Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Keributan



Keributan

0Beberapa diantara murid sekte Seribu Matahari itu pasti ada yang memiliki latar yang belakang kuat di sekte mereka.     

Murid-murid seperti itu, kematian mereka mungkin dapat dirasakan oleh para tetua sekte.     

Jika hanya ada satu yang mati, sekte itu mungkin hanya menganggap hal itu sebagai nasib buruk yang datang sesekali. Tapi jika semua murid mati, mereka tentu tidak akan percaya jika itu hanya nasib buruk belaka.     

Karena itu, Qin Tian dan Lan Yueli yang khawatir ada tetua sekte yang datang mencoba secepat mungkin untuk keluar dari tempat itu.     

Dalam perjalan keluar dari tempat itu, Qin Tian dan Lan Yueli melihat sangat banyak pertarungan. Bahkan ada pertarungan antar Sekte Hebat yang mereka temukan.     

Setelah dua dewa yang mengendalikan formasi dibawa pergi oleh mereka, beberapa energi murni berkualitas tinggi yang biasanya tersembunyi mulai muncul di permukaan.     

Tentu saja, dua batu energi yang paling berharga yang tersisa dari tempat ajaib itu masih diambil oleh Qin Tian dan Lan Yueli saat mereka dalam perjalanan keluar.     

....     

Setelah beberapa waktu kemudian, Qin Tian dan Lan Yueli yang sudah kembali menyamar akhirnya tiba di titik awal yang berada tepat di bawah pusaran air tempat mereka masuk sebelumnya.     

Meskipun di kedalaman tempat ajaib itu terjadi banyak pertarungan sengit untuk memperebutkan energi murni, Qin Tian dan Lan Yueli masih menemukan cukup banyak orang ketika mereka tiba di bawah pusaran air.     

Dilihat dari ekspresi mereka yang tampak bahagia, mereka jelas telah mendapat cukup banyak di dalam sana, yang mengapa mereka ingin cepat-cepat meninggalkan tempat itu.     

....     

Buzzz...     

Bersama orang-orang itu, Qin Tian dan Lan Yueli keluar dari bawah pusaran air.     

Dari luar, perubahan pada tempat ajaib itu masih belum bisa dilihat. Karena itu, mereka tidak menemukan ada Transenden kuat yang mengawasinya.     

Mungkin ada Transenden kuat yang mengawasinya, tapi itu mungkin hanya sekedar pengawasan biasa untuk melindungi tempat itu. Untuk pengawasan biasa seperti itu, Transenden itu tidak perlu menunjukkan dirinya. Ia hanya perlu mengawasi dari jauh seperti dari dalam kota.     

Qin Tian dan Lan Yueli tidak ingin berlama-lama. Setelah mereka keluar, mereka langsung terbang ke arah kota.     

....     

Rumble...     

Seperti yang diduga oleh Qin Tian dan Lan Yueli, hanya sekitar sepuluh menit kemudian setelah mereka pergi, gemuruh menakutkan tiba-tiba bergema saat matahari yang sangat besar tiba-tiba muncul di atas pusaran air.     

Aura yang memancar dari matahari itu dipenuhi dengan kemarahan sehingga membuat setiap orang yang baru keluar dari pusaran air hampir pingsan karena tidak dapat bernafas.     

Whooss... Whooss... Whooss...     

Tepat ketika matahari itu turun semakin dekat dengan pusaran air, empat gelombang air yang tampak seperti lautan terbang tiba-tiba muncul di bawahnya.     

Empat gelombang air itu tampak mencoba menahan matahari yang tampak ingin menerjang menuju ke dalam pusaran air.     

Di atas masing-masing gelombang air itu berdiri satu orang yang memancarkan aura Transenden lapisan keenam.     

Mereka saat ini menatap ke atas pada matahari dengan wajah pucat saat mereka mencoba menahan matahari itu.     

Mereka jelas para Transenden kuat yang mengawasi tempat ajaib itu.     

"Tetua Sun, apa yang ingin Anda lakukan. Tempat ajaib ini akan hancur dan semua orang di dalamnya bisa mati jika Anda memaksa masuk." Salah satu Transenden lapisan keenam berbicara.     

Meskipun ia tidak tahu siapa sosok di balik matahari itu, dia tahu kalau orang itu pasti berasal dari sekte Seribu Matahari. Itu cukup umum bagi orang-orang untuk memanggil setiap tetua sekte Seribu Matahari dengan sebutan Tetua Sun.     

"Minggir." Sebuah tanggapan dingin bergema dari dalam matahari.     

"Beraninya orang-orang kecil seperti kalian menghalangi jalan orang tua ini. Apakah kalian ingin mati?"     

Setelah kata-kata itu, matahari yang sangat besar itu mulai kembali bergerak ke bawah.     

Hanya dari segi ukuran, matahari itu mungkin mencapai sepuluh kali ukuran gabungan empat gelombang air.     

Karena itu, saat matahari menabrak gelombang air, tidak hanya matahari itu tidak padam, itu bahkan langsung menguapkan gelombang air itu sehingga empat Transenden lapisan keenam yang mengendalikan gelombang air langsung batuk darah saat tubuh mereka jatuh menuju pusaran air.     

Di depan Transenden tingkat tinggi, bahkan Transenden lapisan keenam tidak berbeda dengan bayi yang baru belajar berjalan.     

"Sun Bao, ini adalah wilayah sekte Lautan Bergejolak ku. Kapan giliranmu untuk bertindak arogan di tempat ini."     

Tepat ketika empat Transenden hampir jatuh ke dalam pusaran air, suara lain tiba-tiba bergema dari kejauhan lautan.     

Meskipun suara itu terdengar sangat jauh, aura perkasa yang datang dari suara itu masih bisa dirasakan oleh orang-orang yang berada di kota.     

Bahkan empat Transenden yang hampir jatuh ke dalam pusaran air, diangkat kembali ke atas udara.     

Hanya beberapa saat kemudian, sebuah gelombang air yang tidak kalah besarnya dengan matahari datang dari arah lautan.     

Ketika itu tiba di area di atas pusaran air, gelombang air yang besar itu langsung menerjang menuju ke arah matahari yang terus mencoba turun ke dalam pusaran air.     

Di depan kekuatan yang sama besarnya, bagaimana api bisa mengalahkan air.     

Matahari yang tampak seperti itu dapat menguapkan seluruh lautan, langsung dipadamkan sepenuhnya hanya beberapa saat setelah gelombang air menenggelamkannya.     

Tentu saja, gelombang air masih terpengaruh saat itu menenggelamkan seluruh matahari. Setidaknya, setengah dari gelombang air itu ikut menguap karena panas matahari.     

Setelah matahari menghilang, seorang pria tua yang mengenakan jubah dengan simbol matahari kemudian terungkap di depan mata orang-orang.     

Qin Tian yang menatap dari pantai cukup terkejut saat dia melihat tetua itu karena orang itu sebenarnya adalah tetua yang mencoba menyerangnya setelah dia keluar dari dunia Primordial.     

Wajah pria tua yang disebut Sun Bao itu tampak sangat suram saat dia menatap pria tua yang keluar dari gelombang air.     

"Sun Bao, apakah kau sudah gila?" Tanya pria tua yang merupakan tetua sekte Lautan Bergejolak.     

"Gila, cucu kesayanganku mati di tempat ini, apakah kau pikir aku gila." Jawab Old Sun Bao dengan mata melotot.     

"...."     

Tetua sekte Lautan Bergejolak tampak tertegun saat mendengar jawabannya.     

"Kecelakaan selalu terjadi di dunia kultivasi! Apakah kau ingin membunuh semua orang hanya karena cucumu bernasib sial?" Tetua itu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi seolah-olah dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.     

*Humph.* Old Sun Bao mendengus dingin.     

"Mu Xuan, apakah kau pikir orang tua ini sudah gila?     

Yang mati bukan hanya cucuku, tapi semua murid sekte Seribu Matahari.     

Sekarang tetua lain sudah menuju ke tempat ini, jika kau tidak bisa memberi penjelasan, kau harus siap menanggung konsekuensinya."     

Teriak Old Sun Bao dengan suara yang sangat nyaring sehingga semua orang di kota bisa mendengar suaranya. Kenyataannya, bahkan orang-orang yang masih berada jauh di dalam tempat ajaib bisa mendengar suaranya.     

"...." Semua orang.     

.....     

"Huh, ini hanya akan menjadi kisah klasik yang selalu terjadi di dunia kultivasi. Ayo pergi!" Ucap Qin Tian pada Lan Yueli.     

Qin Tian sudah dapat menebak apa yang terjadi selanjutnya.     

Setelah kata-kata tetua Sun Bao itu, tetua lainnya yang datang satu per satu mulai menyelidiki tempat ajaib itu.     

Dengan begitu banyak Transenden tingkat tinggi yang menyelidiki, penyebab perubahan pada tempat ajaib dengan mudah disimpulkan. Seseorang telah mengambil warisan dua Demigods yang mati di tempat itu!     

Tentu saja, apa yang menyebabkan kematian semua murid sekte Seribu Matahari masih belum diketahui. Pada akhirnya, sekte lain hanya menyebut itu semua terjadi karena bencana alam, yang tidak bisa diterima oleh Sekte Seribu Matahari.     

Mungkin tidak semua Transenden tingkat rendah dari sekte Seribu Matahari datang ke tempat ini. Tapi tidak ada keraguan kalau yang datang ke tempat ini semuanya adalah jenius terbaik sekte itu. Masing-masing orang juga memiliki latar belakang yang sangat kuat.     

Kematian mereka semua bisa dikatakan sebagai bencana terbesar yang pernah dialami sekte itu.     

Baru beberapa hari yang lalu sekte itu mengalami masalah aneh dimana mereka masih tidak bisa menemukan penyebabnya. Tapi sekarang, begitu banyak murid sekte mereka tiba-tiba terbunuh tanpa diketahui alasannya.     

Dengan kepribadian mereka yang sangat arogan, mereka tentu saja tidak bisa menerima hal itu.     

Untuk melampiaskan amarah mereka, tetua sekte itu bahkan mencoba membantai aliansi kultivator nakal yang bertarung melawan murid-murid mereka.     

Untungnya, tetua dari sekte lain turun tangan untuk menghentikan mereka.     

Para tetua itu mungkin tidak menganggap serius para kultivator nakal, tapi mereka masih orang-orang dari Dunia Alasta. Mereka tentu saja tidak akan membiarkan tetua sekte Seribu Matahari melakukan pembantaian pada mereka.     

Keributan terus terjadi di atas tempat ajaib, menyebabkan kota itu bergetar hebat setiap kali suara tetua bergema.     

Qin Tian dan Lan Yueli yang ingin menstabilkan kultivasi mereka setelah menerobos akhirnya memilih untuk memasuki artefak Lan Yueli karena mereka tidak tahan dengan keributan yang memekakkan telinga itu.     

Keributan itu baru mulai berhenti dua hari kemudian ketika tempat ajaib mulai menghilang dari lautan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.