"     

Lu Meng dan Li Feng bertanya secara bersamaan setelah mereka pulih.     

Bagaimanapun, kemunculan Qin Tian terlalu mengejutkan. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka tidak bisa merasakan kehadiran Qin Tian sebelum ini.     

Apalagi, sejak kemunculan Qin Tian, mereka mulai samar-samar merasakan aura berbahaya yang tidak kalah dari diri mereka dari Qin Tian.     

"Oh, bukankah kalian berdua mencari Pangeran ini! Mengapa sekarang bertanya?" Jawab Qin Tian dengan nada acuh tak acuh.     

"Kamu."     

Meskipun kata-kata pertama Qin Tian sudah mengkonfirmasi identitasnya, kata-katanya saat ini benar-benar membuat mereka berdua jatuh syok.     

"Bagaimana itu mungkin? Jangan bercanda, kamu..." Lu Meng ingin berbicara tapi langsung terhenti saat dia melihat Shui Yao yang sudah kaku.     

Pada awalnya, dia dan Li Feng hanya menganggap kata-kata Shui Yao sebagai gurauan untuk mengalihkan perhatian mereka.     

Namun kemunculan tiba-tiba pria ini yang bahkan terlihat jauh lebih tampan dari mereka!     

Apa yang membuat mereka berdua lebih tidak percaya adalah; Shui Yao yang biasanya selalu bertindak sombong tiba-tiba jatuh linglung sejak awal pria muda ini datang.     

Meskipun mereka masih ragu, mereka mulai tidak bisa mempertahankan keraguan mereka.     

Sementara orang-orang hanya menonton dengan penuh minat, tiga orang lainnya dari sekte Angin dan Hujan juga terkejut dengan kemunculan tiba-tiba Qin Tian.     

Bahkan wanita yang selalu memiliki tatapan acuh tak acuh, menyipitkan matanya saat dia melihat Qin Tian.     

Mereka tentu saja menjadi serius karena bahkan mereka tidak bisa melihat menembus melalui Qin Tian.     

Di bawah tatapan banyak orang, Qin Tian akhirnya menatap pada Shui Yao di sebelahnya yang tampak seperti sedang kesurupan.     

"Nona Shui, sekarang priamu sudah datang. Bukankah kamu seharusnya memperkenalkannya pada orang-orang?" Qin Tian menggodanya dengan nada lembut.     

Meskipun Shui Yao masih linglung, kata-kata Qin Tian masih mencapai benaknya, membuatnya terbangun dari linglungnya pada saat itu juga.     

Rasa malu karena kata-kata Qin Tian hanya membuat wajahnya menjadi semakin merah, bahkan matanya juga ikut menjadi merah dan mulai meneteskan beberapa tetes air mata.     

"Bajingan, siapa yang kau sebut priaku?" Shui Yao yang tidak ingin kehilangan hanya bisa berteriak dengan suara parau sementara dia langsung berlari dari tempat itu menuju ke mansion mewah yang tidak jauh dari mereka.     

Whooss...     

Shui Yao berlari dengan kecepatan tercepatnya sehingga dia langsung menghilang dalam sekejap tepat setelah dia berlari.     

"Eh."     

Qin Tian tidak bisa tidak tertegun dengan Shui Yao yang tiba-tiba lari darinya.     

"Apakah itu begitu memalukan?" Qin Tian menggelengkan kepalanya sementara dia juga mulai mengejar Shui Yao.     

Whooss...     

Dalam sekejap, Qin Tian juga menghilang dari tempat itu.     

Setelah Qin Tian dan Shui Yao menghilang, ekspresi Lu Meng dan Li Feng menjadi sangat buruk seolah-olah mereka baru menyaksikan ibu mereka diperkosa.     

Di permukaan Shui Yao mungkin tampak sangat marah dengan kehadiran Qin Tian. Tapi, siapapun yang memiliki sedikit kecerdasan bisa tahu kalau dia marah karena dia terlalu malu dengan kata-kata Qin Tian.     

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Li Feng pada Lu Meng yang ekspresinya bahkan lebih suram daripada dia.     

"Pria itu tampaknya memiliki beberapa kekuatan. Kita akan lihat dulu." Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan suara dalam. "Tidak ada yang bisa mengambil sepotong kue dari mulut klan Lu. Jika dia berani mengambil Shui Yao, dia harus mati." Katanya, yang membuat bahkan Li Feng menggigil.     

Meskipun kekuatannya sama kuatnya dengan Lu Meng, Li Feng sebenarnya sedikit takut pada yang terkahir.     

Itu karena, Lu Meng ini memiliki beberapa kepribadian bengkok dan dia juga terkenal dengan kekejamannya.     

Jika bukan karena ayahnya yang memaksanya mengejar Shui Yao, dia pasti tidak ingin bersaing dengan pria gila ini.     

...     

Whooss... Whooss...     

Meskipun kecepatan Shui Yao sangat cepat sehingga bahkan puncak Semi-Transenden tidak akan bisa mengejarnya, dia masih tidak bisa lepas dari mata Qin Tian.     

Untungnya, mansion itu sangat besar dan memiliki banyak lorong sehingga mereka bisa berlarian ke sana ke mari.     

Setelah sekitar sepuluh nafas waktu mereka berputar-putar di dalam mansion, Shui Yao tampaknya sudah kelelahan sehingga dia berhenti di salah satu aula di mansion. Tentu saja, bukan tubuhnya yang kelelahan, tapi,     

"Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu terus mengikutiku?" Tanya Shui Yao pada Qin Tian dengan ekspresi marah.     

Mendengar kata-katanya, Qin Tian menjawab dengan senyum sumringah. "He-he-he, apa kamu tidak ingat? Sebelumnya, kamu sudah menyebutku sebagai priamu. Mengapa sekarang kamu lari?"     

(+_+)     

Kata-kata Qin Tian membuat Shui Yao tersipu sekali lagi saat dia ingat apa yang telah dia katakan di depan banyak orang.     

Tapi, bagaimana mungkin dia mau mengakuinya.     

"Aku memang menyebut kalau aku memiliki pria. Tapi apakah kamu pikir kalau itu kamu? Dasar narsis." Dia tersenyum sombong saat dia menemukan kata-katanya.     

Sayangnya, kata-katanya tidak membuat Qin Tian merasa murung. Sebaliknya, dia tersenyum jahat yang membuat Shui Yao gugup.     

"Oh, lalu mengapa ketika aku bertemu ayahmu, dia mengatakan..."     

"Hentikan."     

Sebelum bahkan Qin Tian bisa menyelesaikan kata-katanya, Shui Yao sudah memotongnya dengan suara nyaring.     

Wajahnya sekarang semerah cabe rawit saat dia memikirkan apa yang dikatakan ayahnya pada Qin Tian.     

Dia tidak pernah menyangka kalau bajingan jahat ini akan bertemu dengan ayahnya.     

"Jika kamu berani mengatakannya sekali lagi, aku, aku pasti akan..." Suara Shui Yao tiba-tiba terhenti saat dia tidak tahu apa yang harus dia katakan.     

"Hehehehe." Qin Tian tidak bisa menahan senyum saat dia melihat Shui Yao.     

Melihat dia marah-marah seperti sekarang, membuatnya mau tidak mau mengingat adegan tiga bulan yang lalu di Awan Spiritual Mengambang.     

Qin Tian mulai merasa kalau tubuhnya memanas saat dia melihat kecantikan pemarah di depannya.     

Untungnya Qin Tian tidak dipengaruhi oleh kekuatan petirnya sehingga dia bisa menahan diri.     

...     

Melihat Shui Yao sudah diambang meledak, Qin Tian berhenti menggodanya dan mulai menenangkannya.     

Qin Tian juga mencoba menjelaskan tentang kesalahpahaman tiga bulan yang lalu, yang membuat Shui Yao marah kepadanya.     

Meskipun sulit menenangkan Shui Yao yang pemarah, setelah sekitar satu jam berbicara, dia akhirnya menjadi tenang.     

"Hmph, kamu seharusnya tidak melakukan itu kepadaku." Dia berkata dengan sedikit malu-malu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.