Michan Bersaudara

Bagian 40--



Bagian 40--

0Sinopsis:     

Marah.. stundere:fearful_face:     

"Bodoh, hentai jangan harap mendekati ku lagi ....!!!'     

Plak     

Seusai keributan itu, kedua orang yang sedang berada dalam ruangan hotel terlihat suram.     

Satu orang berambut hitam terlihat menjauh dengan wajah marah uuuh mengerikan lah!     

Dan satu sosok lagi bersurai pirang memegangi pipinya yang ditampar. Sedikit menunduk sedih menatap sosok ukenya yang menjauh.     

"A...Aon...'     

Panggil shion kecil agak takut pada sosok Aon yang kini seperti landak berduri.     

"Berisik bisakah kau diam?'     

Glek     

Aon menatap kasar padanya lalu pergi keluar. Memang tadi ia keterlaluan .....     

Shion hanya berusaha duduk berusaha mencerna semua kemarahan Aon...     

"Haa, kenapa sih dia manis sekali...??'     

Gemas shion mengigit bibirnya sendiri.     

Seorang Aon yang sedang marah terlihat manis dan mengemaskan. Dasar ia ingin segera memakannya sekarang..     

Yah gara gara perasaan mesum shion yang mengunung. Jadinya timbul masalah begini.     

Jadi~     

"Aon..."     

Aon yang memerah ketika shion tiba tiba mendekati dirinya saat sedang ingin masuk ke dalam ruangan rapat.     

"A..ada apa aku mau bekerja?'     

Tanya gugup Aon berusaha normal.     

"Aku ingin menyantap mu...~     

Dan ya seperti biasa shion melakukan perbuatan bejatnya..     

Shion membuka matanya perlahan, dan menatap jam . Sedikit mengantuk melihat alunan jam yang terasa lambat.     

Dan dia pun bermimpi lagi...     

"Neh Aon, kenapa kau tidak menolakku ketika melakukannya.....?'     

Tanya shion sedikit berbisik usai rapat disana. Kini hanya mereka berdua menghuni tempat hening itu.     

Aon terlihat terdiam dan hanya membereskan tas nya.     

"Aku membenci mu tau!'     

Gerutu Aon merunyamkan bibirnya. Mengingat shion selalu saja mencari kesempatan mengoda dan melakukan itu..     

Shion berdiri dan menghentikan tangan yang sedang asyik memasukkan barang.     

"A-APA berhenti menganggu shion!?'     

Tegas Aon menepis kasar tangan shion. Rasanya menganggu sekali apaan sih??     

Tetapi shion malah menekan pergelangan tangan Aon dan memegang ujung bibir unyu Aon.     

Membuat nya tercekat.     

Dan perlahan memerah marah ketika shion menatapnya lama. Yang membuatnya semakin tampan.     

"Hah, sudah kuduga kau pasti akan marah padaku ..."     

Shion berhenti melihat Aon. Yang membuatnya agak sedih dan satu..     

"Sudahlah, mungkin aku tidur dulu banyak pekerjaan....."     

Gumam shion membawa setumpuk kertas pada ruangan mereka.     

Shion sudah menyerah yah kali pasti Aon kali ini benar benar marah. Selama rapat selalu mengganggunya...     

Tapi itu karena aku... menyukainya....?     

Tap     

Mata shion terbelalak melihat sosok pendek imut menarik kecil bajunya.     

Matanya melirik marah pada sosok shion .     

"Si-siapa yang bilang kau boleh pergi....!'     

Shion segera memeluk sosok itu yang tampak imut sekali.     

"Ya aku tak akan pergi...."     

Jawab shion lembut untung saja ruangan itu sepi..     

Blush     

"Ja-jangan berharap gitu, shion hentai...tidak berguna...!!'     

Gumam Aon gugup dan merah merah ceri. Shion tau jantung Aon sudah berdetak sangat kencang. Jantung nya juga..     

Mungkin inilah kenikmatan dari cinta...     

"Aon..."     

"A--     

Cup     

"Aku mencintaimu Aon.."     

"Dasar bodoh,jangan mengodaku'     

"Iya, my sweet Aon...."     

Blush     

Aon segera membuka matanya ia tidak sengaja tertidur tadi ketika mengerjakan tugas. Dan teringat ia lagi marah pada shion.     

"Huh, siapa juga yang mau memaafkan si jelek itu!!"     

Kerucut mulut kecil Aon marah. Karena dia hampir saja orang yang sudah berinvestasi dengannya akan berhenti.     

Soalnya dia paling anti dengan homo dan juga. Dia salah satu investasi paling besar.     

Dan shion dengan bodoh nya melakukan setiap hari , dan waktu.     

Memang ya kalau sudah mesum ya selalu mesum selamanya.     

Deg     

Aon tanpa sengaja menegang. Padahal ia lagi marahan pada shion. Kan aneh gitu ia yang harus minta maaf. Padahal kan shion yang salah'...     

"Tapi...-     

Aon menatap bagian bawahnya dengan bingung. Jika begini mau tidak mau ia harus berbaikan dan melakukannya...     

"Uh...shion...bodoh.."     

Keluh Aon mengigit bibirnya berusaha menahan dan kedua tangannya gatal menahan di celananya.     

Akhirnya karena tidak tahan Aon pun masuk lagi ke ruangan shion. Dia agak malu gitu udah marahan tapi dia yang minta balikan.     

Sungguh deh, nafsu itu sudah kali diatur...     

"Eh Aon Chan?'     

Blush     

Sejak shion mulai panggilan itu Aon selalu memblush entah kenapa merasa spesial gitu dipanggil sebagai miliknya...     

"A-anu, jangan kira aku datang untuk minta maaf ya?'     

"Iya..."     

Shion hanya menjawab dengan muka polos biasa aja.     

"Ja-jangan harap ya aku akan memaafkan maklhuk mesum seperti mu!!'     

Tegas aon lagi kali ini ia mengarahkan telunjuknya pada wajah shion.     

"Lalu kau mau apa, tentu ada sesuatu kan mendekatiku seperti ini...hm?'     

Kini suara shion mulai mengoda mesum. Ternyata sedari awal shion sudah menanamkan mainan kecil yang akan menjanggal disana. Yang membuat Aon dengan mudah menegang.     

Yah tentu saja sosok Aon yang susah menegang harus dicari cara meluluhkan hatinya kan..?     

Aon hanya bisa menarik nafas dan hanya berusaha menahan rasa malu dengan menutupi miliknya yang menegang seperti tiang listrik.     

"Se-sebelum itu bisa sentuh aku.....a..aku..?'     

Sahut Aon yang malu malu kucing disana. Malu sekali meminta hal yang selalu ia tolak pada shion.     

"Eh sentuh mana kasih tau dong?'     

Goda shion semakin menjadi. Ia senang sekali melihat Aon stundere saat ini..     

"Dasar manusia hentai tidak manusiawi!!"     

Keluh Aon meluap marahnya tetapi semakin menjepit mainan rahasia shion.     

"Kan jadi sakit, ayo kasih tau?'     

Aon berusaha menahan blussingnya dan kemudian terpaksa meniru permainan kakaknya ini. Atau sekertaris :heart_suit:     

Aon mulai menunjukkan anunya yang dikeluarkan dan tidak sadar wajahnya memerah sayu  minta dimakan...     

"Di-disini'...selain itu goda aku shion..... to-tolong..."     

Dan membuat shion langsung menghantam sang uke yang gemez nya setengah mati.     

Dari situ hanya terdengar suara suara nikmat nan seksi dari mereka berdua....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.