Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

0Setelah Lin Ya melihat Ji Yi diseret menuju kompleks ruang kelas tua yang terbengkalai, Lin Ya berdiri beberapa lama untuk memastikan bahwa Ji Yi benar-benar terjebak dan tidak dapat meloloskan diri. Setelah merasa puas, ia kembali ke asrama, naik ke ranjang, dan kembali tidur.     

Setelah tertidur entah berapa lama, ponsel Lin Ya berdering dan membangunkannya dari mimpi.     

Ia melihat ke arah ponselnya dengan mata yang mengantuk dan segera bangun ketika melihat ada panggilan masuk.     

Lin Ya duduk tegak kemudian segera menyadari bahwa Tang Huahua dan Bo He sudah pergi. Ia lalu menyapu layar ponsel dengan jarinya dan segera menjawab panggilan. Ia berbicara dengan sangat sopan dan penuh rasa hormat, "Halo Nona Qian Ge."     

Sedetik kemudian, sebuah suara yang lembut dan enak didengar berbicara, "Hal yang kuminta agar kau kerjakan... bagaimana hasilnya?"     

"Nona Qian Ge, anda tidak perlu kuatir. Sudah beres. Dua jam yang lalu, Saya mengurungnya dalam sebuah gedung kosong di kampus kami.." Lin Ya berusaha keras untuk menjilat Qian Ge. "Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri ketika ia diseret ke dalam gedung itu oleh dua orang pria suruhan anda. Biasanya tidak ada orang yang melewati tempat itu. Jadi selama kita tidak melepaskan dia, sangat mudah untuk mengurungnya di sana sampai tengah hari besok, apalagi kalau hanya sampai tengah hari ini."     

Setelah mendengar perkataan Lin Ya, Qian Ge terdengar puas dan terkekeh. "Baiklah, jika ada hal lain, aku akan menghubungimu."     

Karena Qian Ge hendak mengakhiri pembicaraan, Lin Ya segera berkata, "Miss Qian Ge."     

"Hm?"     

Lin Ya ragu untuk sesaat, sebelum kembali berkata, "Nona Qian Ge, ketika pertama kali anda menemui saya, anda berkata jika saya membantu anda, maka anda akan memberikan peran Ji Yi kepada saya... Saya ingin tahu, apakah saya sudah menyelesaikan tugas saya?"     

"Oh, kau menanyakan tentang hal itu rupanya..." Qian Ge agak terkejut mendengarnya. Setelah beberapa saat, "...Jangan kuatir—Kalau Ji Yi tidak datang ke tempat syuting jam sembilan, mereka tidak akan bisa memulai syuting. Sutradara Liang tentu akan kesal. Kalau Ji Yi belum tiba di sana hingga jam dua belas, Sutradara Liang pasti akan mencari aktris lain. Lalu aku akan merekomendasikan dirimu. Tunggu saja pesan dariku."     

Lin Ya langsung tersenyum. "Nona Qian Ge, terima kasih."     

Dari seberang sana, Qian Ge segera menutup telepon.     

Kamar asrama kembali sunyi. Lin Ya meletakkan ponselnya dan tersenyum lebar.     

Meskipun dia belum mendapat keuntungan dari kejadian di resor pemandian air panas dulu itu, sekarang ia akan dapat mencuri peran Ji Yi. Apalagi peran itu adalah di dalam film Sutradara Liang. Bisa dibilang bahwa ini adalah transaksi yang cukup adil, sepadan dengan kemarahannya yang ditimbulkan oleh Ji Yi waktu itu!     

Lin Ya tidak dapat menahan diri dan tertawa ceria, kebahagiaan terbias di matanya. Dengan santai ia menyibakkan selimut dari tubuhnya dan hendak turun dari ranjang untuk pergi mandi, ketika pintu kamar tiba-tiba ditendang dari luar hingga terbuka.