Dominasi Kaisar

Immortal Xu Chong



Immortal Xu Chong

3Pintu yang tertutup di paviliun ini membuat orang lain menjauh; orang-orang tidak akan berani mendekat walaupun hanya setengah langkah. Angin akan melambat ketika ia bertiup di dekat tempat ini. Burung-burung tidak akan berani berkicau seakan takut membangunkan orang yang tertidur di dalamnya!     

Banyak gunung dewa dan puncak raksasa mengelilingi area ini dengan banyak aula dan kuil harta, tapi paviliun ini menyebabkan ruang menjadi tenang bagaikan malam yang sunyi. Para tetua perguruan tidak berani mendekat, dan para murid sejak awal tidak diizinkan memasuki area ini.     

Mereka takut mengganggu sesuatu yang tertidur di dalam paviliun ini. Ini merupakan lokasi yang sangat penting untuk perguruan, dan ini mungkin adalah harapan terbesar perguruan ini di masa depan.     

Li Qiye berdiri di sana sambil termenung menatap paviliun tua tersebut. Ia sangat mengenal tempat itu, tempat yang tidak berubah bahkan setelah bertahun-tahun!     

Pada zaman dahulu kala, Li Qiye pernah tinggal di paviliun tua itu saat ia ingin beristirahat.     

Kemudian, paviliun ini dipindahkan ke Heavenly Dao Academy. Sejak saat itu, ia jarang kembali ke Eastern Hundred Cities. Dan jika ia kembali pun, ia akan tinggal di tempat lain untuk sementara sebelum akhirnya bergegas pergi.     

Melihat Li Qiye cukup lama menatap paviliun tua itu. Peng si Daoist Tua mulai berbicara: "Ini adalah tempat dimana Matriarch Everlasting Courtyard kami tertidur. Kami menyebutnya Everlasting Pavilion."     

Sejujurnya cabang Everlasting awalnya tidak ada di perguruan ini. Baru setelah Magu datang, tempat ini menjadi cabang. Walaupun Everlasting Courtyard hanya memiliki seorang pewaris pada tiap generasinya, tapi cabang ini masih merupakan salah satu cabang terkuat di perguruan, dan matriarch dari cabang ini masih hidup hingga saat ini.     

Li Qiye akhirnya menghela napas dengan sedikit emosi di hatinya dan bertanya: "Bagaimana keadaan Magu?"     

Peng si Daoist Tua menggelengkan kepalanya dan menjawab: "Sesungguhnya, aku sendiri juga tidak mengetahuinya. Aku bertemu dengan matriarch hanya sekali saat aku masih sangat muda, dan itu adalah saat aku bergabung dengan Everlasting Courtyard. Saat itu, guruku membawaku untuk memberi salam kepada Matriarch. Seingatku, hanya waktu itulah dia pernah terbangun. Sangat sedikit orang di perguruan ini yang pernah melihat leluhur agung dalam keadaan bangun. Bahkan orang yang lebih tua, seperti tujuh Leluhur Kuno, sangat jarang bertemu dengannya. Seseorang memberi tahu guruku jika tidak ada orang yang menghancurkan perguruan dan menyerang ke tempat ini. Maka akan sangat sulit membangunkannya."     

Hanya sedikit orang yang mengetahui tentang Matriarch Everlasting Courtyard, Immortal Xu Chong. Bahkan beberapa yang mengetahuinya pun seharusnya sudah mati saat ini.     

Sejak dahulu, banyak orang menyegel dirinya untuk bertahan dari generasi kuno menuju generasi ini, dan mereka menggunakan Blood Era Stone untuk mengubur diri mereka sendiri. Ini tidak ada bedanya dengan mati, tetapi akan tiba saatnya mereka terbangun atau "keluar" seperti yang biasa dikatakan orang-orang di dunia.     

Immortal Xu Chong adalah seseorang yang tidak menyegel dirinya sendiri, akan tetapi ia masih tetap hidup sampai saat ini. Satu-satunya hal yang ia perlu lakukan hanyalah memasuki tidur panjang tanpa menggunakan Blood Era Stone untuk menahan gugurnya waktu karena ia mengkultivasi Eternal Physique -- Physique yang paling sulit, paling memakan waktu, dan yang paling bergantung pada kekuatan tekad di antara Immortal Physique lainnya!     

Nyatanya, hanya sedikit tetua yang mengetahui tentang Everlasting Matriarch, bahkan beberapa tidak mengetahui julukan dao milik Magu. Para petinggi hanya mengetahui bahwa ada leluhur yang sangat kuat tertidur di tempat ini.     

Di antara mereka, beberapa menganggap Immortal Xu Chong dan Realm God adalah dua dewa perguruan, tetapi tidak ada yang mengetahui siapa yang terkuat!     

"Apa kau ingin bertemu dengan Matriarch?" Pada akhirnya, Peng si Daoist Tua tidak bisa menahan diri untuk menggali lebih dalam. Ia merasa aneh bahwa orang luar bisa mengetahui bukan hanya julukan Matriarch tapi bahkan nama aslinya.     

Bahkan, Li Qiye sepertinya sangat mengenal sosok ini dengan detail! Dan ini hanya menambah rasa penasaran sang daoist tua terhadap asal usul Li Qiye.     

Li Qiye akhirnya memalingkan pandangannya dan menggelengkan sebelum berkata: "Tidak usah." Baginya, lebih baik tidak bertemu dengan Magu! Magu akhirnya menemukan jalannya sendiri. Ia bukanlah gadis kecil yang dulu lagi dan ia sudah tidak memerlukan bimbingan dari gurunya lagi. Ia dapat berjalan di jalannya sendiri, dan karena itulah tanggung jawab Li Qiye sudah selesai.     

Li Qiye kemudian bertanya: "Sudah sampai mana tingkat kultivasi Eternal Physique dari Matriarch-mu?" Li Qiye selalu meneliti Physique ini dan telah mencoba melatih seseorang untuk mencapai penyelesaian akhir, tapi semuanya gagal. Magu, mungkin, hanya ia satu-satunya pengecualian.     

Lebih tepatnya, Magu bukan orang yang dipilih oleh Li Qiye. Yang terjadi di sini adalah tidak sengaja menanam pohon willow yang akhirnya menjadi hutan.     

"Aku tidak tahu secara spesifik, tetapi guruku bilang bahwa Matriarch hanya kurang selangkah lagi untuk sampai ke penyelesaian akhir. Setelah ini, mungkin dia akan benar-benar mencapai keabadian." Peng Keng melanjutkan: "Sejujurnya hanya Matriarch-lah satu-satunya orang di Everlasting Courtyard yang masih bertahan hingga saat ini; kami bukanlah tandingannya." Setelah mengatakan ini, ia hanya bisa menghela napas karena malu.     

Peng Keng adalah generasi ke tujuh pewaris Everlasting Courtyard. Semua pendahulunya sudah mengucapkan selamat tinggal pada dunia ini dengan memasuki tidur abadi di bawah tanah, tetapi Matriarch mereka masih tetap hidup sampai saat ini.     

Alasannya sangat mudah; pewaris lain tidak bisa bertahan hingga akhir. Walaupun pengguna Eternal Physique hidup sangat lama, alasan mengapa mereka tidak dapat bertahan juga karena umur panjang ini. Dengan umur yang sangat panjang dan kultivasi kuat, pada akhirnya, siapa yang dapat menahan kesepian yang sangat lama ini?     

"Dunia ini begitu ramai sedangkan grand dao ini sangat sepi. Dengan kemampuan yang dapat menyapu dunia ini, siapa yang ingin menjaga taman kecil ini dan selamanya dalam kesendirian?" Kata Li Qiye sambil melihat daoist tua. Ia sangat mengerti alasan sederhana ini karena alasan inilah penyebab mengapa percobaannya di zaman dahulu gagal.     

Sang daoist tua memaksa untuk tersenyum dan mengeluh: "Benar sekali. Siapa yang ingin sendirian dengan kekuatan sebesar itu? Mengenai pak tua ini, aku mungkin tidak berambisi untuk menguasai dunia dan bermandikan kejayaan, tetapi godaan terbesarku adalah makanan. Aku tidak bisa bertahan dalam pengasingan terlalu lama; aku lebih baik lari berkeliling dunia untuk menangkap ikan dewa dan ayam abadi untuk memuaskan rasa laparku dengan makanan enak. Pada akhirnya aku juga tidak bisa bertahan."     

Li Qiye tidak berkata apa-apa, ia juga tidak menyalahkan sang daoist tua. Selama jutaan tahun, banyak orang dengan tekad kuat telah mencoba, dan pada akhirnya mereka gagal. Wajar jika daoist tua ini pun tidak dapat bertahan.     

Akhirnya mereka menginjak wilayah terdalam perguruan dimana Realm God berada.     

Tidak aneh jika dunia ini tidak mengetahui Xu Chong, tetapi Realm God sangat terkenal di seluruh sembilan langit.     

Dahulu Mortal Emperor memiliki dua dewa besar; Calamity God dari Cleansing Incense Ancient Sect, dan Realm God dari Heavenly Dao Academy. Walaupun keduanya tidak mendapat gelar secara formal, dunia telah menerima mereka berdua sebagai dewa. Mereka merupakan True God, bukan dewa palsu yang mengaku sebagai dewa!     

Realm God sudah menemani perguruan ini melewati banyak tantangan dan rintangan sebagai pelindung. Generasi berikutnya bahkan berkata jika Realm God sebenarnya memiliki kesempatan untuk menerima Heaven's Will dan menjadi Immortal Emperor, tetapi ia tidak tega meninggalkan perguruan. Ia memilih untuk tinggal sebagai pelindung perguruan, jadi ia tidak bisa berkelana ke dunia luar dan menjadi Immortal Emperor!     

Sebelum mencapai tempat Realm God, Li Qiye melihat lebih dari sepuluh orang tua dengan rambut yang sudah memutih, mengendalikan dao platform yang menciptakan formasi agung.     

Kumpulan orang tua ini sibuk melantunkan kata-kata sejati dan immortal scriptures, menyebabkan formasi agung ini menurunkan setetes embun yang manis. Saat embun yang manis itu turun, suara dewa terdengar dari dalam formasi agung, menciptakan suasana yang tenang. Bahkan seorang pembunuh pun akan menyimpan pisaunya dan semua niat jahat dalam hatinya akan hilang.     

Semenjak Realm God mulai tidak tenang dan berada diambang kegilaan, para tetua mencoba sebisa mungkin untuk menenangkannya. Mereka bermaksud menghilangkan kejahatan dalam hati Realm God, tetapi hasilnya tidak jelas.     

Peng si Daoist Tua terlebih dulu berbicara dengan para tetua ini, kemudian ia berbicara pada Li Qiye: "Kau dan aku akan pergi menemui Realm God, tetapi aku takut kita tidak dapat berkomunikasi dengannya."     

"Tidak, aku akan pergi sendiri." Kata Li Qiye dengan nada serius.     

Peng si Daoist Tua mendiskusikannya dengan para tetua sebelum mengangguk dan menjawab: "Tetapi kau harus berhati-hati. Dengan kondisi Realm God yang seperti ini, aku tidak dapat menjamin apapun. Pastikan kau segera keluar saat sesuatu yang buruk terjadi."     

Sarang Realm God selebar seribu mil. Tempat ini tidak seluas ini sebelum Realm God masuk ke dalam kondisi yang bermasalah ini. Karena kemurkaannya, perguruan harus mengosongkan area ini dan menyegel Realm God agar dapat meminimalisir kerusakan yang disebabkannya.     

Ini adalah situasi yang sangat sensitif bagi perguruan. Dengan sesuatu yang setingkat Realm God, satu sapuan tangan dapat menghancurkan langit dan bumi. Perguruan dapat bertahan selama ini bukan hanya karena Realm God mencoba untuk tidak jatuh kedalam kegilaan tetapi karena usaha keras dari perguruan ini.     

Banyak tetua yang tersegel keluar dan membuat formasi besar, dan mereka menggunakan teknik penenang hati terkuat untuk membuang kegilaan dari Realm God agar dirinya dapat menenangkan diri.     

Aliran udara panas tiba-tiba menerpa wajah Li Qiye sesaat ia menginjakan kakinya disini. Udara yang membakar memenuhi seluruh angkasa.     

Perlu diingat bahwa wilayah terdalam perguruan adalah tanah leluhur yang dipenuhi dengan esensi dunia ini; ini merupakan tempat yang sangat langka dan sakral. Akan tetapi, pemandangan yang dilihat mata Li Qiye tidak mencerminkan sesuatu yang sakral sama sekali! Sejauh mata memandang ia hanya melihat kekosongan yang membentang sejauh seribu mil dengan tanah yang retak dan kurangnya tumbuhan di sini. Tempat Li Qiye berpijak adalah tanah mati tanpa ada sedikitpun tanda-tanda kehidupan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.