Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Konflik



Konflik

0Qin Tian dan yang lainnya membawa empat orang dari klan Mao ke bangunan di tengah kota, tempat orang-orang klan Mao berada sebelumnya.     

Melihat bangunan itu dari jauh, Qin Tian memperkirakan kalau itu mungkin adalah tempat tinggal dari penguasa kota ini.     

Menurut informasi yang Qin Tian dapatkan, setiap orang yang bisa menjadi penguasa kota, setidaknya memiliki basis kultivasi Transenden tingkat tinggi. Dari lapisan ke-tujuh hingga ke-sembilan Transenden.     

Di tengah-tengah perjalanan ke tempat tinggal penguasa kota, mereka secara kebetulan melewati kolam kecil di mana Sun Yun terlempar.     

Ketika dia melihat Sun Yun yang berendam di air, Qin Tian menggunakan energi spiritualnya untuk mengendalikan tubuhnya dan memaksanya membersihkan tubuhnya yang kotor.     

Ekspresi Sun Yun dipenuhi dengan kemarahan saat dia melihat Qin Tian. Tapi karena kekuatan yang terakhir, dia hanya bisa patuh mengikuti kendalinya.     

Setelah tubuhnya sudah bersih, Qin Tian langsung menarik tubuh Sun Yun ke arahnya dan melemparkannya tepat di tengah-tengah kelompok klan Mao.     

"Menjijikkan..." Beberapa suara terdengar mulai dari Yu Siqi dan Lan Yueli hingga bahkan orang-orang dari klan Mao.     

Ketika Qin Tian melemparkan Sun Yun di tengah-tengah mereka, orang-orang dari klan Mao itu berusaha sekuat tenaga untuk menjauh darinya.     

Mereka tidak pernah menyangka kalau Sun Yun tidak hanya kencing di celana ketika dia ketakutan.     

Berpikir bahwa orang ini berasal dari sekte hebat, sama seperti mereka, membuat mereka ingin muntah darah.     

Jika berita tentang seorang tuan muda dari sekte hebat yang ketakutan ketika berhadapan dengan seorang Pangeran dari kerajaan kecil sehingga dia mengeluarkan kotoran, menyebar, semua sekte dan klan hebat dari tiga dunia di tata surya mungkin tidak memiliki wajah lagi untuk menyebut diri mereka hebat.     

"Kalian?"     

Ekspresi Sun Yun menjadi sangat buruk saat dia melihat orang-orang dari klan Mao mencoba menghindarinya.     

Dia tidak terlalu peduli jika itu orang lain yang merasa jijik. Tapi orang-orang dari klan Mao! Mereka bagaimanapun masih sekutu. Perilaku mereka membuatnya merasa dikhianati.     

Melihat Sun Yun yang tampak marah pada mereka, salah satu pengikut Mao Hu menanggapinya dengan kata-kata kasar.     

"Sun Yun, kamulah yang membawa bencana ini pada kami. Hutang ini, pasti harus dilunasi di masa depan."     

Mendengar kata-katanya yang menyalahkannya, emosi Sun Yun juga terpancing.     

Wajahnya menjadi merah saat dia menjawab dengan raungan.     

"Bagus, sangat bagus. Tuan muda ini ingin melihat siapa yang akan membayar hutang di masa depan."     

Hanya dalam sekejap, dua kelompok yang awalnya mesra menjadi bermusuhan.     

"Kalian berdua, tutup mulut kalian."     

Sama seperti dua orang itu akan melanjutkan keributan, Yu Siqi yang selalu diam tiba-tiba meneriaki mereka.     

Meskipun keduanya tidak takut pada Yu Siqi, fakta bahwa dia adalah wanita yang selalu berada di sisi Qin Tian masih membuat mereka mematuhinya.     

Mereka dengan cepat menutup mulut mereka dan memalingkan muka mereka darinya.     

Yu Siqi tidak bisa menyembunyikan senyum puasnya setelah memarahi mereka.     

Jika itu sebelumnya, dia bahkan tidak berani berpikir untuk bergabung dengan sekte hebat, belum lagi memarahi anggota utama mereka.     

Tapi, sekarang! Bahkan jika dia menendang wajah mereka, mereka hanya akan menelan kemerahan mereka.     

Setelah dua orang itu diam, Mao Hu yang tampak muram tiba-tiba memandang Qin Tian.     

Dia yang sudah mengetahui namanya setelah beberapa kali mendengar percakapan Qin Tian dan yang lainnya, kemudian memanggilnya.     

"Pangeran Qin."     

Meskipun kata-katanya terdengar canggung, dia masih memanggilnya dengan sebutan Pangeran.     

Itu adalah sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang dari sekte hebat pada para Pangeran dari luar sekte hebat.     

"Mn. Ada apa?" Qin Tian tidak bisa tidak terkejut dengan panggilan tiba-tiba Mao Hu.     

Mao Hu tidak langsung menjawab Qin Tian, dia memandang Sun Yun yang memalingkan muka untuk beberapa saat sebelum dia berbicara.     

"Em, aku mendengar dari Sun Yun kalau orang-orang dari sekte Seribu Matahari akan datang ke kota ini dalam waktu tiga hari. Jika kamu mempersiapkan, kamu mungkin bisa menangkap mereka." Dia berkata dengan suara pelan namun masih bisa didengar oleh semua orang.     

Sejak mereka menguasai kota ini, mereka mungkin sudah ditakdirkan untuk jatuh ke tangan Qin Tian.     

Namun, karena keberadaan Sun Yun lah, yang membuat keadaan mereka menjadi lebih buruk.     

Jika bukan karena Sun Yun yang bermusuhan dengan Qin Tian, Qin Tian sudah seharusnya tidak memperlakukan mereka dengan begitu buruk seolah-olah mereka adalah sekelompok bajingan. Lagi pula, mereka tidak memiliki dendam sebelumnya.     

Itulah yang dipikirkan Mao Hu.     

Mao Hu tentu saja tidak mau, hanya dia dan orang-orang dari klan Mao, yang merasakan penderitaan karena ditangkap oleh Qin Tian.     

Karena itulah dia ingin menyeret orang-orang dari sekte Seribu Matahari jatuh bersama mereka.     

Informasi yang disampaikan Mao Hu tidak membuat ekspresi Qin Tian berubah. Namun, secara diam-diam, dia sudah mempersiapkan rencana untuk menangkap mereka.     

Dengan begitu banyak binatang spritual miliknya yang mengawasi di sekitar kota, dia yakin orang-orang dari sekte Seribu Matahari tidak akan bisa lolos dari matanya.     

"Mao Hu, beraninya kamu mengkhianati kami."     

Sun Yun yang memalingkan muka langsung meraung dengan penuh amarah saat dia mendengar kata-kata Mao Hu.     

Awalnya, dia masih berharap saudara-saudaranya dari sekte Seribu Matahari mengetahui apa yang terjadi hari ini, dan menghindari Qin Tian sebelum membuat rencana untuk menolongnya dan menyerang balik.     

Tapi,,,     

Dia tidak pernah menyangka kalau Mao Hu, akan tanpa malu-malu mengkhianati mereka dan membocorkan rahasia mereka pada saat ini.     

Dengan begitu, saudara-saudaranya praktis tidak berbeda dengan memasuki sarang harimau ketika datang ke kota ini.     

"Setidaknya orang-orang dari sekte Seribu Matahari juga menanggung rasa malu ini bersama kami. Hmph..." Mao Hu menanggapi Sun Yun dengan acuh tak acuh sambil mendengus dingin.     

"Mao..."     

Sun Yun ingin meraung sekali lagi, sementara tubuhnya tampak ingin menerjang Mao Hu.     

Sayangnya, sebelum dia bisa melakukannya, energi spiritual Singa langsung menekannya dan menjatuhkannya ke tanah dengan keras, membuatnya menjerit sengsara.     

Jika Qin Tian tidak menekan tubuhnya secara paksa, dia pasti sudah mengamuk dan bertarung sampai mati dengan Mao Hu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.