Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Satu-satunya Orang Yang Tak Pernah Melupakannya (10)



Satu-satunya Orang Yang Tak Pernah Melupakannya (10)

0

Kemudian sang suster memberitahunya bahwa pria itu selalu berkunjung pada tanggal delapan belas setiap bulannya selama tiga tahun … Jika Ji Yi ingin tahu siapa pria itu, mudah saja. Ia hanya perlu menunggu sampai tanggal delapan belas bulan berikutnya.

Selama sebulan setelah itu, Ji Yi menghitung hari dengan penuh pengharapan. Akhirnya, tanggal delapan belas di bulan berikutnya pun tiba.

Tetapi sangat disayangkan. Ia begitu ingin bertemu dengan pria yang diceritakan kepadanya selama seharian itu, tetapi ia tidak pernah muncul lagi...

Dengan harapan yang hancur, Ji Yi merasa kecewa dan bersedih.

Sang suster mungkin dapat melihat bahwa ia sangat ingin mengetahui identitas pria yang selalu mengunjunginya setiap bulan, tanpa pernah lupa. Mungkin demi menghiburnya, atau mungkin karena ingin membantunya, sang suster memberitahu Ji Yi bahwa pria itu datang ketika Ji Yi sedang tidak sadarkan diri, jadi dia pasti akan mengunjungi Ji Yi saat gadis itu sudah terbangun. Mungkin bulan itu dia tidak datang karena sedang ada urusan, tetapi selama Ji Yi menyimpan potongan giok kecil itu, ia akan bisa menemukan pria tersebut. Lagipula, pria itu memiliki bagian besar gioknya...

Ji Yi merasa bahwa suster itu benar, maka ia terus menyimpan pecahan kecil giok tersebut dan membawanya kemana pun ia pergi.

Ketika itu, Ji Yi sudah cukup pulih, maka ia tidak lagi berada di rumah sakit pada tanggal delapan belas bulan berikutnya, karena ia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Setelah itu, Ji Yi selalu merasa penasaran, orang seperti apa pemilik giok itu. Akan tetapi, dunia begitu besar dan Ji Yi sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang pria tersebut. Hanya dengan potongan giok yang kecil itu, tidak ada lagi cara lain untuk dapat mengetahui siapa pemiliknya, kecuali tetap menunggu.

Tak terhitung seberapa seringnya Ji Yi menggenggam pecahan giok itu di malam hari, berpikir bahwa ia mungkin tidak akan pernah bertemu dengan pemiliknya seumur hidupnya.

Setiap kali, hati Ji Yi dipenuhi rasa kecewa.

Di dunia ini, selain kedua orangtua kandungnya, pemilik giok itu adalah satu-satunya orang yang tidak pernah melupakannya setelah ia mengalami kecelakaan. Inilah mengapa ia selalu ingin mengetahui siapa pemilik giok itu.

Tetapi seiring berjalannya waktu, ia tetap tidak bisa menemukan petunjuk apa pun tentang siapa sebenarnya pemilik giok itu. Ketika ia merasa bahwa ia tidak akan pernah mengetahuinya, sebuah giok yang pas dengan pecahan kecil itu muncul...

...

Ji Yi mengedipkan matanya yang perih karena menatap sinar mentari dari luar jendela terlalu lama. Kemudian ia menunduk melihat layar ponsel di telapak tangannya.

Ada notifikasi pesan masuk di WeChat.

Ji Yi memencetnya dan mendapati bahwa pesan itu dikirim oleh "He Yuguang":

"Itu milikku."

"Aku tidak menyadari bahwa aku telah meninggalkannya di situ..."

Giok itu tidak mungkin ditinggalkan oleh tamu sebelumnya, karena housekeeper tidak menemukan giok itu hari sebelumnya, dan hanya ada dirinya bersama "He Yuguang" yang menginap di kamar hotel itu. Giok itu bukan miliknya, jadi itu pasti milik "He Yuguang"ꟷini adalah sebuah kebenaran yang tak terbantahkan. Akan tetapi, setelah Ji Yi melihat konfirmasi"He Yuguang", jari-jemarinya sontak mencengkeram erat ponselnya.

Setelah beberapa saat, Ji Yi mengetik: "Kak Yuguang, apakah kau sudah mendarat?"

"He Yuguang" mengirim pesannya sepuluh menit yang lalu, jadi ia seharusnya sudah berada di bandara sekarang. Beberapa saat berlalu sebelum Ji Yi menerima balasan: "Mhm, aku sudah di dalam mobil."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.