Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Bagaimana Kabarmu? Jangan Bohong (8)



Bagaimana Kabarmu? Jangan Bohong (8)

0Malam itu, He Jichen meminum berbotol-botol bir sendirian di ruang Karaoke. Ketika ia pulang dengan perasaan yang hancur, ia melihat Ji Yi berbaring di bawah selimut He Yuguang. Ketika gadis itu keluar dari kamar kakaknya, mereka tak sengaja bertabrakan. Ji Yi masih marah padanya, alih-alih bersikap kasar atau memanggilnya "He Tongxue", ia bahkan tidak melirik sama sekali pada He Jichen dan hanya berjalan melewatinya setelah menutup pintu kamar He Yuguang.     

Itu adalah untuk pertama kalinya Ji Yi tidak menghiraukannya—hal itu berlangsung hingga dua minggu lamanya. Selama itu, suasana hati He Jichen selalu buruk. Ia sama sekali tidak tersenyum. Teman-temannya selalu menjaga jarak seusai sekolah, takut jika tanpa sengaja membuatnya marah.     

Terakhir kali He Jichen dan Ji Yi berbicara adalah karena Sun Zhang.     

Suatu malam ketika He Jichen pulang, ia naik ke lantai dua dan secara tidak sengaja mendengar suara Ji Yi yang mengeluh pada kakaknya, He Yuguang. "Kak Yuguang, kau tidak tahu betapa menjengkelkannya si Sun Zhang itu. Akhir-akhir ini, dia selalu menggangguku. Hari ini dia sudah bertindak sangat keterlaluan. Dia bukan hanya memanggilku murahan, tapi dia juga menyentuhku..."     

He Jichen tidak dapat melihat ke dalam kamar, namun ia menebak bahwa kakaknya pasti sedang menulis di papan putih untuk menjawab Ji Yi.     

Setelah beberapa saat lamanya, suara Ji Yi kembali terdengar. "Minta tolong pada He Jichen? Tapi kami kan tidak akrab."     

He Yuguang pasti telah menulis sesuatu lagi, sebab Ji Yi lantas menjawab, "Kak Yuguang akan membantuku minta tolong padanya?"     

He Jichen tidak menunggu hingga He Yuguang meminta tolong padanya—begitu mendengar bahwa Sun Zhang telah berani menyentuh Ji Yi, amarahnya langsung berkobar. Ia bahkan belum meletakkan tas ranselnya ketika bergegas ke lantai bawah untuk menelepon Fatty. Melalui telepon, ia berpesan pada Fatty bahwa jika perlu-- seisi kota Sucheng dijungkir balikkan sampai Sun Zhang ditemukan.     

Baru pada sore hari berikutnya, He Jichen akhirnya tahu di mana Sun Zhang berada.     

He Jichen tidak menunggu Fatty mengumpulkan anak buahnya, melainkan langsung berangkat sendirian.     

Jam tiga sore, sebuah kejadian yang mendirikan bulu kuduk terjadi di lapangan olahraga sekolah Yizhong- Sucheng.     

He Jichen terlihat seperti seorang pahlawan tampan yang berlumuran darah ketika menyeret tubuh Sun Zhang dengan pakaian yang acak-acakan di depan banyak orang, di tengah-tengah pelajaran olahraga kelas Ji Yi.     

Tanpa menghiraukan kerumunan pemuda dan pemudi di sekelilingnya, He Jichen menggunakan kakinya untuk memaksa Sun Zhang membungkuk di depan Ji Yi.     

He Jichen menatap Ji Yi dan membentak Sun Zhang, "Bicara!"     

Sun Zhang berusaha bangkit setelah He Jichen menendangnya dengan keras. Sun Zhang merangkak ke depan kaki Ji Yi.     

He Jichen menekankan kakinya pada punggung Sun Zhang, kali ini ia hanya diam. Karena Sun Zhang tidak juga melakukan sesuatu, He Jichen semakin menekan punggungnya dengan lebih keras, membuat Sun Zhang terpaksa meraung, "Maaf, Ji Yi, maaf, maaf, maaf..."     

Ketika Sun Zhang mengatakan "maaf," Fatty menghitung di sampingnya. Setelah hitungannya sampai di angka seratus, He Jichen akhirnya melepas kakinya dari punggung pemuda itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.