Michan Bersaudara

Bagian 28--



Bagian 28--

0Sinopsis:     

Pikiran menghilang....     

"Dasar anak kurang ajar...!'     

Plak     

"Dimana matamu kesal!!"     

Brak     

"Neh Aon aku mencintaimu'     

Cup     

Shion memegang kepalanya yang kini menjadi oleh penuh oleh ingatan saling berbenturan.     

"Siapa aku ini..?'     

Shion terbangun kini disekitarnya putih. Shion tersingkir sejenak oleh pikiran nya yang sangat rumit.     

Pikiran shion kosong, dan perlahan menghilang terbawa sesuatu yang disuntikkan perlahan...     

"Shion..shion..."     

"Wah shion sudah sadar senangnya..."     

Shion terbangun oleh suara riuh anak kecil.     

"Shion Aon rindu kakak.."     

Suara manis itu membuat shion melihat cuplikan langsung Aon kecil.     

Ia memeluk Aon kecil dengan penuh kasih sayang...     

"Shion..."     

"Aku mencintaimu.."     

Shion tertegun melihat Aon kecilnya perlahan menghilang.     

Lalu apa ini pikirannya sangat pusing ..     

Brak     

Shion terbangun lagi disebuah ranjang putih.     

Ia melihat sekitar dengan bingung bukannya dia ada dirumah.     

Tunggu dulu...rumah..?     

Sejak kapan dia punya rumah..!     

Shion menatap suster yang kini lewat dengan tersenyum tipis.     

"Anu, dimana aku..?'     

"Oh, Sion kah sudah sadar "     

"Sion...?'     

"Iya namamu sion ya dan ini rumahmu.."     

Ucap suster tersenyum tipis.     

Sion yang bingung hanya mengiyakan lalu beranjak bangun.     

Ia melihat rumah barunya itu. Rasanya ia tidak pernah berada disini.     

Yah sudahlah paling nanti ingatannya kembali sendiri.     

Sion hanya bisa tersenyum dan berjalan bersama suster itu.     

Aon dan keluarganya hanya menatap Shion dari kejauhan.     

Mereka yang meminta ini. Agar ingatan shion sepenuhnya dihapus.     

Karena ingatan shion yang lama dan baru saling berbenturan. Dan kata dokter kemungkinan terburuk adalah...     

"Mati".     

Karena kondisi mental shion yang tidak stabil dan kebingungan dalam dirinya. Bisa mengantar dia pada posisi tersebut.     

Makanya Aon terpaksa untuk merelakan diri agar ingatan shion tereset semuanya.     

Dan tidak ada kemungkian Kembali. Seperti shion yang polos seputih awan.     

Aon hanya tertawa pedih, kenapa semuanya berakhir seperti ini?     

Pasangan menikah dan Aon dilupakan. Shion memulai kehidupan baru sebagai Sion sebagai putra suster dirumah sakit itu.     

Bekerja untuk rumah sakit dan tidak ada masa lalu mereka.     

Aon dan keluarganya memutuskan untuk pergi ke luar kota jauh dari kota ini.     

Hingga shion tidak menemukan kami , ayah dan ibu sebenarnya hanya ingin memulai kehidupan baru dengan shion.     

Tetapi sudahlah, Aon hanya membalik badannya. Ia menatap dalam dalam pria yang dicintainya itu.     

Dia terlihat lebih bahagia ketika tidak tau tentang masa lalunya. Shion yang malang , bagaimana semua ini dapat menimpamu.     

Semoga kehidupan barumu lebih bahagia dan aon akan senang jika shion senang bukan shion lagi...ya..     

Tapi Sion...:tired_face:     

"Shion...sampai kapanpun aku akan menunggumu...'     

"Sampai saat itu jangan jatuh cinta dengan yang lain ya.."     

Tes     

Dan dibalik itu, Sion hanya menatap bagian belakangnya. Terasa aura hangat tadi..     

"Ada apa Sion..."     

"Tidak, ayo suster.."     

Ucap Sion tidak tau menahu dan mengikuti kehidupan barunya itu..     

Michan bersaudara kini berpisah...     

_     

_     

_     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.