Dominasi Kaisar

Menggoda Sang Dewi



Menggoda Sang Dewi

0"Boom!" Dengan suara yang memekakkan telinga, rune kuno tersebut langsung melebar saat rune yang terdapat pada Pillar of Life masuk ke dalamnya untuk memecahkan misteri yang berada di dalamnya. Kejadian ini mirip seperti saat membuka sebuah harta kuno.     

Dengan ini, pilar itu pun menjadi lebih terang, dan bahkan pilar itu pun mengalami perubahan luar biasa. Tidak lama kemudian, karena dialiri oleh Pillar of Life milik Li Qiye, rune itu pun menjadi sebuah kebenaran sejati dan menghilang ke dalam pilar saat seluruh maknanya yang ajaib telah terserap.     

Setelah sukses menyerap semuanya, tubuh Li Qiye tiba-tiba bergetar saat dia merasakan perasaan luar biasa yang tidak bisa digambarkan!     

Pada akhirnya, ia menarik napas dalam-dalam dan tersenyum. Perasaan ini benar-benar hebat, karena saat ini dia menjadi lebih mengerti mengenai Void Gate!     

Mei Suyao melihat Li Qiye menyerap rune kuno masuk ke dalam Fate Palace-nya. Ia hanya bisa menghela napas dengan perlahan; karena salah melangkah membuatnya kalah dalam persaingan ini.     

Namun, Mei Suyao masih merupakan sosok tanpa tandingan sehingga dia hanya tersenyum dan memberi selamat pada Li Qiye: "Selamat, Saudara Li, kau adalah orang pertama yang mendapatkan ketiga daun muda dari Pohon Dunia, dan bahkan kau juga mendapatkan rune kuno dari Void Gate. Kali ini, kau mendapatkan kreasi yang jauh melebihi apa yang didapatkan oleh Immortal Emperor Hao Hai."     

Li Qiye tertawa dan kemudian menatap Mei Suyao dengan sikap yang mengesankan: "Sekarang, apa yang harus kulakukan denganmu? Apa aku harus memetik sekuntum bunga ini dengan kejam?"     

Pada titik ini, mata Li Qiye menyipit sambil berkata dengan nada serius: "Tapi untukmu, mati bukanlah takdir terburuk. Bagaimana kalau aku menelanjangimu? Atau mungkin aku harus memakanmu dan kemudian menahan True Fate-mu lalu mengurung tubuhmu? Mungkin ini akan menjadi hal yang paling buruk untukmu."     

Ekspresi Mei Suyao sedikit berubah, tetapi penampilan suci dan mulianya tetap ada. Sebuah cahaya dewa menyelimuti Mei Suyao seakan dirinya adalah seorang dewi dari langit; tidak ada yang berani menodainya.     

Kemudian Mei Suyao berkata perlahan: "Saudara Li adalah seorang pahlawan di masa kini, sebuah contoh untuk generasi kita. Aku yakin kau tidak menyukai sesuatu yang sevulgar itu?"     

Suara yang tenang dari Mei Suyao membawa ritme misterius. Walaupun saat ini dia sedang ditahan oleh Li Qiye, auranya mencegah orang lain memiliki pemikiran kotor dan tidak sopan kepadanya. Hanya rasa hormat yang akan tersisa.     

"Gadis kecil, kau benar-benar tidak tahu bedanya hidup dan mati!" Li Qiye memfokuskan tatapannya yang membuat dirinya terlihat sangat menakutkan. Dalam sekejap mata, True Fate Li Qiye telah melayang ke atas dan ke bawah seakan dia akan membuka sebuah portal kuno yang akan mencapai keabadian.     

Li Qiye benar-benar berubah. Sekarang dia menunjukan sepasang mata yang memberi kesan bahwa dia akan menelan sembilan langit dan sepuluh benua. Di depan matanya, semua yang berada di dunia ini menjadi tidak penting; langit dan bumi tidak ada artinya dan seluruh penghuninya hanyalah seekor anjing!     

Di depan mata Li Qiye, semuanya berubah. Sudah tidak ada lagi perbedaan antara keindahan dan keburukan begitu pula kaya dan miskin. Semua yang dianggap suci dan murni menjadi asap yang menghilang di angkasa.     

Mei Suyao sangat ketakutan. Ia tidak hanya pintar tapi juga sosok luar biasa di generasi ini. Dalam sekejap, ia mengerti apa itu bahaya, buas, angkuh, dan kejam yang sebenarnya. Seluruh orang berbakat, jenius, dan liar -- semua menjadi tak ada artinya di hadapan Li Qiye.     

Mei Suyao merasa tubuhnya yang bagaikan giok itu telanjang sepenuhnya. Dan tidak hanya tubuhnya, ia bahkan merasa true fate dan jiwanya semuanya terlihat jelas dihadapan mata Li Qiye.     

Saat ini, seorang dewi, putri kesayangan langit seperti Mei Suyao menjadi seperti seekor kambing yang tak berdaya di hadapan penjagal, dan Li Qiye adalah jagal paling menakutkan sepanjang zaman di dunia ini.     

Tatapannya dapat menelan semua yang berada di tempat ini. Saat ini, Li Qiye adalah sang langit. Ia dengan acuh tak acuh dan tanpa emosi berkata: "Gadis kecil, kau masih sangat naif. Kau masih berani menggunakan Alaya Dao untuk mempengaruhiku saat ini?"     

"Kau ingin menjadi suci sehingga orang lain tidak berani menodaimu, tetapi kau tidak dapat mempengaruhiku. Malah ini sama saja kau mencari masalah denganku."     

"Hari ini, akan kubuat kau merasakan ketakutan!" Kata Li Qiye seperti penguasa langit saat tangannya menggapai gaun Mei Suyao.     

"Jangan--" Mei Suyao berteriak kaget. Meskipun dirinya memiliki semua kualitas yang tidak ada tandingannya, ia masih tidak dapat menghentikan Li Qiye yang mendekat.     

Tangan Li Qiye yang besar meremas kedua gunung kembar dan memainkannya dengan lembut selagi Mei Suyao gemetar. Ia mencoba untuk menutup pikirannya dan berusaha untuk meneguhkan hatinya, namun tatapan mata Li Qiye yang luar biasa tampak seperti mengurung hati dan jiwanya.     

Dalam belaian tangannya yang tidak kenal lelah, sepasang buah dada terasa sama indahnya dengan penampilan Mei Suyao yang tak tertandingi. Sedikit saja lebih besar maka akan terlalu besar, dan jika kurang sedikit saja maka akan terlalu kecil. Dada yang sedang dibelai oleh tangan Li Qiye ini adalah hal yang paling sempurna yang ada dunia ini; sepasang dada ini akan mendapatkan pujian yang tidak terhitung banyaknya!     

Pada saat ini, Mei Suyao sangat ketakutan dengan perasaan yang aneh. Sebagai seorang dewi yang dimuliakan, tidak ada orang yang berani mendekatinya, apalagi menyentuhnya dengan cara sevulgar ini.     

Sebagai perwakilan dari Eternal River School, hati dao-nya seteguh batu. Perasaan duniawi, seperti tujuh emosi dan enam nafsu, tidak dapat mempengaruhi Mei Suyao. Dunia fana bagaikan sebuah sungai yang mengalir di atas batu; hatinya tidak akan ternoda sedikitpun.     

Tetapi kali ini, hatinya dipenuhi dengan gelombang yang mengamuk; True Fate miliknya dikunci dan hatinya sudah jatuh. Pada saat ini, ketujuh emosi dan enam nafsu sudah mempengaruhi hati dao-nya.     

Setelah memainkan sepasang dada itu dengan lembut, tangan Li Qiye turun ke bagian bawah yang semakin membuat hati Mei Suyao bergetar tidak karuan. Sebuah perasaan aneh dan menakjubkan membuat pikirannya menjadi melayang.     

"Tidak!" Mei Suyao berteriak panik. Ini adalah krisis terbesar dalam hidupnya. Kematian bukanlah apa-apa baginya; tetapi, membuat hati dao-nya dikalahkan oleh Li Qiye merupakan suatu kemungkinan terburuk!     

Mei Suyao yang selalu suci dan mulia, pada saat ini, tampak sangat lemah dan menyedihkan.     

Ketika Mei Suyao merasa ketakutan, Li Qiye menarik tangannya. Kemudian dia menepuk-nepukan tangannya dengan ekspresi bosan. Lalu dia memperbaiki gaun Mei Suyao dan melepaskan dirinya dari kunciannya.     

Mei Suyao yang masih ketakutan tiba-tiba terdiam karena terpana untuk waktu yang cukup lama. Li Qiye mengunci True Fate-nya jadi jika ini diteruskan, hati dao milik Mei Suyao tidak akan bisa bertahan dan dia pasti akan terjatuh ke dalam kebejatan. Namun, Li Qiye yang tiba-tiba berhenti membuatnya kebingungan karena Mei Suyao tidak dapat memahami Li Qiye.     

"Jangan berdiri di sana dan melamun. Aku bukanlah seseorang yang menunjukkan belas kasihan pada wanita, terutama musuhku." Li Qiye berbicara dengan santai: "Aku tidak meneruskannya karena aku bosan dengan hal ini. Kalau aku menginginkan seorang wanita, bahkan seorang bidadari dari langit kesembilan pun, aku tetap bisa membuat mereka menyerahkan diri dan melemparkan tubuhnya ke pelukanku! Walaupun aku juga tidak keberatan untuk memaksa seseorang melakukannya dengan diriku, tapi kau? Kau tidak berada dalam tingkatan yang dapat memaksaku melakukan hal seperti itu. Kalau aku mengambilmu secara paksa, itu akan membuat seleraku yang tinggi ini turun beberapa tingkatan..."     

Kata-kata Li Qiye itu nyaris membuat Mei Suyao memuntahkan darah. Ia tidak tahu apakah perasaan marah ini timbul karena merasa dipermalukan atau rasa malu karena di dalam hatinya muncul begitu banyak perasaan yang bercampur aduk.     

"Gadis kecil, aku memiliki berbagai cara yang bisa kulakukan kalau aku ingin mendapatkanmu. Aku dapat membuatmu secara suka rela berada di sisiku sebagai dayangku, jadi aku tidak perlu memaksamu." Li Qiye dengan santainya berkata: "Namun, aku tidak punya hobi aneh seperti itu. Malahan, aku adalah seorang pria yang memiliki selera tinggi. Memaksa mengambilmu hanya akan menodai catatanku. Malah nantinya aku yang akan menjadi korban kan?"     

Pada akhirnya, Mei Suyao hanya dapat tersenyum pahit, tidak peduli semurni seagung apa dirinya, mustahil bagi Mei Suyao untuk bisa tetap tenang. Ia tidak peduli dengan penampilan luarnya, tapi dia juga masih sangat percaya diri dengan kecantikan dan pesonanya.     

Dengan penampilan dan kepribadiannya yang langka, Mei Suyao jelas merupakan jenius yang tidak ada bandingannya di masa kini. Tidaklah berlebihan untuk menyebutnya sebagai wanita tercantik di Eastern Hundred Cities.     

Tidak terhitung orang yang memujanya, dan tidak terhitung jenius yang rela menempuh jutaan mil hanya untuk mengikutinya.     

Bagi mereka, senyumannya adalah keuntungan terbesar dalam hidup mereka.     

Namun, kata-kata Li Qiye telah membalikkan semuanya. Setelah mengambil keuntungan darinya, Li Qiye kemudian berkata bahwa dia lah korban. Apa masih ada keadilan di dunia ini?     

"Jangan merasa kesal." Li Qiye meliriknya dan berkata: "Tidak mudah untuk Eternal River School melatih penerus sepertimu, maka dengan mempertimbangkan leluhurmu, aku akan memberimu sedikit peringatan. Kalau kau macam-macam lagi denganku, maka akan kutelanjangi kau dan kujual ke tempat yang sangat jauh, apa kau paham?"     

Dorongan untuk memuntahkan darah di dalam diri Mei Suyao kembali naik. Sejak kapan dia ingin macam-macam dengan Li Qiye? Ini terdengar seperti Mei Suyao lah wanita cabul yang ingin mengambil keuntungan dari Li Qiye!     

"Bang--bang--bang--" Pada saat ini, Void Gate tiba-tiba bergerak maju dan mundur. Cahayanya menjadi samar dan retakan mulai terbentuk di sana.     

"Jadi pada akhirnya, ia akan tetap runtuh." Gumam Li Qiye sambil melihat gerbang tersebut.     

"Boom!" Void Gate tiba-tiba retak dan hancur. Pada saat ini, tidak peduli mereka berada di dalam timeless portal ataupun pohon dunia, atau bahkan berada di dimensi aneh di dalam Void Gate, semuanya terpental keluar.     

Berikutnya timeless portal tertutup saat semuanya menghilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.