Michan Bersaudara

Bagian 25--



Bagian 25--

0Sinopsis:     

Dua kubu shion...yang manakah dipilih ..?     

Aon berhenti di kamar mereka. Setetes air hangat kembali mengalir.     

Tangan kecilnya menyentuh bibir dan kissmark yang dibuat shion.     

"Shion...yang mana kau ?'     

Tes     

Sosok pria kecil ini menutup wajah nya dengan kedua tangannya.     

Sembari genangan air terus membasahi kakinya...     

"Hai kau saudaranya kan"     

Tegur suara keras , Aon segera menghapus kotoran di matanya.     

"Iya...ken-     

"Shion..!!'     

Aon menatap tubuh shion yang terbaring kaku di depannya.     

"....".., wajah shion ditatapnya terus menantikan jawaban.     

Kenapa ia bersikap seperti itu..?     

Aon senang sekali saat shion hendak melahap dirinya, tetapi tetap saja ini bukan shion yang dulu...     

Sekarang shion yang hanya menganggapnya adik dan saudara. Tidak ada hubungan lain..ya...hanya sebagai adik..     

Tes     

"Eh .haha...ha"..., Aon mengelap air matanya. Akhir akhir ini ia begitu cengeng dan berharap banyak.     

Berharap shion kembali, dan ingatannya kembali sungguh...     

Kenapa aku berharap seperti itu"     

Shion hanya lah sosok kakak baginya ..tidak ada yang lain..     

"Aku mencintaimu"     

Deg     

Aon berhenti memikirkan kata kata itu. Kata kata yang membuat dadanya sesak tak tertahankan..     

Dia bukanlah shion, apa sih yang diharapkan.     

"Aon..."     

Aon menatap shion yang sudah sadar, ia membalik wajahnya dengan sedih .     

"Maaf untuk tadi.."     

Guman shion .     

"Tidak kok, kakak kan tidak sengaja"     

" Maaf...Lagi pula kau kan adikku..."     

"Hm, kalau begitu istirahat saja"     

Aon bergegas pergi dan mulai menangisi hal yang sepatutnya sudah dia tau sejak dulu.     

Ini bukan shion yang dulu, sekarang ini adalah shion hanya lah kakak tanpa perasaan istimewa dihatinya....     

Shion mengenggam erat dadanya sangat sesak. Kenapa saat mengatakan itu ia merasa sesak..?     

Bukankah Aon hanya adiknya, ia mengatakan hal yang benar bukan..?     

Ya...kan ...tes:face_screaming_in_fear:     

"Kenapa aku menangis"     

Ratap shion nadanya berubah syandu.     

Ketika ia mengatakan Aon hanya adiknya. Ia merasa sangat sakit.     

Kenapa...?     

Siapapun beritahukan aku!     

Esok adalah hari pulang dari liburan panjang ini. Lalu mereka akan menghabiskan waktu yang panjang dirumah masing masing.     

Shion dan Aon tidur saling berlawanan. Masing masing menyembunyikan perasaannya.     

Aon sedih dan juga bingung. Ia tidak tau bagaimana ia bisa menghadapi ini besok nya...     

Ia sudah nyaman biarkan saja begini...begini...saja..     

Esoknya di bus Aon duduk dengan teman sebangkunya. Shion juga. Ia tidak berani dekat dekat dengan Aon...     

Takutnya..Aon semakin benci dengannya ....     

Teman sebangkunya, Ani yang cantiknya kebangetan. Bingung dengan sikap Aon samanya yang terlihat sedih .     

"Anu, Aon sama kau tidak apa apa ..".., Ani berusaha membangunkan Aon yang terlihat risau.     

Aon terkejut dan hanya mengangguk .     

"Neh,.. bagaimana menurutmu tentang shion..."     

Tanya Aon tiba tiba membuat Ani hanya menjawab sekenanya.     

"Shion kah , dia kakak yang baik terutama untuk Aon sama"     

"Kakak ...yang baik..kah?'     

Aon bergumam lalu kembali pada lamunannya.     

Ia teringat akan sikap shion yang seperti kakak baginya. Ia sangat baik dan juga perhatian sama seperti shion yang dulu.     

Jadi jika kalau shion yang lama kembali berarti apa kah shion yang sekarang akan menghilang.     

Deg     

Tidak tidak, hati kecil Aon berteriak keras...Aon hanya mengerutkan wajah dinginnya.     

Disisi lain ia sangat ingin shion yang lama kembali, tetapi shion yang satu ini sangatlah baik dan pengertian.     

Aon tidak ingin kehilangan keduanya...aduh Aon semakin sedih... Ketika hendak memilih diantara mereka...     

Bisakah shion kembali tanpa satupun yang hilang...?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.