Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang

Presentasi Tahunan SpaceLab



Presentasi Tahunan SpaceLab

0Pusat operasional SpaceLab berada di Bern, ibukota Swiss dan bertempat di salah satu gedung paling baru berdesain futuristik yang ada di pusat kota. Inisiatif ini didirikan pada tahun 2038 dan pertama kali digagas oleh Rhionen Industries, salah satu perusahaan teknologi paling progresif saat itu, yang kini berganti nama menjadi RMI.     

Karena luar angkasa merupakan domain baru yang menarik banyak peminat dari kalangan pemerintah dan swasta seluruh dunia, maka banyak pihak yang kemudian menunjukkan keinginan mereka untuk ikut terlibat.     

Dalam waktu tidak terlalu lama, dua puluh perusahaan besar dari berbagai negara telah bersatu dalam inisiatif ini untuk mendapatkan jatah dominasi ketika nanti manusia bumi berhasil menjelajah angkasa.     

Beberapa proyek yang sedang dipersiapkan adalah koloni baru di Mars dan kemungkinan menjelajah planet-planet terluar tata surya seperti Jupiter dan Neptunus.     

Sebagai planet terdekat dengan Bumi, Mars dianggap cocok untuk menjadi tempat tinggal manusia berikutnya, asalkan mereka dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Hal ini bisa mengatasi krisis populasi karena umat manusia telah berkembang biak dan memenuhi bumi sehingga membuatnya menjadi semakin padat dalam beberapa dekade terakhir.     

Diperkirakan bahwa dalam seratus tahun, tidak akan ada cukup sumber daya di bumi untuk memberi makan semua manusia di atasnya.     

Selain berupaya menemukan alternatif tempat tinggal baru bagi manusia, SpaceLab juga berupaya mengatasi krisis energi di bumi dengan menambang mineral atau gas di planet lain atau di asteroid.     

Venus, Jupiter, dan Neptunus dianggap sebagai planet-planet yang sangat kaya akan gas dan mineral itu. Para ilmuwan bahkan mengatakan bahwa planet Neptunus memiliki mineral yang sangat kaya hingga hujan di sana disebut sebagai hujan berlian.     

Setiap tahun SpaceLab akan mengundang para investornya untuk mendengarkan presentasi tentang kemajuan yang dicapai SpaceLab dan berbagai rencana ke depan.     

Tahun ini, presentasinya dianggap sangat penting karena setelah sekian lama, akhirnya SpaceLab menemukan teknologi jelajah baru yang bisa memangkas waktu perjalanan ke Mars.     

Dengan teknologi sebelumnya, manusia membutuhkan waktu 8 bulan untuk bisa tiba di Mars, dan kabarnya kini dengan teknologi baru ini, mereka bisa memangkasnya hingga menjadi enam bulan saja.     

Ini merupakan kemajuan yang sangat besar karena berhasil menghemat 25% waktu tempuh. Dan seperti yang banyak orang ketahui, waktu adalah uang.     

Diperkirakan, dalam waktu tidak terlalu lama manusia akan mulai dapat membangun koloni yang mereka inginkan. Ini sungguh merupakan kemajuan yang akan membawa begitu banyak perubahan besar dalam kehidupan umat manusia.     

Selama dua hari sebelum rapat utama, Haoran dan Emma bersenang-senang menjelajahi beberapa tempat wisata cantik di sekitar Bern, seperti Grindelwald, Mount Titlis, Lauterbraunen, dan lain-lain. Semuanya berada dekat dari Bern.     

Karena mereka berdua fasih berbahasa Prancis, Haoran dan Emma sama sekali tidak kesulitan berkomunikasi di Swiss. Negara kecil itu mengakui empat bahasa nasional yaitu Prancis, Jerman, Italia dan Romancsh.     

Ketika akhirnya mereka menghadiri acara presentasi umum tahunan SpaceLab, Haoran dan Emma menjadi peserta termuda yang datang ke acara tersebut. Mereka segera menarik perhatian di antara para ilmuwan, ahli teknologi dan pebisnis terkemuka dunia yang berkumpul setiap tahun di markas besar SpaceLab. Bisa dibilang semua orang paling penting di ketiga dunia tersebut hadir di sana.     

"Astaga... aku tidak menyangka acaranya semegah ini," komentar Haoran saat menarik tangan Emma berjalan ke kursi paling depan, tempat rombongan ayahnya berada. "Dan cuma kita di sini yang berumur di bawah 30 tahun."     

"Profesor Hanenberg baru 25 tahun," cetus Emma sambil tersenyum.     

"Dia tidak masuk hitungan. Kepalanya sudah seperti orang berumur 40 tahun karena dia dewasa lebih cepat.. heheh..." kata Haoran. Ia memegang pinggang Emma dan mempersilakannya duduk sebelum ia menghempaskan pantatnya di kursi sebelah Emma.     

"Kalian jangan ribut," kata Tuan Lee menegur saat kedua remaja itu telah duduk dengan manis di tempatnya. Di sini kalian membawa nama baik Lee Industries."     

"Baik, Ayah.." jawab Haoran. Ia sangat pandai berakting dan selalu dapat bersikap manis di depan ayahnya jika dibutuhkan, seperti sekarang.     

Dengan cepat semua tamu undangan telah mengisi kursi masing-masing dan pukul 10 pagi acara pun dimulai. Aula utama SpaceLab ini sangat besar dan dapat menampung hingga ratusan tamu dan pagi ini kapasitasnya hampir terisi sepenuhnya.     

Di bagian paling depan, terdapat tiga puluh kursi untuk tamu VVIP dan semuanya diberi nama sesuai dengan undangan. Emma dan Haoran bahkan melihat nama mereka tertulis di sandaran kursi mereka, sehingga tanpa terasa dada keduanya mengembang karena mendapat perlakuan sebagai tamu istimewa.     

Sebagai salah satu investor utama, Tuan Lee bukan saja berhasil membawa Haoran dan Emma untuk menghadiri presentasi SpaceLab, tetapi juga membuat mereka mendapatkan perlakuan sama pentingnya seperti kepada dirinya sendiri.     

__Kurasa ini karena ayahmu benar-benar sudah menganggapmu sebagai penerusnya, sehingga kau diberikan semua fasilitas istimewa sebagaimana layaknya seorang pewaris Lee Industries__     

Emma menoleh kepada Haoran dan tersenyum. Pemuda itu sudah tidak kaget ketika Emma bicara dengan menggunakan telepati kepadanya. Ia benar, bicara seperti ini lebih aman bagi mereka karena mereka tidak perlu berhati-hati dengan apa yang mereka bicarakan.     

Emma akan bicara langsung ke pikiran Haoran, dan kemudian ia akan membaca pikiran pemuda itu. Tidak ada yang perlu mengeluarkan suara. Dari luar orang-orang tidak akan curiga bahwa kedua remaja ini sedang merencanakan sesuatu.     

Awalnya Emma merasa tidak enak membaca pikiran Haoran, tetapi nyatanya pemuda itu malah senang jika Emma melakukannya. Semakin lama Emma pun menjadi semakin terbiasa, dan kini mereka lebih banyak bicara lewat pikiran daripada kata-kata langsung.     

Orang luar yang tidak tahu apa-apa hanya menganggap pasangan kekasih ini memang tidak suka bicara, padahal Emma dan Haoran sangat aktif bercakap-cakap dan bertukar pikiran. Kadang-kadang keduanya akan tertawa bersama saat membicarakan hal yang lucu di antara mereka berdua saja, sehingga menimbulkan keheranan orang yang melihatnya.     

__Aku pikir juga begitu__     

Haoran setuju dengan pengamatan Emma. Ayahnya sudah sangat mempercayainya. Itu karena Haoran sangat tekun dalam bekerja dan menyenangkan hati ayahnya selama 9 bulan terakhir ini. Ia merasa semua upaya dan rencananya berada di jalan yang tepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.